Beranda / Romansa / GAIRAH CINTA MR. LAWYER / Jangan Ganggu Putraku!

Share

Jangan Ganggu Putraku!

Penulis: Ellina Zarima
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

“Sonya, benarkah itu kamu?” lirih Rafael dengan netra membola. Laki-laki itu membeku dengan tatapan tidak percaya. Ada perasaan sesak yang tengah memenuhi rongga dadanya.

Sonya hanya mengangguk dan meremas kemejanya. Ada rasa perih yang tengah menjalari raganya. Ingin sekali Sonya berlari dan memeluk Rafael, namun ia tidak memiliki keberanian untuk melakukannya.

“Sonya, kamu ke mana saja? Kenapa kamu tega meninggalkan aku di hari bahagia kita? Aku sungguh sangat terpukul dengan kepergianmu,” ucap Rafael dengan tatapan penuh kekecewaan. Laki-laki itu mengembuskan napas kasar seakan tengah melepaskan beban berat di dalam hidupnya.

“Rafael, maafkan aku!” lirih Sonya dengan bibir bergetar. Ada rasa bersalah yang kini tengah menyelimuti hati Sonya. Apalagi bayangan laki-laki brengsek itu, seakan terus menerus menari-nari di pelupuk matanya.

“Sonya, tanpa perlu meminta maaf, aku bahkan sudah memaafkanmu. Namun, aku tidak pernah menyangka kalau kamu begitu tega mempermalukan diriku.” Rafael berbicara dengan tatapan penuh amarah. Ia tidak menyangka wanita yang begitu dicintai, tega mengkhianati dirinya.

Sonya hanya menggeleng, ia ingin mengatakan semua kebenarannya. Namun, lidahnya kelu dan ia tidak mampu berbuat apa-apa. 

Ketika mereka sedang berduaan, tiba-tiba Stella keluar dari dalam. Ia tampak terkejut melihat keberadaan Sonya di rumahnya. 

“Rafael, aku sudah selesai membuat…,” kata-katanya terhenti ketika Stella melihat mereka berdua di sana.

“Prang!” suara gelas yang jatuh dan beradu dengan lantai marmer membuat Rafael dan Sonya tampak terkejut. Mereka segera mengalihkan perhatiannya kepada Stella yang masih berdiri di tempatnya.

“S-stella, maaf!” lirih Sonya dengan wajah gugup. Ia merasa tidak nyaman melihat ekspresi sepupunya.

“Sonya, kamu ke mana saja?” tanya Stella dengan tatapan lekat. Ia merasa penasaran dengan kepergian sepupunya.

“A-aku tidak ke mana-mana. Selamat untuk pernikahan kalian dan aku berharap, kalian akan menjadi pasangan yang bahagia.” Sonya berusaha menyembunyikan tangisnya. Ia bahkan mencoba terlihat baik-baik saja di hadapan Rafael dan Stella.

“Sonya, kamu harus berterima kasih kepada Stella. Kalau bukan karena dia, mungkin keluargaku akan menanggung malu karena ulahmu!” Rafael berbicara dengan nada dingin. Ia masih menyimpan rasa sakit di dalam hatinya.

“Rafael, aku tahu kalau aku salah. Aku ke sini hanya ingin mengembalikan cincin pertunangan kita.” Sonya melepas cincin yang melingkar di jari manisnya dan menyerahkannya kepada Rafael. Ada rasa perih yang mengiris di hati perempuan itu. Bayangan peristiwa terkutuk itu, kembali menari-nari di pelupuk matanya.

Stella tampak begitu canggung, ia memilih untuk pergi meninggalkan Sonya dan Rafael. Meski dirinya juga mencintai Rafael, namun ia paham dengan posisi mereka.

“A-aku masuk ke dalam dulu!” ucap Stella dengan nada gugup.

Sonya ingin mencegah kepergian Stella, namun wanita itu sudah berlalu dari hadapan mereka.

