Share

BAB 309

"Selamat ya, Sa! Aku sangat bangga melihatmu bisa mewujudkan mimpimu hari ini." Ujar Awan tulus saat mereka tinggal berdua di kursi taman belakang rumah Amanda.

Amanda sendiri, belum kembali bersama mereka, setelah pergi untuk ganti pakaian ke dalam rumah. Kesempatan tersebut digunakan Awan untuk bicara lebih dekat dengan Annisa, setelah sekian lama mereka tidak bertemu dan bicara sedekat ini.

"Bukan mimpi Nisa saja, uda. Tapi, mimpi kita!" Balas Annisa dengan wajah merona.

"Apa uda lupa? Waktu kita tamat sekolah dasar dulu. Uda sendiri yang mengatakan, kalau uda ingin menjadi dokter. Nisa masih ingat dengan sangat, ketika uda mengucapkan mimpi itu sepulang mengambil ijazah dari sekolah kita. Kebetulan saat itu, kita memiliki mimpi yang sama." Lanjut Annisa mengenang masa kecil mereka.

Awan ingat saat dia pernah mengungkapkan mimpinya itu dihadapan dua sahabatnya, Aldo dan Fadhil. Bahwa ia bercita-cita untuk menjadi dokter suatu saat nanti. Hanya saja, jalan takdirnya yang berubah dra
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Early Rosita
jgn author pgn gitu tapi gak kesampaian? ............
goodnovel comment avatar
ichakue
MANTAP Uda SALAM RENDANG $$$$$$
goodnovel comment avatar
Rakha M Arthur
si thothor lagi halu hahaha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status