Share

BAB 124

Beruntung Calista tidak memperpanjang pertanyaannya, atau itu akan benar-benar membuat Yanuar dan Farhan mati muda karena terkena serangan jantung.

Mereka berbicara topik umum untuk beberapa saat, lalu Calista sengaja bertanya tentang pendapat mereka tantang materi dan pola mengajarnya sebagai bahan evaluasi baginya. 

Itulah salah satu kelebihan lain dari seorang Calista, dia tidak segan untuk bertanya pada orang lain, bahkan pada mahasiswanya sendiri tentang pola dan caranya mengajar. Dari situ, Ia bisa mengevaluasi dirinya sendiri untuk berkembang menjadi lebih baik. Awan sendiri pun mencatat salah satu poin positif Calista dalam benaknya. 

Mau tidak mau, Awan harus mengakui jika Calista bukan seorang dosen yang hanya menang cantik doang tapi juga memiliki banyak hal posisif yang menjadi keunggulannya.

"Gina, kamu kok tumbennya bergabung sama mereka-mereka ini?" Tanya Calista saat mereka selesai makan siang.

"Hmn, itu bu.. Kebetula

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Naik Turn
updat nya lama, sekali keluar cuma 2 bab
goodnovel comment avatar
snrfzi
Gass thorr
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status