Beranda / Romansa / GAIRAH LIAR SUGAR BABY / BAB 24 - Tidak sabaran

Share

BAB 24 - Tidak sabaran

Penulis: Dita Sintiya
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-13 22:50:06

Selena dan William baru memasuki kamar hotel dan melepas alas kaki mereka, William segera menahan tangan Selena dan menarik gadis itu ke dalam pelukannya.

Kedua tangan William melingkar di pinggang ramping gadis itu, dan memeluknya erat.

"Katamu sudah tak tahan, lalu kenapa sekarang seolah tidak mau?"

Jemari Selena yang lentik lalu bermain di dada bidang dan kekar milik William. "Sabarlah dulu.. Aku ingin membersihkan diri terlebih dahulu, kita baru saja menghabiskan waktu di pantai, badanku terasa lengket."

Bukannya melepaskan Selena, William justru menghentakkan tangannya di tubuh Selena, hingga gundukan kenyal milik Selena terhimpit di tubuh William.

"Aku sudah tidak bisa bersabar lagi, lebih baik kita segera melakukannya sekarang!"

William mulai mencumbu leher jenjang Selena dengan tidak sabar, merengkuh tubuh Selena seolah enggan untuk melepaskannya barang sebentar saja.

"Pak Wil... ehh.." Selena mulai bergairah karna cumbuan William di lehernya. "Tunggulah sebentar, A
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 25 - Unboxing Lingerie Hitam

    Tatapan William sama sekali tidak berkedip saat melihat Selena dalam balutan Lingerie hitam yang begitu menggodanya. Tubuh Selena dengan tinggi 165cm dan bertubuh langsing namun memiki buah dada yang begitu besar dan menggiurkan. Kulit putih bersihnya menjadi terlihat lebih indah dengan memakai lingerie hitam itu. Terlebih Saat Selena mulai berjalan mendekati William dengan langkahnya yang gemulai, kaki jenjangnya melangkah dengan begitu genit. William meneguk ludahnya saat melihat siluet tubuh Selena dari balik tipisnya lingeri itu serta gunung kembar Selena yang menonjol keluar karna model lingerie itu memiliki model dada yang cukup rendah. Selena tepat berdiri di depan William dengan begitu menantang William. "Apa Bapak menyukai kejutan dari saya?" ucap Selena sembari memainkan pucuk rambutnya menggunakan jari telunjuknya. William segera beranjak dari duduk dan menarik tubuh Selena ke dalam dekapannya. "Ku pastikan kamu tidak akan bisa berhenti menjerit malam ini." Tan

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-13
  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 26 - Wanita Baru

    Selena manatap pria yang berada di sampingnya yang tengah tidur tanpa memakai pakaian, hanya selimut yang menutupi tubuh kekar pria yang telah menghabiskan malam penuh bergairah dengannya. Kilatan ingatan akan kejadian penuh gairah tadi malam itu seolah menari di benak Selena, bagaimana saat William mencumbu tubuh Selena dengan bibir bahkan lidahnya. Tubuh kekarnya yang bergerak dengan gagah seolah menuntut sebuah kepuasan. Bahkan semua gerakan dan cumbuan dari pria yang tengah berada di sisinya membuat tubuh Selena bergeliat karna merasakan puncak kenikmatan dunia. Pipi Selena menjadi merona karna malu ketika mengingat semua hal erotica itu, reflek telapak tangannya menutupi wajahnya. Di saat Selena merasa malu karena pikirannya sendiri, sebuah tangan kekar terasa merangkul pinggangnya. Selena segera melihat, William ternyata sudah bangun dan kini tengah menatapnya sembari tersenyum. "Good morning, Baby." sapa William lembut. Pria itu nampak bangun tidur dengan k

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-15
  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 27 - Pria misterius

