Mikha menangis bahagia ketika berada dalam pelukan Awan.Namun, begitu sadar ketika melihat tubuh polosnya dibalik kain yang menyelimutinya, hatinya langsung hancur.Ia teringat kembali dengan perilaku kejam orang-orang yang sudah menodainya dirinya dengan paksa. "Tidak, A-aku sudah kotor." Isaknya lemah.Awan merasakan kepedihan dalam hatinya ketika mendengar Mikha mengucapkan kalimat menyakitkan seperti itu."Siapa bilang dirimu kotor. Hanya karena mereka telah menodai tubuhmu, tidak membuat dirimu menjadi kotor. Kamu masih Mikha yang kukenal. Wanita polos, baik hati dan suci." Tegas Awan menyangkal. Ia tidak ingin Mikha semakin hancur begitu menyadari dirinya telah dinodai.Mikha terisak sedih, Ia tahu Awan berkata seperti itu hanya untuk menyemangatinya. Seluruh tubuhnya serasa sakit, Mikha batuk beberapa kali dan sempat mengeluarkan darah.Awan semakin cemas, Ia telah memeriksa tubuh Mikha sebelumnya. Sehingga, Ia tahu seberapa parah kondisi Mikha saat ini. Hatinya hancur karena
Neo berhasil membawa keluar seluruh sandera wanita dengan dikawal oleh dua orang dewa perang dari Sekte Flamis, dibagian belakang mereka ada 8 kunoichi dari klan Yamada mengiringi dan mengantisipasi jika masih ada musuh yang dapat mengancam.Mereka baru saja datang ditempat pertemuan yang telah mereka tentukan sebelumnya, tidak jauh dari gerbang masuk klan Hojo. Disana sudah menunggu dua dewa perang sekte flamis lainnya, Lucifer Serzei dan Sadao. Namun yang mengejutkan, terdapat dua orang bertopeng misterius yang sudah terbaring didekat mereka dalam keadaan sudah tidak bernyawa.Keadaan disana cukup berantakan, bekas sisa-sisa pertarungan sengit diantara mereka."Kakak Lucifer, ternyata ada juga seseorang yang sanggup membuatmu berkeringat?" Sapa Nura Queen cukup terkejut melihat penampilan Lucifer yang tampak sedikit berkeringat. Sementara itu, Sadao mengalami sedikit luka dilengan kirinya, meski luka tersebut tidak fatal."Mereka lumayan tangguh juga, sepertinya musuh telah curiga d
Semua orang dibuat gugup, menyangka jika saat itu sedang terjadi kiamat. Mereka bahkan dapat merasakan hawa panas yang disapu angin ke segala penjuru, termasuk ke arah mereka."Raungan kesedihan Diyu Mowang." Lucifer Serzei reflek berkata dengan ekspresi sedih. Ia dan tiga dewa perang lainnya tampak tertunduk dan ikut berduka, seolah mereka dapat merasakan apa yang sedang raja iblis neraka, junjungan mereka rasakan.Neo yang tidak mengerti maksud ucapan Lucifer bertanya penasaran, "Senior, apa yang terjadi sebenarnya?"Meski Ia sudah memiliki tebakan dalam hati, tapi Ia sulit membayangkan jika Awan harus mengalami penderitaan yang sama seperti beberapa tahun lalu, dimana dia harus kehilangan Renata dan juga Ibunya disaat bersamaan. Setelah itu, Awan memutuskan tinggal di Jakarta karena Bandung terlalu mengingatkannya dengan bayangan Renata.Saat seperti itu, hanya Mikha lah yang selalu menghibur dan menyemangati Awan. Neo tidak tahu, seperti apa hubungan diantara keduanya. Tapi, Neo s
