Share

HANYA TALI DOANG (?)

Tepat pukul setengah enam. Mobil Joko sudah berhenti di depan pintu pagar. Biasanya Ana selalu menunggu Joko di terasa rumah. Tidak kali ini. Dia tak terlihat batang hidungnya.

"Assalamualaikum!" teriak Joko.

"Waalaikumsalam. Masuk, Mas."

"Kok enggak nungguin aku di depan?" 

"Aku masih dandan, Mas. Katanya mau di ajak shopping?"

"Iya. Cuman enggak perlu menor kayak gitu dandannya."

"Ishhh! Pengen kayak Mbak Wulan yang selalu kelihatan cantik, Mas. Wong bangun tidur aja cantik banget."

Joko pun tak berani mendebat sang istri. Setengah jam kemudian. Setelah Joko selesai mandi dan berganti pakaian santai. Mereka bersiap hendak pergi.

"Ana, contuh ukuran Bu RT jangan lupa!"

"Siap, Mas. Udah aku siapin kok."

"Kamu tadi ngapain pakai chat ke Yono segala?"

"Yono? Mas Yono teman kantor?"

"Iya. Ngapain? Jangan coba-coba main api loh ya. Apa lagi sama teman kantorku!"

"Maksud Mas Joko ini apaan sih

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status