William mengangguk menyetujui ucapan Hadi, "Benar yang dikatakan oleh Nak Hadi. Jika benar Angel diculik, satu-satunya cara adalah kita mengandalkan kekuatan kita sendiri. Melapor pada polisi juga akan percuma, karena ini belum sampai dua puluh empat jam. Yang ada mereka akan menertawakan kita, karena tidak mengerti prosedur hukum dengan benar. Om juga akan mengerahkan orang-orang om untuk mencari Angel."...Ditempat lain, Awan sedang memasak di dapur Apartemennya di Emmeral City Apartemen, begitu sebuah panggilan masuk ke ponselnya."Ya, Rose?" Sahut Awan mengangkat telponnya, sementara tangan lainnya tetap memasak."Mission complete, Bos."Sudut bibir Awan mengembang, tidak salah Ia mempercayai Rose untuk menjalankan rencananya. Begitu melihat Hadi di Bandara, Awan dengan cepat membuat rencana. Selain mengajak Raysa bekerja sama, Awan juga melibatkan Raysa untuk mengeksekusi rencananya.Raysa tentu saja menjalankan perannya sesuai dengan keahliannya. Ia dengan cepat, meretas handph
Bulu mata lentiknya berkedip beberapa kali, ketika si pemilik mata bulat nan indah tersebut baru saja terbangun setelah beberapa jam tertidur pulas. Tubuhnya jauh terasa lebih ringan, setelah mendapatkan istirahat paling maksimal setelah sebulan terakhir dibebani oleh beban pikiran yang membuat hidupnya tidak lagi pernah tenang.Sekarang, meski dalam keadaan masih tertekan. Ia dapat kembali bertemu dengan pria yang dicintainya, entah apa yang telah dilakukan oleh Awan untuk dapat membawanya pergi, sampai Ia berhasil mengelabui Hadi dan juga keluarganya, lalu membawanya kesini.Saat itu, Angel baru sadar dengan lingkungan asing disekitarnya. Ia merasa asing dengan kasur mewah dibawahnya dan juga kamar dengan interior mewah yang mengelilinginya. Tapi, Ia tidak punya kekhawatiran apapun, karena Awan-nya yang telah membawanya kesana. Setelah merenggangkan badannya sejenak, Angel bangkit dari atas kasur. Namun, baru saja kaki jenjangnya menjejak lantai. Ia langsung merasakan karpet lembut
Angel sendiri, belum bisa memastikan apakah itu adalah Apartemen Awan atau disewanya. Namun matanya tertarik mengikuti arah mawar yang menuju tepat ke sebuah meja makan kecil, khusus untuk dua orang. Diatasnya sudah terhidang makanan lezat yang sangat menggugah seleranya, lengkap dengan lilin dan juga minuman yang diracik oleh Awan sendiri.Meja kecil tersebut ditata se-elegan mungkin, untuk mengesankan suasana yang romantis. Ditambah dengan pencahayaan redup didalam ruang apartemen, membuat ruang tengah tersebut bisa langsung menjadi center of interest. Sangat sempurna untuk malam yang penuh cinta dengan pasangan.Hanya melihat sekilas, Angel bisa langsung tahu jika makanan tersebut dimasakkhusus oleh Awan. Karena mereka pernah memasak menu tersebut bersama, jika Awan murni bisa memasak karena Ia terbiasa tinggal sendiri, jadi dia harus bisa melayani dirinya sendiri, termasuk makanan yang disukainya. Sementara Angel menjadi hobi memasak semenjak mereka mulai dekat, karena Ia ingin bi
Harus diakui, itu adalah makanan ternikmat yang pernah mereka nikmati. Mungkin karena menikmatinya dengan perasaan penuh cinta dan juga ditemani oleh pasangan yang mereka cintai. Apalagi, ini adalah perjumpaan mereka setelah menahan perasaan rindu untuk sekian lamanya. Sehingga, makanan sesederhana apapun akan terasa sangat nikmat dan cepat meresap kedalam tubuh secara lebih maksimal.Bahkan ketika mereka makanpun, mereka sesekali saling beradu pandangan lalu tersenyum bahagia.Awan mengambil beberapa potongan sayur dan daging dan menempatkannya diatas piring Angel dan membuat gadis cantik tersebut langsung protes, "Kenapa harus dengan sayurnya?""Kamu harus banyak makan sayur, tubuhmu terlihat sedikit kurus sekarang. Jadi harus banyak asupan bergizi." Sahut Awan acuh tak acuh dan semakin menambahkan sayur ke atas piring Angel.Angel semakin membulatkan matanya untuk protes, namun Awan sama sekali tidak mempedulikan protes Angel. "Aaaa.."Awan bahkan mengambil sesendok sayur dan meng