    "Dengan menikahi Brenda?" Sebelah alis William terangkat seolah menanyakan kebenaran pada Kakeknya yang dia dengar saat di telepon sewaktu masih di Sagara Bay. "Brenda berasal dari keluarga yang terhormat, dia cantik, cerdas dan juga hebat dalam berbisnis," Robert mencondongkan badannya menatap William. "Keluarga kita memerlukan menantu seperti itu, Wil." Robert berusaha menjelaskan dengan tegas, bahwa keluarga Massimo akan menjadi jauh lebih berpengaruh dan kuat jika William menikah dengan Brenda. William terkekeh atas ucapan sang Kakek. "Wil memang cucu Kakek, tapi jangan coba mencampuri urusan pribadiku, Kek." "Lalu kamu akan membesarkan anak itu sendirian, Hah!Kamu butuh seorang istri untuk membantu merawatnya." William merentangkan kedua tangannya. "Why not?" "Jangan naif kamu Wil, membesarkan anak itu tidak mudah, kamu butuh seorang istri untuk melakukan hal itu." "Apakah Kakek fikir Brenda akan mau merawat anak-anakku? Wanita modern sepertinya tidak ak

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-19
  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 28 - Foto Ferdy

    Tepat ketika Arnold sampai di hotel Sagara Bay, hujan deras pun turun. Arnold turun dari mobil dengan dengan langkah sedikit lebar agar segera sampai di lobby hotel. Selena ternyata sudah menunggunya di Lobby Hotel. "Maafkan saya terlambat menjemput Anda, Nona." Nafas Arnold masih tidak teratur karena terburu-buru. "Tidak apa-apa Pak Arnold, Saya mengerti." "Terima kasih Nona untuk pengertiannya. Baiklah, mari kita berangkat sekarang." "Ayo pak." Selena beranjak dari duduknya dan mengikuti Arnold, dengan cekatan Arnold membukakan pintu mobil belakang dan mempersilahkan Selena untuk masuk. "Apa Nona ingin pergi ke tempat lain?" Arnold bertanya sembari melihat ke arah rearview mirror. "Tidak Pak, kembali saja ke Rumah. Saya ingin beristirahat." "Baiklah kalau begitu Nona." Arnold segera menyalakan mobil lalu berjalan menuju rumah di Sunrise Summit. Arnold membawa mobil dengan hati-hati. Tidak banyak pembicaraan yang terjadi di antar tangan kanan dan istri

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-19
  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 29 - Di kira pengemis

    "Ada apa ini ribut-ribut?" Suara bariton itu membuat Selena dan juga Lola menoleh bersamaan ke arah sumber suara. Suara itu berasal dari William, entah apa yang dilakukannya, tiba-tiba sudah berada di Lobby kantor. Sempat bingung karena William tiba-tiba berada di sana padahal seharusnya saat ini dia tengah berada di ruang rapat.Melihat situasi yang menurutnya pas, Lola mulai mencari muka di depan William. "Pak William, Maaf mengganggu kenyamanan Bapak, ini ada wanita asing yang ingin bertemu dengan Bapak. Tapi sudah saya tangani, sebentar lagi Security akan datang untuk mengusirnya, dia seperti seorang pengemis ." Lola menjelaskan pada William dengan kedua mata berbinar, merasa sudah benar mengerjakan pekerjaannya dengan baik. Sangat yakin jika William akan memujinya karena sudah menghalau orang asing yang akan mengganggu CEO W&M Corp. "Apa yang kamu lakukan, Lola!" William menatap Lola dengan tatapan dingin. "Kamu hendak berani mengusir tamu VIP saya?" Mendeng

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-20
  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 30 - Acuh vs Perhatian

    Selena memandang ke luar jendela mobil, setelah kedatangannya di kantor William tadi, pria itu memintanya untuk kembali ke rumah Sunrise Summit. William tidak mengizinkan Selena untuk bertindak gegabah dalam menghadapi Gangster yang menculik orangtuanya, walau dia begitu khawatir pada Ayahnya, ia tidak boleh panik dan tetap harus bersikap tenang. Dalam benaknya, sikap William begitu sulit untuk di tebak, ada kalanya pria itu bersikap begitu dingin dan angkuh tapi juga disisi lain memiliki sikap yang perhatian dan protektif. Seperti kejadian beberapa saat yang lalu ketika dirinya masih berada di kantor William, betapa marahnya William pada Arnold karna membiarkan Selena datang sendiri ke kantor dan hampir di usir oleh sekuriti. "Ada apa dengan kinerjamu sekarang, Arnold!" Suara bariton William memenuhi ruangannya. "Kamu sudah saya tugaskan untuk menjaga Selena , tapi kamu malah membiarkannya sendirian datang ke kantor ini." Tatapan mata elang William seolah ingin menguliti

