Share

BAB 288

Melihat rekan-rekannya banyak yang tewas terkena ledakan, tiga ketua gengster yang masih hidup dan belum tahu siapa Awan, terlihat begitu marah, "Kamu mencari kematianmu sendiri anak muda."

Menurut mereka, Awan telah menggunakan peledak berdaya hancur tinggi untuk bisa menghancurkan pintu masuk. Karena mustahil, bisa menghancurkan pintu baja setebal itu hanya menggunakan sebuah pedang.

'Pasti begitu caranya menghancurkan pintu.' Pikir mereka.

Meski mereka tidak melihat sisa bahan peledak yang mereka maksud, karena mungkin saja sudah hancur bersamaan dengan ledakan besar sebelumnya.

Mereka menatap Awan dengan tatapan penuh kebencian. Karena selain dua orang ketua klan yang tewas, banyak anak buah mereka juga ikut terkena dampak ledakan.

"Bajingan, kamu telah membunuh anak buah kami! Hari ini juga, kami pasti akan membunuhmu untuk menemani mereka di alam baka sana." Teriak yang lainnya dan menginginkan Awan mati untuk membayar perbuatannya.

Tapi, Awan sama sekali tidak terpengaruh denga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status