“Sonya, kamu sudah puas menyakitiku?” ucap Rafael dengan tatapan sendu. Ada rasa sakit yang menghujam di dalam dadanya.

Sonya hanya terdiam dengan buliran bening yang menetes dari sudut netranya. Kalau saja pria brengsek itu tidak pernah merenggut segalanya, mungkin sekarang dirinya tengah bersama Rafael menikmati madu-madu cinta. Tapi semua telah berbeda, Sonya yang sekarang adalah wanita kotor  yang sudah dinodai pria iblis seperti Oliver. Dirinya benar-benar tidak pantas bersanding bersama Rafael.

"Ya, kamu benar. Aku memang jahat dan tidak pantas bersamamu.” Sonya berbicara dengan nada bergetar. Bayangan malam terkutuk itu, kembali menari-nari di pelupuk Sonya.

“Sonya, kenapa kamu begitu tega mengkhianati hubungan kita? Kenapa kamu meninggalkanku di saat aku sudah siap mengucapkan janji suci denganmu? Kamu sungguh keterlaluan!” Rafael kembali menumpahkan kekecewaannya. Ia benar-benar terluka dengan keputusan yang diambil oleh Sonya.

“Maaf, aku memang terlalu jahat untukmu dan aku hanya mampu mendoakan  yang terbaik untuk kalian berdua.” Sonya kembali menegaskan kalau dirinya sangat menyesal telah menyakiti pria yang sangat dicintainya. Seandainya waktu dapat diputar kembali, ia akan memilih untuk menikah dengan Rafael. 

Ketika mereka sedang berbincang, tiba-tiba sebuah mobil memasuki halaman rumah Rafael. Tuan Arga turun dari sana dan seketika wajahnya terkejut melihat pemandangan di hadapannya.

“Sonya, apa yang kamu lakukan di sini?” tanya Tuan Arga dengan tatapan lekat. Ia merasa marah melihat Sonya yang masih memiliki keberanian untuk menemui putranya.

“S-saya hanya ingin menemui Rafael dan mengembalikan cincin pertunangan kami,” jawab

Sonya dengan wajah tertunduk. Ia merasa tidak pantas karena sudah menyakiti hati tunangannya.

“Cih, untuk apa kamu menemui putraku? Apa kamu belum cukup mempermalukan keluarga kami. Seharusnya kamu bersyukur dan berterima kasih kepada Stella. Kalau dia tidak datang, maka aku sudah menjebloskanmu ke dalam penjara. Aku benar-benar kecewa denganmu, Sonya!” Tuan Arga berbicara dengan nada sinis. Laki-laki itu merasa dipermainkan oleh Sonya.

“Paman, aku tidak bermaksud mempermalukan kalian. Sungguh, semua ini diluar kuasaku. Aku meminta maaf karena sudah mengecewakan kalian.” Sonya hanya terisak sambil menahan sesak di dalam dadanya. Ia tidak mungkin menceritakan peristiwa yang sudah menimpanya.

“Jangan coba-coba mencari pembelaan. Rafael sudah bahagia dengan Stella dan kamu tidak berhak mengusik mereka. Kamu yang membuang putraku dan kini, sebaiknya kamu pergi dan menghilang dari kehidupan kami!” Tuan Arga meminta Sonya meninggalkan kediaman putranya. Ia tidak sudi melihat perempuan itu berada di sana.

“Ayah, tolong jangan usir Sonya. Biar aku yang berbicara padanya!” Rafael tampak tidak terima dengan ucapan ayahnya. Ia melarang Tuan Arga mengusir Sonya.

“Rafael, apa kamu sudah gila? Kamu sudah memiliki Stella dan kamu lebih memilih gadis itu? Apa kamu lupa, kemarin dia telah mempermalukan dan menginjak-injak harga diri kita? Kalau bukan karena Stella, nama baik kita akan hancur di hadapan para tamu undangan.” Tuan Arga sangat marah dan melarang putranya mengejar Sonya. Rasa sayangnya berubah menjadi rasa benci setelah Sonya berani meninggalkan putranya di hari pernikahan mereka.