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-24
  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 31 - Bibir yang menggoda

    Keesokan harinya, William dan Arnold sudah tiba di rumah sunrise Summit. Mereka akan menemani Selena dari jarak aman saat memberikan uang untuk membebaskan Ayahnya.William menghampiri Selena lalu memberikan sebuah kartu ATM berwarna hitam. "Ini ATM berisi uang sebesar 15 miliar, berikan kepada Rocky agar dia bisa segera membebaskan Ayahmu." "15 Miliar?" Selena menjadi bingung karena nominal yang di berikan oleh William lebih dari yang sudah di janjikan. "Bukankah Bapak sudah berjanji memberikan saya uang 11 Miliar bukan 15 Miliar?" "Orang seperti mereka itu haus akan keserakahan, Selena." William mencoba untuk menjelaskan kepada istrinya yang masih lugu itu. "Jika kamu hanya memberikan uang sesuai permintaan dari mereka, tentu mereka akan kembali mengancammu dan keluargamu." "Tapi jika mereka di berikan uang lebih, anggap saja sisa uang ini kita gunakan untuk menyumpal mulut dan harga diri mereka, agar mereka agar tidak berani macam-macam lagi di kemudian hari." "Benarkah beg

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-25
  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 32 - Membebaskan Ferdy

    "Pintu gerbang akan di buka dan mereka juga akan memandumu untuk menemuiku." Rocky, sang ketua Gangster itu berbicara di telepon saat Selena sudah berada di depan rumah megahnya. "Baiklah, Saya akan segera masuk untuk menyerahkan uangnya." Pintu gerbang segera terbuka, penjaga dengan berpakaian serba hitam dan berkaca mata hitam itu nampak begitu dingin. "Tuan sudah menunggu di dalam, saya akan antarkan Anda." Dengan di pandu oleh penjaga itu, Selena memasuki rumah yang cukup luas dan megah itu. Diluar, William dan Arnold sudah menunggu untuk menjaga Selena dari jarak yang cukup aman agar tidak terdeteksi oleh Rocky maupun anak buahnya. Wiliam dan Arnold menunggu di sebuah mobil Van yang sudah tersedia alat pelacak serta pelaratan canggih lainnya.

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-26

Bab terbaru

  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 55 - Kamar Bersama

    Selena dan William berdiri berdampingan menghadap kepada Robert dan juga Charles yang tengah duduk memperhatikan mereka. Dua buah koper besar berada di sisi mereka, di dalam koper itu berisi barang-barang Selena. Setelah satu minggu memikirkan matang-matang, akhirnya Selena pun menuruti kemauan Suaminya. Karna merasa tak nyaman di tatap tajam oleh Robert, Selena menundukkan kepalanya, sedangkan William menatap Kakek dan Ayahnya dengan tatapan 'berani' tanpa merasa gentar sedikitpun. "Mulai hari ini, Selena akan tinggal di rumah ini, Wil harap Kakek dan Ayah bisa memperlakukan Selena dengan baik," ucap William dengan nada tegasnya. Robert terkekeh mendengar ucapan sang cucu. "Zaman sekarang orangtua yang harus mengikuti permintaan anak muda. Kakek bisa apa jika kamu sudah memaksa?" "Lagi pula jika Kakek menolak kamu membawa gadis itu, apakah kamu akan mendengarkan?" Robert bertanya sinis. "Baguslah kalau begitu, jadi kedepannya tidak akan ada masalah lagi," William

