Share

BAB 127

Ini untung saja, Calista ada janji dengan kakak tingkatnya. Kalau tidak, waktu 5 jam mungkin tidak akan  pernah cukup untuk Awan bolak balik dari kamar ganti.

"Nah, perfecto." Ucap Calista dengan santainya sambil mengacungkan ibu jarinya tanpa memperdulikan wajah muram Awam. 

Saat Awan melihat berapa total uang yang dikeluarkan oleh Calista untuk dua stel pakaiannya, Awan hanya tersenyum kecil sambil geleng-geleng kepala. Bukan masalah nominalnya, tapi melihat itu membuat Ia teringat saat pertama kali diajak Renata untuk shopping dahulu.

Dulu Ia sempat berpikir, harga pakaian semahal itu mending digunakan untuk beli motor daripada beli pakaian.

Tapi sekali lagi, uang hanya masalah angka bagi orang kaya. Nilai segitu tidak akan ada artinya bagi mereka, termasuk Awan yang sekarang. Cuma pikirannya terbawa kenangan ketika terlalu lama mengingat kejadian tersebut, teringat akan Renata kembali membuatnya larut dengan masa lalu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status