Sonya yang merasa tidak enak, memilih pergi dan berpamitan kepada Tuan Arga dan Rafael, sungguh dirinya tidak pernah menyangka kalau semua ini akan menjadi mimpi buruk di dalam hidupnya.

Dengan langkah tergesa, ia segera berlalu dari hadapan Rafael yang tengah berdebat bersama Tuan Arga. 

Gerimis turun bersama buliran bening yang jatuh di pipi Sonya. Ada kesedihan yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Hari ini, Rafael bahkan terlihat sangat membenci Sonya dan menganggap dirinya sebagai pengkhianat. Apa ini balasan yang harus ia terima? Sungguh, dunia seakan tidak adil padanya. 

“Tuhan, kenapa semuanya terasa begitu berat? Apa salahku kepadaMu?” isak Sonya dengan air mata yang berderai. Ia mempercepat langkahnya ketika rintik hujan mulai turun membasahi bumi.

Tiba-tiba sebuah mobil hitam berhenti tepat di sisi Sonya. Seorang laki-laki berkaca mata hitam tengah duduk di kursi kemudi dengan tatapan lurus ke depan.

Sonya tampak terkejut dan menghentikan langkahnya. Ia berdoa, semoga saja pengemudi mobil itu tidak berniat jahat kepadanya.

***

Bersambung

Bab terkait

  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Kamu Tidak Bisa Lari Dariku

    “Kenapa kamu masih berani menemui Rafael? Apa kamu tidak takut rahasia kita akan terbongkar?” ucap Oliver dengan nada dingin. Laki-laki itu bahkan terlihat sangat puas melihat ekspresi keterkejutan di wajah Sonya. “R-rahasia?” lirih Sonya dengan tubuh bergetar. Terbayang sudah, kejadian demi kejadian yang telah menimpa dirinya. Ia bahkan tidak mampu berkata-kata dengan netra berkaca-kaca.“Cepat masuk!” perintah Oliver dengan nada dingin. Laki-laki itu bahkan berbicara dengan tatapan lurus ke depan.Sonya menggeleng dan tetap berdiri di tempatnya. Ia bahkan tidak sudi untuk duduk bersama laki-laki yang telah menghancurkan hidupnya.“Apa kamu ingin mati kedinginan?” ucap Oliver dengan nada penuh penekanan.Sonya tampak terkejut dengan ucapan Oliver. Hujan turun semakin deras disertai suara petir yang menggelegar, tubuh Sonya bahkan sudah menggigil hebat. Wanita itu masih terus berkeras untuk menolak tawaran Oliver.“Baiklah, kalau kamu terus berkeras, aku akan pergi meninggalkanmu!” u

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER    Mr. Lawyer

    “Dia,” lirih Sonya dengan netra membola. Ia melihat wajah seseorang yang sangat dikenalnya. Laki-laki yang telah menghancurkan hidup dan masa depannya.Para wartawan tampak bertanya mengenai kasus sengketa hukum yang tengah ditangani oleh Oliver. Mereka bahkan terlihat sangat antusias untuk menggali informasi hasil persidangan hari ini.“Tuan Oliver, apa Anda puas dengan jalannya persidangan hari ini?” tanya seorang wartawan dengan tatapan serius.“Tidak, saya belum puas dengan hasil persidangan hari ini. Dens Company harus membayar sesuai dengan tuntutan yang kami ajukan.” Oliver menjawab pertanyaan wartawan dengan nada tegas. Laki-laki itu menunjukkan wibawanya di hadapan para wartawan yang ada di sana.“Baiklah, menurut Anda, bagaimana kalau Dans Company tidak bersedia membayar kerugian yang diderita oleh Brench Group?” ucap sang wartawan dengan nada penuh semangat.“Saya sudah menyiapkan langkah hukum selanjutnya untuk menghadapi Brench Group. Saya rasa sudah cukup, saya harus ke

