Share

BAB 184

Sebaliknya, Awan bukannya menghentikannya tawanya, justru tawanya malah semakin pecah.

"Hahaha, aduh-duh, perutku sampai sakit melihat drama hari ini!"

Ekspresi Jerry dan yang lainnya semakin gelap ketika Awan secara jelas menyebut mereka sebagai pertunjukkan drama.

Betapa lancangnya?

"Ketua, tolong jaga sikapmu!" Jafar yang masih sadar akan betapa gentingnya kondisi saat itu, coba mengingatkan Awan, agar posisi Awan tidak semakin terpojok karena sikapnya yang terkesan tidak menghargai para tetua.

Awan tahu, jika tetua Jafar adalah satu di antara tiga tetua lainnya yang menjadi pendukungnya. Karena itu, Awan bicara santun padanya, "Maaf, tetua Jafar. Bukannya aku tidak bermaksud menghargai para tetua dan sidang ini."

"Hanya saja, aku merasa lucu melihat pertunjukan lawak di sidang hari ini."

"Lihatlah, bahkan para pelawak bisa membuat sidang yang lebih lucu daripada pertunjukan bodoh hari ini."

"Saya heran, apa mereka yang mengatur acara sidang seperti ini, pernah belajar hukum sebel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dadang Purnama
mantap selalu setiap alur ceritanya thor...selalu bikin penasaran...rasanya di akhir bulan begini harus di berikan gem permata sebagai ucapan terima kasih pada author untuk cerita GGAP the last yang sangat seru ini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status