...
Sang putri hanya mengerucutkan bibirnya dan menunggu penjelasan Ayahnya lebih lanjut. Ia terlalu malas untuk menyela dan memilih menunggu Ayahnya menjelaskan maksudnya terlebih dahulu. "Ini." Batara melemparkan sebuah berkas ke atas meja. "Ini?" Kening sang putri berkerut tajam. Tidak biasanya, Ayahnya memberikan sebuah berkas tanpa menjelaskan kasusnya terlebih dahulu. "Buka saja." Pertintah Batara. Putrinya membuka berkas tersebut dan begitu melihat sebuah foto terpajang dihalaman pertama, rasa penasarannya terusik. "Apa perintahnya?" Tanyanya serius. Inilah yang membuat Ayahnya patut berbangga dengan putrinya, dalam situasi seperti apapun, dia tahu kapan saatnya dia harus serius. "Amanda, kamu awasi dia. Saat ini, kamu akan menjadi mata sekaligus senjata Divisi Zero, berhubungan dengan orang tersebut. Tugasmu mengawasi dan melindunginya. Kamu tahu sendiri, apa yang terjadi dengan calon ayah mertuamu. Tanpa perlindungan Kelvin, anak itu hanya akan menjadi sasaran empuk bagi Th
Flash back empat tahun sebelumnya.Hari itu, Amanda baru saja datang dari Jepang setelah kompetisi sains tingkat Asia. Perasaannya begitu senang karena telah berhasil membawa medali emas pulang ke tanah air. Mungkin bagi keluarga Pitaloka, prestasi seperti itu bukanlah apa-apa.Tapi bagi Amanda, ini adalah sebuah kebanggaan tersendiri. Karena ini adalah hasil jerih payahnya sendiri di bidang yang digemarinya. Ya, sedari kecil Amanda begitu tergila-gila dengan yang namanya sains dan Ia mengidolakan sosok Habibie yang terkenal akan kejeniusannya.Dulu waktu Ibu Amanda masih ada, beliau pernah berkata, "Nak, lakukan apa yang menurutmu benar dan kamu menyukainya."Selain pekerjaan utama keluarganya, sains adalah bidang lainnya yang menurut Amanda benar dan Ia menyukainya. Meski hobinya ini tidak mendapat dukungan dari keluarga besar, bagi klan Pitaloka, Amanda adalah pewaris utama keluarga, karena dia adalah yang 'terpilih'.Amanda sendiri tidak ada masalah dengan semua itu, karena pekerj
No-no, bullshit. Amanda paling tidak percaya sama yang namanya cinta didunia ini. Lihatlah, betapa banyak gadis seusianya yang mengagung-agungkan yang namanya cinta. Lalu ditinggalkan begitu saja oleh pria yang mengaku mencintai mereka dan si gadis hancur begitu saja. Entah hancur karena keperawanan mereka yang telah dirampas para romeo brengsek yang telah merayu mereka dengan ribuan kata-kata cinta mereka atau mereka yang hamil terus ditinggal pergi begitu saja, belum lagi mereka-mereka yang diselingkuhi.Mereka yang hanya dimanfaatkan oleh si cowok brengsek yang merayu mereka dengan kata-kata penuh cinta, terus setelah mereka tidak lagi bermanfaat, para gadis tersebut dibuang begitu saja.Lalu apa definisi cinta menurut Amanda? Apa itu seperti Ayah dan Ibunya? Ia sendiri tidak tahu, karena dimata Amanda, Ayahnya lebih sering meninggalkan Ibunya karena alasan tugas negara.'Cinta bagiku adalah sayangnya Ibu padaku, Ia yang selalu ada untuk menyayangiku. Ia yang selalu ada bahkan keti