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Kesialan Beruntun

    Setelah Sonya membuka pintu, tiba-tiba netranya membola. Ia sangat terkejut dengan pemandangan di hadapannya.“Rafael, k-kamu sedang apa di sini?” tanya Sonya dengan wajah gugup.“Kenapa kamu bertanya seperti itu? Ini kantorku dan aku bebas berada di manapun selama aku mau.” Rafael menjawab pertanyaan Sonya dengan nada dingin. Laki-laki itu tengah merapikan meja milik Sonya.“T-tidak, maksudku kenapa kamu sepagi ini sudah berada di kantor. Apa ada meeting yang harus kita hadiri hari ini?” Sonya tampak begitu canggung ketika berbicara dengan Rafael. Ada debar yang tidak biasa di dalam dadanya.“Sonya, mulai besok, jangan pernah datang lagi ke sini dan tolong bawa barang-barangmu dari sini!” ucap Rafael dengan nada penuh penekanan. Ada perasaan kecewa yang tergambar di wajah laki-laki itu.“K-kenapa Rafael? Kenapa kamu mengusirku dari sini? Aku bahkan masih ingin bekerja di tempat ini dan aku berjanji akan menjaga jarak denganmu!” Sonya berbicara dengan tatapan tidak percaya.“Sonya, ak

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Mencari Penawar Luka

    “Hallo Tuan, saya ingin memberitahu Anda kalau Nona Sonya sudah dipecat dari pekerjaannya!” ucap pria itu dengan nada serius.“Dipecat?” tanya Oliver dengan kening mengernyit. Ada rasa terkejut yang tergambar jelas di wajahnya.“Ya, Nona Sonya sudah dipecat oleh Rafael. Wanita itu sudah dipaksa untuk meninggalkan perusahaan milik mantan kekasihnya.Oliver menghela napas, laki-laki itu bahkan sengaja mengisap cerutu yang ada di tangannya. Ada kepuasan yang tercetak jelas di balik tatapan matanya. Setidaknya, ia dapat menghancurkan Dayana melalui putrinya.“Bagus, tanpa harus mengotori tanganku, hidup Sonya sudah hancur!” kekeh laki-laki itu dengan tatapan yang begitu tajam. Kepulan asap yang membumbung seakan menjadi gambaran kepuasan tersendiri untuk Oliver. Laki-laki itu bahkan tertawa bahagia mendengar kejadian yang baru saja menimpa musuhnya.Sebelum Oliver mengakhiri pembicaraannya, ia meminta orang kepercayaannya memantau keadaan Sonya. Laki-laki itu berjanji tidak akan memberi

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Habisi Dia!

    “Bu, izinkan aku pergi dari sini. Biarkan aku mencari penawar lukaku!” isak Sonya dengan sambil bersimpuh di kaki Dayana.“Sonya, kenapa kamu harus pergi? Apa tidak ada jalan lain untuk menyembuhkan lukamu? Ibu tidak keberatan kalau kamu akan tinggal beberapa hari di rumah. Jangan bersikap gegabah!” Dayana tampak terkejut dengan keputusan putrinya. Ia tidak menyangka kalau Sonya akan memaksa pergi meninggalkan dirinya.“Bu, aku tidak punya kekuatan untuk bertahan dan aku sudah memikirkan semuanya. Aku janji, setelah aku berhasil mengobati luka hatiku, aku akan kembali ke rumah ini.” Sonya menangis dan berjanji kepada Dayana. Ia akan kembali ke rumah ini ketika hatinya sudah dapat berdamai dengan kenyataan pahit yang menimpanya.Dayana hanya menghela napas kasar. Bagaimana mungkin dirinya akan melepaskan Sonya? Dari kecil, ia merawat Sonya seorang diri dan kini, ketika anak itu telah tumbuh dewasa, Sonya justru berniat meninggalkan dirinya sendirian di sana.“Sonya, apa kamu tidak kas

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Aku Ingin Melihatnya Menderita

