Share

BAB 63 Bekal Masa Depan

"Belum aku pikirkan aku akan tinggal di mana. Tetapi yang jelas, aku tidak ingin mengontrak rumah," ucapku dengan kata lain ingin dibelikan rumah oleh Mas Rendi. Tentu saja atas namaku sendiri. Seseorang yang bermain licik denganku, bukankah aku juga harus melakukan hal itu agar permainan bisa dianggap adil.

"Maksudnya kamu minta rumah sama Rendi?!"

Aku tersenyum tipis. Ternyata aku cukup merindukan nada-nada tinggi saat Ibu Mertuaku emosi. Sakit atau tidak memang tidak mempengaruhi kualitas emosi Ibu yang tidak pernah bisa berbicara baik-baik denganku.

"Ya itu juga kan untuk tempat tinggal Mas Rendi sama aku. Dulu juga kita punya rumah sebelum di jual untuk biaya rumah sakit Ibu. Dan rumah itu dibeli dengan uang pesangon aku juga saat resign dari kerjaan. Gak apa-apa kan Mas kalau aku minta rumah, Mas kan juga udah janji kita bakalan beli rumah lagi."

"Uang Mas belum cukup untuk beli rumah."

"Kalau begitu, masalah rumah kita bicarakan berdua saja nanti. Yang jelas aku mengizinkan kal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status