"Semuanya ada 59 orang yang berhasil melewati ujian markas anjing, Diyu Mowang. Mereka yang ikut sekarang adalah mereka yang berhasil menembus awakening." Terang Patrick Soze menjelaskan alasan kenapa hanya 33 orang saja yang ikut diantara 59 orang yang lolos dalam ujian markas anjing.Ekspresi Awan hanya datar dan berkata, "Baik. Topan, Aku punya tugas untukmu.""Siap, Bos.""Bawa jenazah Mikha dan semua sandera keluar dari sini. Bawa juga para Kunoichi bersamamu untuk mengaburkan jejak kalian, berjaga-jaga kalau seandainya ada yang coba mengikuti kalian."Topan sebenarnya sudah gatal ingin bertarung untuk menunjukkan kemampuan yang telah dicapainya. Topan berhasil membuktikan, kalau dia bukan hanya sekedar beruntung menjadi ketua cabang klan Atmaja. Dia berhasil lolos dari ujian markas anjing dan menjadi yang terkuat diantara 59 orang. Meski begitu, perintah adalah perintah. Topan sadar, jika Awan memerintahkan untuk menjaga jenazah wanitanya dan keselamatan sandera padanya. Itu ar
Kenshin melihat Eiji begitu sombong dan bersiap hendak membunuh putranya, jelas hal itu mengejutkan Kenshin. Dia sangat ingin berlari ke arah Eiji dan menghajarnya, untuk dapat menyelamatkan putranya. Namun, kondisinya juga sedang kepayahan dan terdesak.Hatinya sempat goyah, namun Ia sadar ini adalah pertarungan yang menentukan. Ia tidak boleh ragu sedikitpun dan meninggalkan posnya hanya untuk menolong putra tersayangnya.Kenshin menarik nafas dalam dan mengumpulkan seluruh tekadnya. Bagi seorang petarung yang sudah mengambil tekad bushido dan menanamkan jauh didalam sanubarinya, tujuan petarung itu sendiri lebih penting daripada mementingkan perasaan semata. Kenshin sudah bersiap merelakan Kunisada, tapi sebuah bayangan tampak bergerak cepat mendekat dari arah belakang Kunisada.Kenshin terkejut sesaat lalu tersenyum puas, harapan itu masih ada. Tanpa ragu, Kenshin berbalik ke arah musuh yang sedang dihadapinya saat ini.Jelas, Eiji sangat murka. Karena pancingannya tidak membuat K
"Pisces, apa kamu sudah melihatnya?"Dua wanita mengenakan setelan seragam kamuflase berwarna putih tampak sedang memperhatikan medan tempur dengan begitu seksama menggunakan teropong dengan teknologi mutakhir. Jarak mereka dari medan tempur lebih kurang 1 km dan berada dibagian pegunungan. Mereka dapat melihat pertempuran yang terjadi dilembah dari atas sana tanpa perlu takut ketahuan."Belum, Nona. Sepertinya tuan Saktiawan tidak datang hari ini."Pisces telah mengamati pertempuran tersebut semenjak awal. Apa yang dilihatnya tentu saja berbeda dengan apa yang mampu dilihat oleh Elisa. Sehingga Elisa sering kali menanyakan detil tertentu pada Pisces. Elisa secara spontan tampak menarik nafas lega begitu mendengar jawaban Pisces. Hal itu tentu saja tidak luput dari perhatian Pisces, "Nona, apa yang anda harapkan dari pertempuran ini? Kita tidak seharusnya berada disini. Keluarga Jati bisa dituduh ikut campur dan dinilai memiliki kepentingan tertentu, jika seandainya ada yang mengetah
"Katakan saja, jika nona memiliki instruksi untukku. Aku akan melakukannya dengan mempertaruhkan nyawaku.""Tolong lindungi Awan jika Ia berada dalam bahaya nanti."Pisces sudah menebaknya, sehingga Ia tidak heran jika sekarang nona-nya akan memerintahkan hal itu padanya. Karena Elisa sudah jujur padanya, Pisces-pun menjawab tanpa keraguan, "Baik, Nona Eli. Saya akan melakukannya."Hanya saja, dalam hati Pisces merasa kasihan dengan pilihan nona mudanya. Keluarga besarnya pasti akan menentang pilihan Elisa nantinya, karena keluarga Sanjaya adalah musuh keluarga Jati. Apalagi dengan kejadian yang sedang terjadi saat ini, sangat mustahil bagi Elisa jika ingin bersatu dengan Awan dimasa depan.'Betapa beruntungnya pemuda itu mendapat cinta dari nona Elisa.' Bathin Pisces senang sekaligus prihatin...."Kiba dan Kobe? Ternyata anjing raja seperti kalian berani muncul dan ikut dalam pertempuran ini, hehehe. Sungguh ironis!" Haku tertawa mengejek."Kami disini untuk bertempur dan membersihk
