Share

BAB 464

Hanna mengerjapkan mata beberapa saat ketika tersadar dari pingsannya, saat itu ia menemukan dirinya sudah terbaring di atas tempat tidurnya sendiri.

"Kak Awan?" Sapanya lemah begitu menyadari ada orang lain barada didalam kamarnya. Lalu, ingatan tentang pembataian yang dilakukan Awan sebelumnya kembali terputar dalam benaknya.

Hanna tampak masih syok ketika mengingat semua itu, ia belum bisa melepaskan bayangan mengerikan yang sudah tertanam kuat dalam memorinya. Terisak, Hanna memanggil nama Awan, "Kak, Hanna takut. Kakak... kak Awan kenapa harus membunuh Eriel?"

Melihat Hanna yang masih ketakutan, Awan tersenyum lembut. Ia naik ke atas kasur Hanna dan menyandarkan punggungnya diatas kepala tempat tidur. Awan mengusap kepala Hanna lembut untuk menenangkannya, "Hanna, apa kamu takut denganku sekarang?"

Hanna menggeleng lemah, "Tidak, Hanna.. hanya tidak ingin melihat kak Awan bertindak sekejam itu. Kakak terlihat seperti orang asing bagiku." Jawab Hanna jujur tapi juga sengaja memper
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status