    “A-apa?” Lorenzo tampak terkejut dengan ucapan tuannya. Laki-laki itu tidak menyangka kalau Oliver berniat melenyapkan Sonya.“Kenapa kamu terkejut? Wanita jalang itu tidak pantas untuk hidup. Aku tidak akan tinggal diam sebelum melihat keluarganya hancur lebur!” Oliver berbicara dengan penuh penekanan. Ia bahkan masih menyimpan dendam yang begitu besar di dalam hatinya.“Tuan, apa itu bukan hal yang keterlaluan? Sepertinya Nona Sonya sudah mendapatkan pembalasan yang stimpal dan Anda tidak perlu lagi melakukan hal yang membahayakan.” Lorenzo tampak keberatan dengan rencana Oliver. Ia bahkan menentang keras rencana tuannya.“Lorenzo, aku akan merasa puas kalau hidup Dayana benar-benar hancur. Aku ingin melihat wanita itu mencium kakiku dan memohon pengampunan padaku!” Oliver tampak tersenyum sinis. Laki-laki itu sudah bertekad bulat untuk menghancurkan keluarga Dayana.“Tuan, sebaiknya Anda berhenti untuk terus membalas dendam. Saya yakin, Dayana sudah mendapatkan balasannya. Ia bahka

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Happy Birth Day

    “Kenapa dia ada di sini? Apa yang sedang ia lakukan di sini?” gumam Lorenzo dengan tatapan tidak percaya.Laki-laki itu segera mendekat ke arah Sonya dan memastikan kalau wanita itu memang sosok yang sangat dibenci oleh tuannya. Setelah yakin, Lorenzo segera mendekati seorang pegawai yang tengah berdiri tidak jauh darinya.“Saya ingin minta tolong kepadamu, tolong tahan wanita itu sampai saya meninggalkan toko ini. Saya ingin memberikan tips yang cukup besar untukmu!” bisik Lorenzo dengan penuh penekanan. Ia tidak ingin membiarkan Sonya keluar dari sana dan memicu kemarahan tuannya. Meski dirinya adalah sosok yang patuh, namun ia tidak setuju kalau Oliver ingin menghabisi Sonya.“Baik, Tuan. Saya akan menahan wanita itu supaya tidak pergi ke mana-mana. Sekarang, silakan pilih kue yang Anda inginkan!” ucap pegawai itu dengan nada ramah.Lorenzo tampak mengangguk dan segera memilih kue pesanan Oliver. Laki-laki itu segera membayarnya ke kasir dan memberikan tips yang lumayan untuk seora

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Kamu Pasti Kembali

    Sonya baru saja sampai di rumahnya. Wanita itu tampak bersenandung sambil membawa goody bag di tangannya.“Sonya, kamu dari mana? Ibu sungguh mengkhawatirkanmu!” ucap Dayana dengan tatapan penuh kelegaan. Wanita itu sangat mengkhawatirkan Sonya yang pergi dalam waktu cukup lama.“Maaf Bu, aku tadi pergi ke toko kue, kebetulan esok hari aku akan pergi. Jadi, tidak ada salahnya kalau kita memakan kue ini bersama-sama,” jawab Sonya dengan nada datar. Ia segera menyiapkan kue yang baru saja dibelinya. Wanita itu bergegas mengambil dua buah piring untuk dirinya dan Dayana.“Sonya, apa tekadmu sudah bulat? Kenapa kamu tidak berusaha mencari pekerjaan di sini saja? Ibu pasti akan sangat kehilanganmu,” ucap Dayana dengan tatapan sendu. Ia merasa takut kehilangan putrinya.“Bu, jangan khawatir. Aku akan baik-baik saja!” ucap Sonya dengan senyum di wajahnya. Wanita itu segera memotong kue dan mengajak Dayana untuk memakannya. Malam ini, dirinya tidak ingin membahas hubungan ibunya dengan Paman