Kenshin langsung menyerang Haku tanpa menunggu mereka menghimpun penuh kekuatan puncaknya, begitupun dengan Kiba dan Kobe yang langsung meringsek meju ke arah Hayate dengan serangan terkuat mereka. Duaaarr Benturan dari dua sisi kekuatan menimbulkan ledakan cukup besar, membuat area 50 meter disekitar mereka dipenuhi oleh kabut salju yang bertaburan kemana-mana. Sampai semenit lamanya, area sekitar sekitar mereka masih gelap sampai seluruh salju benar-benar turun dan menampakkan suasana jelas ditengah pertarungan. Kenshin terhempas cukup jauh sekitar 50 meter ke arah timur dalam keadaan terluka cukup parah. Salju putih dibawahnya berubah merah, karena darahnya yang merembes keluar. Nasib Kiba dan Kobe juga tidak kalah mengenaskan. Keduanya terhempas tidak jauh dari Kenshin dengan kondisi yang hampir sama. Tidak jauh dari mereka, Haku dan Hayate berdiri tenang tanpa terpengaruh sedikitpun. Tampak pandangan yang mengejek dari keduanya, memandang remeh kemampuan lawan. Sementara o
"Guysss, kangeenn." "Iya, gue juga kangen ma kalian semua." "Hmn, tidak terasa waktu lima tahun begitu cepat berlalu." "Iya, gue sudah gak sabar menunggu seminggu lagi. Rasanya, kalendernya pengen gue sobek biar bisa segera bertemu kalian semua." Dalam video call tampak 7 orang, yang terdiri dari lima wanita dan dua pria saling melepas rindu satu sama lain. Suasana tampak begitu ceria dan penuh kehangatan. "Novi, dari tadi diam aja. Mentang-mentang sebentar lagi mau jadi jaksa." "Iya, kah? Pantesan Shiren dari tadi juga ikutan kalem banget, gak kayak biasanya." "Loh, Siska, lu gak tahu kalau Shiren sebentar lagi bakal jadi 'ibu' jaksa?" "Vebyyy, ember deh." "Hahaha, orangnya ngamuk. Biar yang lain pada tahu, Ren." "Tapi, gak gitu juga kali! Ah, lu juga sih. Jadi, gak surprise kan." "Hem-hem, jadi cinta lama bersemi kembali nih ceritanya." "Hahaha, lagian siapa yang bisa menolak pesona seorang jaksa sih?" "Ih, jadi karena itu Novi bawaannya kalem sekarang." "Hahaha, tidak
Keesokan harinya.Itu adalah hari yang dipenuhi kesedihan dalam klan Sanjaya. Madam Chiyo memimpin acara pemakaman hari itu. Ribuan orang dari klan Sanjaya dan klan Atmaja memadati hampir seluruh area pemakaman. Pemakaman seluas dua puluh hektar tersebut, tampak menjadi lebih kecil karena saking banyaknya orang yang hadir untuk menghadiri acara pemakaman masal hari itu.Mereka yang hadir disana hanya dari klan Sanjaya dan Klan Atmaja saja, dan beberapa lainnya dari kenalan terdekat mereka. Sesuai ramalan nenek Chiyo sebelumnya, pertempuran sehari sebelumnya telah menelan banyak korban nyawa. Jadi sangat wajar, semua orang tampak begitu sedih dan merasa kehilangan dengan banyaknya korban yang berjatuhan. Tidak termasuk orang-orang Sanjaya yang berkhianat, karena mereka semua di urus oleh pihak divis zero dan militer.Saat semua orang sedang berduka, sekelompok orang baru datang meminta ijin pada penjaga yang berjaga di luar gerbang pemakaman. Sekelompk orang ini dipimpin oleh pange