  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 54 -Permintaan Brenda

    "Lalu kamu akan melakukan apa agar William benar-benar meninggalkan wanita asing itu dan menikahi putriku, Brenda." Mark berkata dengan santai tetapi tegas pada lawan bicaranya, Robert. Di restoran mewah itu, Mark meminta untuk bertemu dengan Robert dan bertanya bagaimana kelanjutan nasib anak dan cucu mereka. Mark menyulut rokoknya di hadapan Robert, seolah tanpa takut menantang Robert. Kekuasaan mereka hampir sama, sama-sama kuat dan berpengaruh. Oleh karena itu, Mark berani bersikap angkuh di hadapan Robert, walau Robert lebih tua, bagi Mark tidak ada kata menghormati yang lebih tua jika sudah menyangkut masalah Brenda, putri semata wayang yang begitu dia cintai dalam kehidupan ini. "Beri William sedikit waktu, paling tidak satu tahun agar mereka bisa berpisah," Jawab Robert juga tampak santai tetapi tegas. "Setahun? Bukankah itu terlalu lama?" Mark kembali menghisap rokoknya lalu menghembuskan asapnya tepat di hadapan Robert. "Kamu kira putriku itu apa, hah!"

  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 53 - Amarah Mark

    Di dalam kamar hotel yang mewah, di bawah selimut yang sama, Selena dan William tengah saling berpelukan setelah berbagi peluh beberapa saat yang lalu. Selena bersandar di dada bidang William yang dipenuhi otot kekar nan gagah, jemari lentik gadis itu bermain manja di atasnya. Sedangkan William menatap ke langit-langit kamar hotel dengan menindih tangan kanannya di kepala, berbagai pikiran mulai datang berkecamuk. Dia selalu berpikir, jika cintanya telah habis untuk mendiang istrinya, Sofia. Namun ternyata kini dia bisa merasakan cinta untuk seorang gadis muda bernama Selena. Seulas senyum terukir di wajah tampan William kala teringat penyatuan panas mereka yang sangat bergelora, saat di dalam mobil maupun di kamar hotel beberapa saat yang lalu. "Mas," Selena memanggil William sambil terus memainkan jemari lentiknya di dada bidang William

  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 52 - Pergulatan Cinta

    "Kita harus menuntaskan ini di Hotel, Baby." Nafas William sudah memburu, gairahnya sudah begitu ingin di puaskan. Gadis cantik di dekapannya tersenyum lalu menganggukkan kepala, tanda menyetujui permintaan William. Selena lalu berbisik pada William. "Sepertinya malam ini akan menjadi malam yang panas dan penuh gairah." "Benar, kamu akan berada di bawah kendaliku sepanjang malam." balas William tak kalah penuh gairah. Tak mau membuang waktu lagi, William segera membayar argo taksi yang Selena naiki, setelah selesei dengan langkah cepat William mengajak Selena untuk masuk ke dalam mobilnya. "Kita ke hotel sekarang." "Iya mas." William melirik Selena lalu langsung injak gas untuk ke hotel bintang 5 yang terdekat. Sepanjang perjalanan ke hotel, William sama sekali tidak melepaskan genggaman tangannya, bahkan sesekali mengecup punggung tangan Selena dengan begitu bergairah. Wangi Berries dan lavender khas milik Selena langsung memenuhi indra penciuman William.

  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 51 - Pernyataan Cinta

    Mobil Mercedes Maybach hitam itu melaju cepat mengejar taksi yang membawa Selena, beruntung lalu lintas malam itu tidak terlalu banyak kendaraan. Dengan cepat, William bisa mendekati taksi Selena, berusaha membunyikan klakson agar taksi tersebut mau berhenti sejenak di pinggir jalan tempat pemberhentian. "Nona, apakah yang di mobil hitam itu mengenal Anda? Sepertinya dia meminta kita untuk berhenti." Selena tercenung mendengar apa yang diucapkan oleh supir taksi, lalu melihat ke arah belakang mobil. Benar saja, mobil hitam yang sangat Selena kenal sedang mengikutinya. "Jalan terus pak, kalau bisa Bapak ngebut saja, itu orang jahat!" pinta Selena agar supir taksi itu segera menginjak gas dan berlalu menjauh. "Baik Nona," Supir taksi yang tidak tahu apa-apa mengikuti perintah Selena yang menjadi penumpangnya. Pikirnya jika itu benar, pria asing itu sedang menguntit gadis tersebut. Taksi itu melaju semakin cepat dan sedikit membuat William kerepotan. Bukannya berhen