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29

Bab terbaru

  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Keabadian Cinta

    “D-datang bulan?” tanya Sonya dengan tatapan terkejut. Seketika ia sadar kalau dirinya sudah terlambat datang bulan.“Ya, kapan Anda terakhir datang bulan?” ucap Dokter Shesa dengan senyum di wajahnya.“Awal bulan lalu,” jawab Sonya dengan tatapan cemas. Apa pelayan di rumahnya benar, kalau dirinya kini tengah mengandung? Kalau benar, ini adalah kabar bahagia untuk keluarga besar mereka. Namun, kalau kabar ini salah, pasti Oliver akan kecewa.“Kenapa kamu diam saja? Apa kepalamu masih pusing?” tanya Oliver dengan penuh kelembutan.“T-tidak, aku hanya khawatir kalau kamu akan marah padaku,” jawab Sonya dengan wajah tertunduk dalam.“Marah? Kenapa aku harus marah?” tanya Oliver dengan tatapan penuh rasa penasaran.“Aku takut mengecewakanmu. Kalau aku tidak hamil bagaimana?” lirih Sonya dengan nada penuh kegelisahan.“Sonya, kamu bicara apa? Kalau kamu tidak hamil, bagiku tidak masalah. Apa kamu lupa kalau kamu sudah memberikanku ketiga anak-anak hebat yang melengkapi kebahagiaan rumah t

  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Sebuah Tanda

    Tiga bulan kemudian“Hoek! Hoek! Hoek!” Sonya kembali memuntahkan isi perutnya dengan kepala yang berdenyut hebat. Wanita itu merasa aneh dengan rasa mual yang beberapa hari ini kerap menyerang dirinya. Padahal akhir-akhir ini, ia merasa kondisinya baik-baik saja. Namun, rasa mual itu membuatnya semakin tersiksa.“Sonya, apa kamu baik-baik saja?” seru Oliver dengan nada cemas. Laki-laki itu tampak gelisah ketika menunggu Sonya yang tidak kunjung keluar dari kamar mandi.“Y-ya, aku baik-baik saja.” Sonya menjawab dengan nada lemah. Wanita itu tampak menyadandarkan dirinya ke dinding kamar mandi sambil memijit pelipisnya yang berdenyut.Oliver yang tampak cemas, segera membuka pintu dan masuk ke dalam. Laki-laki itu sangat terkejut ketika mendapati istrinya tengah bersandar di dinding dengan wajah pucat pasi.“Sonya, apa yang terjadi? Apa kamu sedang sakit?” tanya Oliver dengan tatapan penuh kekhawatiran. Ia dengan sigap menggendong tubuh istrinya dan membawanya keluar dari sana.Dengan

  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Bahagia Bersama

    Yura melangkah dengan wajah tertunduk. Sesekali wanita itu menggenggam erat tangan ayahnya. Ada kegelisahan yang terpancar jelas di wajahnya.“Jangan takut, semua akan baik-baik saja!” ucap Tuan Yoshio dengan penuh kelembutan. Laki-laki itu segera mengantarkan putrinya menuju ke pelaminan. Di sana Zack sudah menunggu sang mempelai dengan senyum yang tergambar jelas di wajahnya.Tuan Yoshio mengantarkan Yura ke pelaminan. Laki-laki itu menyerahkan tanggung jawabnya kepada Zack, pria yang kelak akan mendampingi putrinya dalam suka maupun duka.“Zack, aku serahkan putriku padamu dan aku harap, kamu tidak akan menyakiti atau menyia-nyiakan dia!” ucap Tuan Yoshio dengan netra mengembun. Untuk pertama kalinya laki-laki itu merasakan kesedihan yang begitu besar di dalam hidupnya. Melepaskan Yura adalah hal terberat di dalam hidupnya.“Tuan, saya akan menjaga Yura sebaik-baiknya.” Zack berbicara dengan tatapan lekat. Laki-laki itu tahu kalau Tuan Yoshio sangat mencintai putrinya.Setelah berb