Saat ia melangkah semakin jauh ke dalam alam jiwa Awan, ia menemukan sebuah tempat yang sangat gelap. Itu adalah satu-satunya tempat yang belum dilewatinya, Renata merasakan perasaan yang sangat kuat, jika Awan berada didalam sana. Renata coba mendekati tempat itu. Benar saja, ia mendapati Awan berada di dalam sana dalam keadaan terbelenggu. Lebih tepatnya, ia telah membelenggu kesadarannya sendiri. Kehilangan Angel dan juga bayi mereka, membuat pukulan yag sangat besar bagi mentalnya. Awan merasa semua itu adalah kesalahannya, karena itu ia menghukum dirinya sendri dan telah siap mati demi menebus kesalahannya tersebut. Renata ingin masuk ke dalam sana. Hanya saja, tempat itu seperti menolak kehadirannya. Renata coba berteriak sekeras yang ia mampu, namun suaranya tidak bisa tembus ke tempat Awan berada. Tidak peduli, sekeras apapun Renata berusaha. Renata menangis disana, sambil terus memanggil nama Awan. Ia tidak tahan melihat Awan menyiksa dirinya sendiri dengan menanggung s
Selain itu, ia juga telah berikrar untuk menanti Awan saat terakhir pertemuan mereka. Tapi hanya sebatas itu, tidak ada pernyataan yang menunjukkan bahwa hubungan mereka lebih dari sekedar teman.Annisa dengan malu-malu menjawab, "Kami... hanya sekedar teman dan kebetulan berasal dari kampung yang sama.""Oh." Gumam Amanda singkat. Meski tampak ragu dengan jawaban itu, karena Annisa tampak berpikir lama sebelum menjawabnya. Namun, Amanda tidak menampik kalau ia merasa lega setelah mendengar hal itu langsung dari mulut Annisa."Kalau kamu... Kamu ada hubungan apa dengan Awan? Bagaimana bisa kamu membawanya dan datang dengan cara yang 'mengejutkan' seperti tadi?"Giliran Amanda yang jadi salah tingkah dengan pertanyaan balik Annisa. Ia bingung bagaimana harus menjelaskan hubungan mereka. Keluarganya dan Ayah Awan jelas sudah membuat kesepakatan atas pertunangan mereka dan sampai detik ini ketika melihat seluruh perkembangan Awan dan juga menyaksikan kekuatannya, Amanda tidak memungkiri
30 menit sebelumnya.Amanda tidak mengerti alasan kenapa dokter wanita berkerudung di depannya itu, sampai bisa memegang segel terakhir dalam tubuh awan.'Apa hubungan Awan dengannya?'Ketika melihat betapa khawatirnya wanita yang di name tagnya itu tertulis nama 'Annisa Azzahra' tersebut pada Awan, membuat Amanda bertanya-tanya, jika hubungan keduanya pasti bukan sekedar hubungan biasa.Butuh waktu yang sangat lama bagi mereka, sampai akhirnya segel dalam tubuh terlepas. Proses tersebut pasti tidak mudah, karena begitu segel tersebut terlepas sepenuhnya dari dalam tubuh Awan, dua energi yang sebelumnya masih berada di dalam tubuh Awan, jadi menghilang sepenuhnya.Pastinya itu sangat melelahkan, terutama bagi Annisa. Tubuhnya tampak berkeringat dan pijakannya beberapa kali tampak goyah. Meski begitu, ia terlihat tidak ingin menyerah sedikitpun dan tetap berjuang untuk menyelesaikannya. Amanda juga tidak mengerti bagaimana cara Annisa melakukannya. Karena yang tampak di matanya, Annis
Mendengar pertanyaan itu, Kelvin hanya bisa tertawa pahit, "Sayangnya tidak bisa.""Kakak, apa itu artinya kami tidak akan pernah bertemu denganmu lagi?" Tanya Charlote syok.Ternyata itu adalah hari terakhir mereka bisa bertemu dengan Kelvin Sanjaya.Kelvin kembali hanya sebentar, untuk membantu Awan terakhir kalinya. Setelah itu, ia mempercayakan masa depan klan Sanjaya ditangan anaknya. Meski begitu, tidak nampak sedikitpun keraguan atau kekhawatiran di wajah Kelvin. ...Berkat campur tangan divisi zero dan juga militer, semua kekacauan tersebut berhasil di sembunyikan. Selanjutnya, peta penguasa di negeri ini pun mengalami perubahan yang sangat besar, setelah tujuh keluarga naga dikeluarkan setelah bukti keterlibatan mereka dengan organisasi ilegal the shadow begitu jelas, selanjutnya tujuh keluarga naga ini dimasukkan ke dalam daftar hitam dan tentu saja harus menerima hukuman sesuai hukum yang berlaku. Aset mereka disita sepenuhnya oleh negara, meski itu hanya berlaku untuk di