Pixie dengan pakaian hijau dan sayap tipisnya melayang-layang sebentar diatas kepala Amanda. Ia membuat sebuah pentagram ramalan dunia peri untuk mencari petunjuk yang diinginkan oleh Amanda. Setelah berkutat dengan pentagram ramalannya selama hampir setangah jam, Pixie membuka matanya. Ekspresinya juga menunjukkan keheranan yang sama, Ia berkata, "Nona, sebentar lagi akan ada seseorang yang akan datang menemui anda. Namun, tamu yang akan datang menemui anda bukanlah manusia. Ia sudah tiada, namun karena suatu alasan ruhnya tidak bisa pergi dari dunia ini dengan tenang.""Tapi, masalahnya bukanlah Ia masih hidup atau sudah tiada. Tapi, ruh ini membawa ikatan takdirnya dengan anda. Takdir itu juga akan mempengaruhi masa depan anda." Tambah Pixie setelah menguraikan firasat aneh yang didapat Amanda."Mempengaruhi masa depanku?" Kening Amanda berkerut heran. Jika itu alasannya, wajar saja Ia dibingungkan dengan firasat aneh tersebut sejak awal. Satu-satunya yang tidak bisa diprediksi ad
Amanda melambaikan tangannya ke depan, Ia tahu kalau permintaan tersebut terdengar tidak sopan untuk mereka yang baru pertama kali bertemu. Namun, patut disadari jika mereka berbeda alam. Melihat kedatangan Renata, Amanda sadar jika Renata sengaja melepaskan keabadiannya di Syurga untuk bisa turun ke bumi. Pengorbanan sebesar itu pasti memiliki alasan yang sama besarnya, karena itu Amanda tidak terlalu memikirkan ketidaksopanan Renata. Apalagi menurut ramalan takdirnya, kedatangan Renata juga membawa pengaruh terhadap masa depannya sendiri. "Katakan, apa permintaanmu. Aku akan mempertimbangkannya jika itu memenuhi kapasitasku." "Nona.." Pixie hendak mengingatkan, namun Amanda kembali melambaikan tangannya ke depan dan meminta Pixie untuk menahan bicaranya. "Aku ingin memintamu untuk menjaga seseorang untukku. Dia.. adalah seseorang yang begitu berarti bagiku." Ada kesedihan dalam nada suara Renata. "Menjaga seseorang? Pasti dia seorang pria. Sepertinya dia orang yang sangat ber
Puncaknya Amanda menyaksikan perpisahan mengharukan antara kedua orang yang saling mencintai itu, dimana Amanda yang mengikhlaskan Awan untuk memilih menyelamatkan wanita lain yang memiliki peluang hidup paling tinggi diantara mereka.Amanda menyaksikan sendiri betapa hancurnya Awan saat dipaksa harus memilih untuk melepaskan Renata. 'Apa pemuda itu benar-benar bisa mengikhlaskan Renata?' Bathin Amanda.Entah kenapa, Ia merasa tidak rela jika keduanya harus berpisah dengan cara menyakitkan seperti itu. Amanda seakan ikut merasakan perasaan sakit dan penderitaan yang harus ditanggung oleh kedua orang yang saling mencintai tersebut. Bahkan tanpa sadar, air matanya ikut mengalir deras.Amanda mengira jika itu adalah kenangan terakhir dalam memori Renata, namun tanpa diduga oleh Amanda. Sebuah pengalaman spritual selanjutnya menampakkan sosok Awan yang selalu datang setiap waktu kemakamnya Amanda. Pemuda tampan yang ditemuinya di Bandara itu, terlihat sangat berbeda. Seolah Amanda meliha
Pixie langsung tertawa keras mengejek pernyataan Renata, "Penyakit? Sepertinya kamu hanya arwah gentayangan yang tidak tahu apa-apa. Nonaku sehat begini, bagaimana bisa kamu mengatakan jika nonaku sedang sakit. Kamu hanya membual. Pergilah dari sini, jika tidak Aku akan membakar ruhmu dan membuatmu bergentayangan untuk selamanya dan tidak akan pernah bisa bereinkarnasi untuk selamanya."Pixie mengangkat tangannya dan membuat sebuah pentagram pemusnah ruh.Hal itu membuat Renata cemas, Ia menatap Amanda memohon tanggapannya. "Amanda, kumohon. Hanya kamu yang dapat memenuhi harapanku."Amanda mengangkat wajahnya, dia melambaikan tangannya ke depan untuk mencegah Pixie mewujudkan keinginannya, "Pixie, hentikan!""Tapi, nona."Amanda menggelengkan kepalanya, "Tidak, kamu tidak boleh menyerangnya." Pixie langsung menarik kekuatannya kembali, Ia masih tampak keberatan. Namun perintah nonanya adalah kewajiban dan Pixie tidak berani membantahnya. Ia berharap jika nona-nya tidak benar-benar m