  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Cinta Tak Pernah Usai

    “James, waktuku sepertinya telah tiba,” lirih Alia dengan tatapan menerawang.“Tidak Alia, kamu pasti akan sembuh. Jangan berbicara seperti itu!” ucap Tuan James dengan tatapan yang begitu lekat.Namun, genggaman tangan Alia semakin melemah. Wanita itu hanya berbisik pelan kepada James untuk kembali kepada Dayana.“J-james, kembalilah kepada Dayana dan hiduplah bersamanya,” bisik Alia dengan tatapan sendu. Wanita itu seakan ingin menebus kesalahannya kepada Dayana.“Ya, aku akan hidup bersamanya, namun berjanjilah untuk terus berjuang. Kamu pasti akan sembuh dan kita dapat hidup bersama-sama.” Tuan James menggenggam erat tangan Alia. Laki-laki itu takut terjadi apa-apa dengan istrinya.Wajah Oliver tampak pucat pasi. Laki-laki itu tidak menyangka kalau kondisi Alia akan memburuk. Tadi, mereka sempat berbincang panjang lebar mengenai asal usul dirinya. Alia bahkan meminta Oliver untuk berbakti kepada ibu kandungnya. Wanita itu meminta sang putra untuk memaafkan apa pun kesalahan ibu ka

  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Rasa yang Mengharu Biru

    “Bu, apa yang Ibu katakan? Kenapa Ibu menangis?” tanya Zack dengan penuh rasa penasaran. Ia takut telah terjadi sesuatu pada ibu kandungnya.Nyonya Prita hanya tersenyum dan mengusap air matanya. Wanita itu menggeleng pelan dan meminta putranya untuk tetap fokus mengemudi.“Zack, jangan mencemaskanku. Aku baik-baik saja,” jawab Nyonya Prita dengan senyum di wajahnya. Wanita itu kembali terdiam dengan tatapan sendu. Entah kenapa, dadanya berdebar hebat ketika membayangkan sosok Oliver yang akan ditemui olehnya. Wanita itu hanya berharap kalau Oliver mau menerima dirinya sebagai seorang ibu yang telah melahirkan laki-laki itu ke dunia.Setelah menempuh perjalanan, akhirnya mereka sampai di rumah sakit yang dituju. Nyonya Prita segera turun dengan langkah tergesa. Wanita itu seakan sudah tidak sabar ingin bertemu dengan sosok yang sangat dirindukannya.“Bu, tunggu!” seru Zack dengan nada cemas. Ia merasa aneh dengan gerak-gerik ibu kandungnya. Namun, Bibi Weni segera menghentikan langkah

  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Tuhan, Izinkan Aku Memeluknya

    “Zack, ayo cepat bersiap-siap. Setelah selesai sarapan, kita akan pergi!” ucap Nyonya Prita dengan nada serius. Wanita itu meminta putranya untuk segera bersiap-siap.“Pergi? Kita akan pergi ke mana Bu? Apa kita ada agenda bertemu seseorang?” tanya Zack dengan kening mengernyit. Laki-laki itu tampak keheranan mendengar ucapan ibunya.“Cepatlah bersiap-siap, kita akan segera sarapan!” jawab Nyonya Prita dengan tatapan lekat. Wanita itu tampak sibuk menyiapkan menu makanan di meja makan.Bibi Weni mendekat dan menatap kakak perempuannya dengan perasaan campur aduk. Wanita itu tahu kalau Prita tengah larut dalam kegelisahan di dalam dirinya.“Prita, apa kamu sudah siap untuk menemui Oliver?” tanya Bibi Weni dengan tatapan penuh perhatian.“Ya, tadi Tuan James menghubungiku. Dia memintaku untuk segera datang ke rumah sakit karena Alia memintaku untuk segera datang ke sana.” Nyonya Prita berbicara dengan nada serius. Wanita itu memang sempat beberapa kali berkomunikasi dengan Tuan James da