3, 2, 1.Tepat saat diangka terakhir, seluruh listrik tiba-tiba mati, termasuk dalam Apartement mereka. Sehingga seluruh kota langsung berubah menjadi gelap gulita.Kegelapan tersebut berlangsung sesaat. Karena detik berikutnya, tiba-tiba kembang Api ditembakkan dari atap seluruh gedung.Duaar Duaar duaarrrIni seperti festival kembang api, namun lebih spesial dan jauh lebih meriah. Bahkan acara puncak tahun baru saja tidak semeriah ini.Mata Angel terbelalak kagum dan jantungnya berdebar semakin kencang. Tidak hanya mereka, bahkan seluruh orang yang penasaran dengan acara kembang api seperti itu, kompak menengadahkan kepala mereka ke arah atap gedung.Semua orang dibuat takjub dan terpesona."Siapa yang mengadakan acara semeriah ini?" Bisik mereka dipenuhi kekaguman.Padahal banyak diantara mereka yang semula mengumpat karena listrik mati selama beberapa detik."Apa ada orang kaya yang sedang merayakan sesuatu?" Tanya yang lainnya penasaran.Karena hal yang wajar bagi mereka merasa s
Pada saat ini, Angel mengesampingkan segalanya. Ia mencium Awan dengan liar, penuh gairah dan ganas. Tubuh mereka bahkan sudah bertaut erat diatas ranjang berukuran king size, yang kini sudah awut-awutan karena cumbuan panas mereka.Tubuh keduanya sudah sama-sama polos tanpa sehelai benangpun yang menempelAngel baru melepaskan bibirnya sedikit ketika dia hampir kehabisan napas. Meski begitu, Ia tidak tahan terlalu terlalu lama berada jauh dari Awan. Bibir mereka masih bersentuhan dengan nafas yang saling tersengal. Tampak benang sutra transparan diantara bibir dan gigi mereka, bahkan ketika kondisi mereka masih terengah-engah, koneksi ini masih belum putus dan bahkan masih jauh dari kata sudah.Mereka baru memulai babak baru hubungan mereka.Ini seperti candu, mereka seakan tidak ingin terlepas sedikitpun. Ingin lagi dan lagi, sampai mereka tidak punya tenaga lagi untuk mengayuh biduk cinta ini lagi nantinya.Angel begitu liar dan tidak terkendali, seolah Ia sedang mempersembahkan d
Sambil melihat tubuh polos Angel yang lemah lembut seperti kucing dalam pelukannya, pipinya memerah dan seluruh tubuhnya basah oleh keringat cinta mereka. Awan merasa jika Ia semakin mencintai putri keluarga Tanuwijaya tersebut. Ia bahkan merasa jauh lebih dekat dengan Angel setelah apa yang mereka lakukan malam ini. Awan juga tidak memungkiri, meski ini bukanlah pengalaman pertama baginya, namun Angel memberikan sensasi tertinggi dari semua wanita yang pernah berhubungan dengannya.Jika sudah begini, bagaimana bisa Ia melupakannya?"Izinkan Aku mengajukan pertanyaan untuk mengujimu." Ucap Awan tiba-tiba saat mereka masih saling mengistirahatkan tubuh.Angel membuka kelopak matanya dengan malas dan berkata lemah, "Tolong pertanyaannya yang mudah saja, Aku tidak punya energi untuk berpikir banyak saat ini."Awan mengerucutkan bibirnya, sambil tersenyum Ia berkata, "Ini hanya sebuah teka-teki, tidak akan membuatmu berkeringat lagi.""Awww.." Angel malu dengan sindiran mesum Awam, karen
...Sementara Awan dan Angel sedang memadu kasih di Apartemen milik Awan, seorang lelaki tua baru saja datang ke kediaman utama keluarga Tanuwijaya. Rambutnya sudah memutih, tubuhnya sudah tidak lagi muda. Namun, matanya masih tajam dan terlihat membara.Ia datang hari ini dan kembali dari masa masa pensiunnya begitu mendapat kabar tentang kondisi keluarga Tanuwijaya saat ini.Ia duduk ditengah ruangan, kharismanya begitu menekan. Sebagian besar keluarga Tanuwijaya berada disana, termasuk kepala keluarga saat ini, William Tanuwijaya.Meski berstatus sebagai kepala keluarga, William bahkan tidak berani bersuara sebelum pria tua tersebut mulai bicara."Katakan, ada yang bisa menjelaskan situasi saat ini padaku?" Akhirnya, setelah suasana mencekam berlangsung sampai sekian lama. Pria tua yang sebelumnya memegang posisi sebagai kepala keluarga sebelum memutuskan pensiun 10 tahun yang lalu dan menyerahkan posisi kepala keluarga pada putra tertuanya itu, akhirnya buka suara.Seketika, mere