  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 50 - Hinaan

    Robert memerintahkan anak buahnya untuk membubarkan pesta yang bahkan belum di mulai dengan alasan kesehatannya yang menurun. Pria paruh baya itu melakukan hal itu karena belum siap jika semuanya tahu akan keberadaan Selena. Hatinya belum bisa menerima wanita asing yang tidak jelas asal usulnya. Semua kolega bisnis yang begitu menghormati Robert, tanpa mengeluh apapun mau menuruti untuk pergi dari pesta tanpa bertanya apapun walau mereka ingin tahu siapa wanita yang di bawa oleh pewaris W&M group itu. Bukan level mereka untuk menggunjing masalah pribadi seseorang, terlebih Keluarga Robert bukanlah keluarga biasa. Selama hal itu tidak mengganggu Bisnis mereka, hal itu bukan masalah besar bagi mereka, hanya sekedar cukup tahu dan tidak akan membocorkan kepada media. "Maaf Bapak dan Ibu yang kami Hormati, pesta ulang tahun Pak Robert harus di sudahi sampai di sini karena kesehatan beliau yang tiba-tiba menurun," jelas juru bicara Robert pada kolega bisnis yang hadir di pesta

  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 49 - Pertunangan yang Gagal

    Situasi di pesta sudah begitu riuh karena William yang menggandeng Selena di tempat umum. Lebih tepatnya, semua tamu mengharapkan penjelasan tentang siapa wanita yang William gandeng serta statusnya di dalam keluarga Massimo. "Ayah, sebaiknya kita segera ke luar untuk menenangkan para tamu, mereka pasti ingin tahu siapa wanita yang di bawa oleh William," ucap Charles pada Robert yang masih berada di dalam ruangan kerjanya. Robert nampak sangat kesal. "Bodoh! Bagaimana kamu bisa memberikan usul seperti itu, hah!" Charles menunduk tidak berani menatap sang ayah mertua. "Saya.. saya hanya.." "Diamlah!" Robert segera menyela ucapan Charles yang belum selesei. "Biar Aku saja yang memikirkan jalan keluar untuk kekacauan yang dj buat oleh cucuku itu." Dengan berkacak pinggang, Robert memikirkan solusi, apa yang harus dia katakan kepada para koleganya tentang wanita asing yang William bawa tadi? Sedangkan Charles hanya terdiam tidak berani lagi untuk memberikan solusi pada A

  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 48 - Ciuman Penenang

    Selena dengan langkah cepat dan menggandeng tangan William. Di perlakukan seperti itu membuat William kesal, seumur hidupnya belum pernah ada wanita menarik tubuhnya seperti itu. Dengan sedikit kasar William mengibaskan tangan Selena dan menghentikan langkah mereka di lorong rumah yang sangat besar itu. "Lepaskan! Jaga sikapmu kepadaku Selena, jangan seenaknya seperti ini, mengerti!" Selena menatap tajam kepada William, pria di hadapannya itu seolah tidak mengerti maksudnya menarik William seperti itu. "Apa Mas tidak sadar telah membuat kesalahan, hah?" "Kesalahan apa Selena? Aku hanya ingin memberitahukan kepada Kakek tentang dirimu." Selena berdecak kesal. "Kenapa Mas tidak mendiskusikan terlebih dahulu kepadaku tentang hal ini? Kenapa langsung memutuskan sendiri dengan gegabah seperti ini!"

  • GAIRAH LIAR SUGAR BABY   BAB 47 - Penolakan Robert

    Saat Brenda hendak memberitahukan siapa pria yang akan bertunangan dengannya, William datang mendekati Mereka berdua. "Brenda? Selena? sedang apa kalian?" Suara bariton William membuat dua wanita cantik itu sontak menengok bersamaan. Brenda nampak terkejut saat William tahu nama Selena, pria dingin yang sangat setia pada satu wanita itu jarang sekali ingin berkenalan dengan wanita lain jika sudah memiliki pasangan. "Kamu.. kamu kenal dengan Selena, Wil?" Brenda bertanya untuk memastikan kecurigaannya. "Benar, Aku kenal dengan Selena." William tanpa ragu lalu memegang tangan Selena di hadapan Brenda dan membawanya pergi begitu saja. Seolah tidak memberikan kesempatan Brenda untuk bertanya lebih banyak tentang Selena. Hal itu cukup membuat Brenda tercenung dan Selena juga bingung dengan situasi saat itu.

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status