  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Cinta Yang Tak Pernah Padam

    “Ayah, apa dia…?” lirih Yura dengan wajah gugup.Tuan Yoshio hanya mengangkat bahu dan segera berjalan menuju ke ruang tamu. Laki-laki itu sudah tidak sabar melihat sosok yang tengah bertamu ke kediamannya.Dengan tatapan lekat, laki-laki itu mendekat ke sebuah ruangan yang tampak megah. Tubuhnya seketika menegang saat menyadari sosok yang tengah berada di ruang tamu rumahnya.“Weni,” lirih Tuan Yoshio dengan tatapan terkejut. Ia tidak menyangka kalau wanita itu berada di sana.Bibi Weni tampak tersentak, ia tidak pernah menduga kalau dirinya kembali akan dipertemukan dengan sosok yang sangat dikenalnya di masa lalu.“Weni, itukah kamu?” lirih Tuan Yoshio dengan tatapan lekat. Laki-laki itu mendekat ke arah Bibi Weni yang tengah duduk di samping Zack.“Tuan, apa Anda dan bibiku saling mengenal?” tanya Zack dengan tatapan keheranan. Selama ini, Bibi Weni tidak pernah bercerita apa pun tentang Tuan Yoshio. Wanita itu bahkan terlihat sangat canggung ketika bertatap muka dengan laki-laki

  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Cinta yang Mengikat

    Zack segera meraih sebuah kotak cincin yang ada di tangan ibunya. Laki-laki itu tampak terharu ketika bersiap menyematkan sebuah cincin berlian di jari manis Yura.“Yura, will you marry me?” ucap Zack dengan tatapan penuh harap. Laki-laki itu tengah menatap wanita yang tengah duduk di hadapannya.Yura terdiam dengan tatapan lurus ke depan. Wanita itu masih ragu dengan jawaban yang ingin dilontarkan kepada pria yang selama ini telah membersamainya.“Yura, ikuti kata hatimu,” ucap Nyonya Prita sambil mengusap lembut bahu wanita yang masih tertunduk di hadapannya.Zack tampak terdiam dengan dada yang berdegup kencang. Ia bahkan sudah siap dengan segala jawaban yang akan diberikan oleh Yura.Tiba-tiba, Yura mengangkat wajahnya dan mengangguk pelan. Ya, dia menerima lamaran Zack dan membuat laki-laki itu terdiam beberapa detik.“B-benarkah kamu mau menerima lamaranku?” tanya Zack dengan tatapan terkejut. Laki-laki itu seketika tersenyum penuh keharuan ketika melihat Yura menganggukkan kepa

  • GAIRAH CINTA MR. LAWYER   Maukah Kau Menikah Denganku?

    “A-apa menikah?” tanya Yura dengan wajah pias. Ia tidak menyangka kalau Nyonya Prita akan berbicara seperti itu kepadanya.“Ya, menikah. Bukankah hubungan kalian sudah sangat jauh. Apa lagi kalian sebentar lagi akan menjadi orang tua. Jadi, sudah sepantasnya kalian segera menikah demi kebaikan anak yang ada di dalam kandunganmu. Ibu tidak ingin cucuku terlahir tanpa orang tua yang lengkap.” Nyonya Prita berbicara dengan tatapan penuh kelembutan. Wanita itu ingin Yura dan Zack segera menikah.“A-apa Nyonya berbicara serius?” tanya Yura dengan tatapan terkejut. Ia tidak menyangka kalau Nyonya Prita akan berbicara hal yang sangat penting kepadanya.“Tentu saja aku serius. Kalian harus segera menikah dan tidak ada yang perlu ditunggu-tunggu lagi. Kapan aku bisa bertemu dengan keluargamu?” Nyonya Prita menatap lembut wajah Yura. Wanita itu sudah tidak sabar ingin menemui keluarganya.Yura hanya tersenyum dengan wajah gugup. Ia benar-benar tidak menyangka kalau Zack akan mengajaknya menikah

DMCA.com Protection Status