Ibu Amanda menanggung penyakit kelainan darah bawaan. Penyakit itu baru akan terasa bagi mereka, begitu usia mereka mencapai 30 tahun. Jika mereka memiliki basis seorang petarung, maka itu dapat meningkatkan kekuatan mereka secara keseluruhan. Namun konsekuensinya, usia mereka bisa lebih singkat lagi dan hanya bisa bertahan maksimal 5 tahun setelah penyakit tersebut aktif. Jika meraka orang biasa, seperti ibunya Amanda. Usia mereka hanya akan bertahan paling lama 10 tahun semenjak penyakit keturunan mereka aktif. Sebenarnya, Amanda sedikit menemukan secercah harapan begitu mendengar Renata dapat mengangkat penyakitnya. Tapi, tawaran yang diberikan oleh Renata tidak bisa diterima oleh hati nurani Amanda, karena itu Ia menolaknya. "Nona, ja-jadi ucapan arwah wanita ini benar? Anda menderita penyakit langka?" Tanya Pixie terkejut. Ia sendiri bahkan tidak menyangka jika apa yang diucapkan oleh arwah Renata sebelumnya adalah benar. Amanda mengangguk membenarkan, Ia tidak ingin menutupi k
"Guysss, kangeenn." "Iya, gue juga kangen ma kalian semua." "Hmn, tidak terasa waktu lima tahun begitu cepat berlalu." "Iya, gue sudah gak sabar menunggu seminggu lagi. Rasanya, kalendernya pengen gue sobek biar bisa segera bertemu kalian semua." Dalam video call tampak 7 orang, yang terdiri dari lima wanita dan dua pria saling melepas rindu satu sama lain. Suasana tampak begitu ceria dan penuh kehangatan. "Novi, dari tadi diam aja. Mentang-mentang sebentar lagi mau jadi jaksa." "Iya, kah? Pantesan Shiren dari tadi juga ikutan kalem banget, gak kayak biasanya." "Loh, Siska, lu gak tahu kalau Shiren sebentar lagi bakal jadi 'ibu' jaksa?" "Vebyyy, ember deh." "Hahaha, orangnya ngamuk. Biar yang lain pada tahu, Ren." "Tapi, gak gitu juga kali! Ah, lu juga sih. Jadi, gak surprise kan." "Hem-hem, jadi cinta lama bersemi kembali nih ceritanya." "Hahaha, lagian siapa yang bisa menolak pesona seorang jaksa sih?" "Ih, jadi karena itu Novi bawaannya kalem sekarang." "Hahaha, tidak
Keesokan harinya.Itu adalah hari yang dipenuhi kesedihan dalam klan Sanjaya. Madam Chiyo memimpin acara pemakaman hari itu. Ribuan orang dari klan Sanjaya dan klan Atmaja memadati hampir seluruh area pemakaman. Pemakaman seluas dua puluh hektar tersebut, tampak menjadi lebih kecil karena saking banyaknya orang yang hadir untuk menghadiri acara pemakaman masal hari itu.Mereka yang hadir disana hanya dari klan Sanjaya dan Klan Atmaja saja, dan beberapa lainnya dari kenalan terdekat mereka. Sesuai ramalan nenek Chiyo sebelumnya, pertempuran sehari sebelumnya telah menelan banyak korban nyawa. Jadi sangat wajar, semua orang tampak begitu sedih dan merasa kehilangan dengan banyaknya korban yang berjatuhan. Tidak termasuk orang-orang Sanjaya yang berkhianat, karena mereka semua di urus oleh pihak divis zero dan militer.Saat semua orang sedang berduka, sekelompok orang baru datang meminta ijin pada penjaga yang berjaga di luar gerbang pemakaman. Sekelompk orang ini dipimpin oleh pange
