Share

BAB 315

Mereka tidak tahu apa makna dibalik kartu gold seperti pengetahuan teman-teman Gina. Mereka hanya khawatir jika Awan telah menguras semua isi tabungannya untuk mentraktir mereka makan. Sebagai teman, bagaimana bisa mereka merasa baik-baik saja dengan semua itu?

Namun tidak begitu dengan Awan dan juga Hanna. Mereka tampak biasa-biasa saja, seolah pegeluaran sebesar itu hanya biasa bagi mereka.

Untuk Hanna, mungkin mereka bisa memakluminya, karena Hanna berasal dari kalangan atas dan memiliki kekayaan yang melimpah dari hasil menyanyinya selama ini.

Lah Awan? Mereka tahunya, Awan bekerja keras untuk bertahan hidup di Ibu Kota dan juga membiayai kuliahnya.

Mereka berniat hendak membantu dengan ikut menyumbang untuk membayar makanan. Tapi, reaksi Awan justru cuek dan meminta mereka untuk tidak memikirkannya.

"Ya sudah, kita balik yuk. Aku juga mesti kerja setelah ini." Ujar Awan santai.

Tidak ada yang berkomentar dan mereka semua terpaksa menyetujui saran Awan. Mereka pergi ke tempat
sutan sati

...

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Roman Saputra
gasssspollll
goodnovel comment avatar
bambang adi
patut ditunggu pergerakan tim zero memakai anak buat mendekati awan
goodnovel comment avatar
ARLAN DJAAFAR
Pitaloka akhirnya muncul.....ehhh....ehhhh
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status