"Kakak, apa yang terjadi padamu sebenarnya" Tanya Charlote heran."Tidak ada yang perlu dikhawatirkan tentang apa yang terjadi padaku, dik. Sekarang, keluarga ini butuh kamu. Aku sudah mewariskan posisiku pada Awan, dialah yang bertanggung jawab terhadap keluarga kita di masa depan. Karena itu, aku butuh kamu untuk membimbingnya."Begitu mendengar Kelvin menyinggung tentang Awan, Charlote baru sadar jika sedari tadi ia tidak melihat ada Awan di sana."Sekarang Awan dimana? Kenapa Aku tidak merasakan keberadaannya?"Kelvin tersenyum tipis dan berkata, "Ia berada di tempat yang aman. Nanti, kamu dapat bertanya pada paman Abimana dimana Awan. Sekali lagi, aku butuh kamu dan yang lainnya untuk membimbing Awan dalam memimpin keluarga kita."Charlote melihat Kelvin lebih dalam, ia merasa perasan tidak nyaman. Terutama karena ucapan Kelvin yang seolah menyiratkan sedang memberikan wasiat terakhir untuknya."Kakak, apa maksudmu? Bukankah kamu bisa melakukannya? Kenapa aku merasa kamu akan per
Saat madam Gao melarikan diri setelah dibiarkan pergi oleh Kelvin sebelumnya. Ternyata para pengikutnya juga ikut melarikan diri ke arah lain, karena merasa pemimpin mereka sudah kalah. Sehingga, mereka juga berusaha untuk menyelamatkan diri mereka masing-masing.Kelvin melirik Abimana sejenak, lalu menjawab pertanyaan Lin, "Tidak udah! Divisi Zero akan mengurus sisanya. Dengan apa yang terjadi hari ini, mereka tidak mungkin lagi berani menginjakkan kakinya di Negeri ini. Bukankah begitu, paman Abimana?"Abimana sambil mengusap jenggotnya, mengangguk setuju dan membenarkan pernyataan Kelvin. "Benar, bukti persekongkolan tujuh keluarga naga dengan the shadow sangat jelas. Segera, negara akan memasukkan nama mereka ke dalam daftar hitam."Tidak berhenti sampai disitu, Abimana segera menambahkan, "Serta.. semua aset mereka akan disita oleh negara."Kening Kelvin dibuat berkerut, ia sama sekali tidak menyangka jika Abimana telah merencanakan ini semua. Semula, ia sudah berencana untuk men
Kelvin melakukan persis seperti janjinya pada Huo, mengirim Awan langsung pada Annisa. Hanya saja, Kelvin sengaja tidak pergi bersama mereka karena berbagai pertimbangan. Untuk menjaga kondisi Awan tetap stabil saat pembukaan penuh segel yang terdapat dalam dirinya, butuh seseorang yang cukup kuat, Amanda adalah orang yang cocok untuk tugas seperti itu."Kemana mereka perginya?" Tanya Abimana penasaran begitu melihat cucunya dan juga Awan tiba-tiba menghilang, setelah sebelumnya Kelvin sempat menjelaskan apa yang harus dilakukan oleh Amanda ketika bertemu wanita yang dapat membuka segel Awan. Hanya sebatas itu, Kelvin tidak menjelaskan lebih banyak.Apalagi ketika mereka menghilang, Kelvin ternyata tidak ikut pergi bersama mereka.Kelvin batuk-batuk sejenak dan bersikap seolah semuanya berjalan normal, "Hmn, tidak apa-apa, paman. Mereka masih di kota ini, tenang saja! hahaha!""Benarkah?" Tanya Abimana ragu, "Lalu, kenapa kamu tidak ikut bersama mereka?""Yah... tentu saja karena masi