Saat ia melangkah semakin jauh ke dalam alam jiwa Awan, ia menemukan sebuah tempat yang sangat gelap. Itu adalah satu-satunya tempat yang belum dilewatinya, Renata merasakan perasaan yang sangat kuat, jika Awan berada didalam sana. Renata coba mendekati tempat itu. Benar saja, ia mendapati Awan berada di dalam sana dalam keadaan terbelenggu. Lebih tepatnya, ia telah membelenggu kesadarannya sendiri. Kehilangan Angel dan juga bayi mereka, membuat pukulan yag sangat besar bagi mentalnya. Awan merasa semua itu adalah kesalahannya, karena itu ia menghukum dirinya sendri dan telah siap mati demi menebus kesalahannya tersebut. Renata ingin masuk ke dalam sana. Hanya saja, tempat itu seperti menolak kehadirannya. Renata coba berteriak sekeras yang ia mampu, namun suaranya tidak bisa tembus ke tempat Awan berada. Tidak peduli, sekeras apapun Renata berusaha. Renata menangis disana, sambil terus memanggil nama Awan. Ia tidak tahan melihat Awan menyiksa dirinya sendiri dengan menanggung s
Selain itu, ia juga telah berikrar untuk menanti Awan saat terakhir pertemuan mereka. Tapi hanya sebatas itu, tidak ada pernyataan yang menunjukkan bahwa hubungan mereka lebih dari sekedar teman.Annisa dengan malu-malu menjawab, "Kami... hanya sekedar teman dan kebetulan berasal dari kampung yang sama.""Oh." Gumam Amanda singkat. Meski tampak ragu dengan jawaban itu, karena Annisa tampak berpikir lama sebelum menjawabnya. Namun, Amanda tidak menampik kalau ia merasa lega setelah mendengar hal itu langsung dari mulut Annisa."Kalau kamu... Kamu ada hubungan apa dengan Awan? Bagaimana bisa kamu membawanya dan datang dengan cara yang 'mengejutkan' seperti tadi?"Giliran Amanda yang jadi salah tingkah dengan pertanyaan balik Annisa. Ia bingung bagaimana harus menjelaskan hubungan mereka. Keluarganya dan Ayah Awan jelas sudah membuat kesepakatan atas pertunangan mereka dan sampai detik ini ketika melihat seluruh perkembangan Awan dan juga menyaksikan kekuatannya, Amanda tidak memungkiri
30 menit sebelumnya.Amanda tidak mengerti alasan kenapa dokter wanita berkerudung di depannya itu, sampai bisa memegang segel terakhir dalam tubuh awan.'Apa hubungan Awan dengannya?'Ketika melihat betapa khawatirnya wanita yang di name tagnya itu tertulis nama 'Annisa Azzahra' tersebut pada Awan, membuat Amanda bertanya-tanya, jika hubungan keduanya pasti bukan sekedar hubungan biasa.Butuh waktu yang sangat lama bagi mereka, sampai akhirnya segel dalam tubuh terlepas. Proses tersebut pasti tidak mudah, karena begitu segel tersebut terlepas sepenuhnya dari dalam tubuh Awan, dua energi yang sebelumnya masih berada di dalam tubuh Awan, jadi menghilang sepenuhnya.Pastinya itu sangat melelahkan, terutama bagi Annisa. Tubuhnya tampak berkeringat dan pijakannya beberapa kali tampak goyah. Meski begitu, ia terlihat tidak ingin menyerah sedikitpun dan tetap berjuang untuk menyelesaikannya. Amanda juga tidak mengerti bagaimana cara Annisa melakukannya. Karena yang tampak di matanya, Annis
Mendengar pertanyaan itu, Kelvin hanya bisa tertawa pahit, "Sayangnya tidak bisa.""Kakak, apa itu artinya kami tidak akan pernah bertemu denganmu lagi?" Tanya Charlote syok.Ternyata itu adalah hari terakhir mereka bisa bertemu dengan Kelvin Sanjaya.Kelvin kembali hanya sebentar, untuk membantu Awan terakhir kalinya. Setelah itu, ia mempercayakan masa depan klan Sanjaya ditangan anaknya. Meski begitu, tidak nampak sedikitpun keraguan atau kekhawatiran di wajah Kelvin. ...Berkat campur tangan divisi zero dan juga militer, semua kekacauan tersebut berhasil di sembunyikan. Selanjutnya, peta penguasa di negeri ini pun mengalami perubahan yang sangat besar, setelah tujuh keluarga naga dikeluarkan setelah bukti keterlibatan mereka dengan organisasi ilegal the shadow begitu jelas, selanjutnya tujuh keluarga naga ini dimasukkan ke dalam daftar hitam dan tentu saja harus menerima hukuman sesuai hukum yang berlaku. Aset mereka disita sepenuhnya oleh negara, meski itu hanya berlaku untuk di
