Share

BAB 397

Selanjutnya, Awan mengibaskan tangannya ke depan. Seketika, sebuah tekanan tidak kasat mata memaksa tubuh Isamu terangkat keatas dengan kedua tangan merentang kesamping.

Awan menunjuk tangan sebelah kanan Isamu dan bertanya, "Apa ini tangan yang telah menyakiti Mikha?"

Isammu menggeleng sambil menangis, cara Awan terlalu kejam menyiksanya. Dengan tidak berdaya, Ia berkata, "Ti-tidak... Aku.. tidak pernnah memu.kul Mikh... Arrgghkk.."

Lagi, belum sempat Isamu menyelesaikan kalimatnya. Tangannya putus begitu saja. Isamu bahkan dapat melihat lengannya yang melayang dan jatuh keatas lantai. Tubuhnya seakan melemah, Ia hampir saja pingsan. Tapi, Awan dengan cepat menekan salah satu titik akupuntur dikepalanya dan membuatnya tetap tersadar.

Isamu merasa frustasi, Ia dapat melihat potongan lengannya yang masih mengucurkan darah dengan cukup deras. Ia nyata-nyata merasakan sakit yang sangat luar biasa di bagian lengannya yang telah putus. Ia sudah tidak sanggup lagi untuk menahannya, tapi pin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (12)
goodnovel comment avatar
MODRA
min kok episode nya bnyak yg hilang ya?
goodnovel comment avatar
Roman Saputra
hmmm...apa kakek2nya awan dulu juga seperti awan ya kalau dalam mode marah jiwa psikopatnya muncul,atau memang terkena faktor pengaruh jiwa harimau didalam tubuh awan
goodnovel comment avatar
Dimas Ramos
kentang ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status