Share

Seorang yang Dikenang

"Ah! Akhirnya pulang!" Ria merentangkan tangan ke atas.

"Besok mbak masuk kerja, kan?" Takutnya Ria makin drop terpaksa bekerja terus besok mendadak izin.

"Oh iya dong! Aku lebih semangat kalau jam pulang." Ria mengambil botol di bawah kursinya kemudian mengajak Kiran pulang.

"Mbak pulang dulu saja. Ada orang yang mau aku tunggu."

"Siapa? Ohh, laki-laki yang nolong kamu?"

"Iya."

"Ya udah, kita jalan ke depan. Kamu bisa tunggu di gerbang utama pasti ketemu."

Ria sudah tidak begitu menyukai Ranu. Lama-lama dia bosan harus bertemu setiap hari. "Kiran. Polisi waktu itu single?"

Kiran mengetahui maksud terselubung dari pertanyaannya. "Kapok ya ditolak melulu?" Setelah Ranu, berikutnya target Ria adalah Iptu Cakra.

"Makin hari, Ranu bikin aku enek."

"Aku lihat Mas Ranu ngaca bergaya segala, Mbak."

"Idih! Najis." Ria keceplosan mengucap kata kasar langsung memeriksa sekitar takut ada Ranu. "Dia bisa tiba-tiba datang pas aku gibahin."

"Iya ya. Timing-nya pas banget tadi aku bilang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status