"Kakak, apa yang terjadi padamu sebenarnya" Tanya Charlote heran."Tidak ada yang perlu dikhawatirkan tentang apa yang terjadi padaku, dik. Sekarang, keluarga ini butuh kamu. Aku sudah mewariskan posisiku pada Awan, dialah yang bertanggung jawab terhadap keluarga kita di masa depan. Karena itu, aku butuh kamu untuk membimbingnya."Begitu mendengar Kelvin menyinggung tentang Awan, Charlote baru sadar jika sedari tadi ia tidak melihat ada Awan di sana."Sekarang Awan dimana? Kenapa Aku tidak merasakan keberadaannya?"Kelvin tersenyum tipis dan berkata, "Ia berada di tempat yang aman. Nanti, kamu dapat bertanya pada paman Abimana dimana Awan. Sekali lagi, aku butuh kamu dan yang lainnya untuk membimbing Awan dalam memimpin keluarga kita."Charlote melihat Kelvin lebih dalam, ia merasa perasan tidak nyaman. Terutama karena ucapan Kelvin yang seolah menyiratkan sedang memberikan wasiat terakhir untuknya."Kakak, apa maksudmu? Bukankah kamu bisa melakukannya? Kenapa aku merasa kamu akan per
Saat madam Gao melarikan diri setelah dibiarkan pergi oleh Kelvin sebelumnya. Ternyata para pengikutnya juga ikut melarikan diri ke arah lain, karena merasa pemimpin mereka sudah kalah. Sehingga, mereka juga berusaha untuk menyelamatkan diri mereka masing-masing.Kelvin melirik Abimana sejenak, lalu menjawab pertanyaan Lin, "Tidak udah! Divisi Zero akan mengurus sisanya. Dengan apa yang terjadi hari ini, mereka tidak mungkin lagi berani menginjakkan kakinya di Negeri ini. Bukankah begitu, paman Abimana?"Abimana sambil mengusap jenggotnya, mengangguk setuju dan membenarkan pernyataan Kelvin. "Benar, bukti persekongkolan tujuh keluarga naga dengan the shadow sangat jelas. Segera, negara akan memasukkan nama mereka ke dalam daftar hitam."Tidak berhenti sampai disitu, Abimana segera menambahkan, "Serta.. semua aset mereka akan disita oleh negara."Kening Kelvin dibuat berkerut, ia sama sekali tidak menyangka jika Abimana telah merencanakan ini semua. Semula, ia sudah berencana untuk men
Kelvin melakukan persis seperti janjinya pada Huo, mengirim Awan langsung pada Annisa. Hanya saja, Kelvin sengaja tidak pergi bersama mereka karena berbagai pertimbangan. Untuk menjaga kondisi Awan tetap stabil saat pembukaan penuh segel yang terdapat dalam dirinya, butuh seseorang yang cukup kuat, Amanda adalah orang yang cocok untuk tugas seperti itu."Kemana mereka perginya?" Tanya Abimana penasaran begitu melihat cucunya dan juga Awan tiba-tiba menghilang, setelah sebelumnya Kelvin sempat menjelaskan apa yang harus dilakukan oleh Amanda ketika bertemu wanita yang dapat membuka segel Awan. Hanya sebatas itu, Kelvin tidak menjelaskan lebih banyak.Apalagi ketika mereka menghilang, Kelvin ternyata tidak ikut pergi bersama mereka.Kelvin batuk-batuk sejenak dan bersikap seolah semuanya berjalan normal, "Hmn, tidak apa-apa, paman. Mereka masih di kota ini, tenang saja! hahaha!""Benarkah?" Tanya Abimana ragu, "Lalu, kenapa kamu tidak ikut bersama mereka?""Yah... tentu saja karena masi