Sadarkan bahwa diri telah berbeda. Namun, hati masih menginginkan cinta yang sama. Raga ini tahu, bahwa penyatuan tak akan bisa tercipta. Hingga pemaksa melakukan hal yang tak semestinya.
(Moa)
***
Soya sudah berdandan cantik malam ini. Ia memakai dress biru sepanjang lutut dengan lengan sebahu. Rambutnya tergerai lurus dengan penambah jepitan rambut di samping kiri. Perfect, kecantikannya semakin terlihat jelas walau raut wajahnya tampak tidak semangat.
"Senyum, So. Jangan merungut begitu," ucap Siwon sembari membenahi dasinya.
"Kenapa sayang? Apa baju
Hallo ... Ini hanyalah karangan penulis dan tidak ada sangkut pautnya dengan kisah nyata. Terima kasih ...
Andai semua tak terjadiMerubah untuk peduliHingga resmiMencintai PenyesalanMulai menyakitiRasa salah menghantuiTertinggal luka merana hati Jika semua bisa terulangMungkin tetap berjuangHilang kesalahanBertahan (Munjong) *** Penyesalan ini terjadi dulu, ketika amarah mulai menguasai dirinya. Ketika rasa percaya teracuni dengan ribuan kata
MarahDalam sejarahCinta masih berserahWalau telah tertumpah darah MalamSaksi kelamKekecewaan yang mendalamBertahan dari waktu silam (Moa) *** "Moa ...! Maafkan aku!" "Sudah kukatakan, aku bukan Moa! Kenapa kau selalu menggangguku?" "Moa, aku merindukanmu," ucapnya tak mendengar perkataan Soya. Pria itu melangkah ke depan mendekatinya, tangannya masih memegang pedang samurai yang sangat tajam. "Ja- jangan mendekat! Kubilang jangan mendekat ...!!!" teriak Soya sangat ketaku
Bila takdir mempertemukan kita kembali. Izinkan aku untuk menebus semua kesalahan dahulu. Biarkan Amor mengulas bara cinta kembali, agar di saat keduanya merasakan getaran dasyat, saat itu persatuan menghilangkan luka yang amat perih. (Kai) *** Hari pertama masuk kerja membuat gadis cantik ini sangat gugup. Sepertinya bukan hanya Soya saja, jika kalian berada di posisinya pun juga pasti akan merasa gugup bila melakukan hal apapun untuk pertama kalinya. Misalnya hari pertama bekerja, hari pertama masuk sekolah, saat mengikuti lomba, dan lain sebagainya. Soya sudah siap dengan pakaian kemeja putih bermotif garis vertikal, ia padukan dengan celana palazzo berwarna hitam membua
Mungkin sangat sulit untuk menyatukan cinta, tetapi aku yakin akan ada cara untuk merubahnya. Biarlah semesta tak mempertemukan fisik ini. Namun, biarkan asmara menyambungkan cerita hidup yang abadi. (Moa) *** Langit biru mulai berubah oren, menandakan bahwa hari sudah mulai gelap. Jam menunjukkan pukul 17.45 WIB. Seluruh karyawan kantor sudah mulai menghilang meninggalkan tetumpukan tugas kantor dan akan bergelut dengan tugas rumah masing-masing. Soya menunggu bosnya yang masih berada di dalam kamar mandi, sudah setengah jam ia berdiri di depan ruangan Kai dan belum terlihat juga batang hidungnya. Soya membuang napas berat, menyenderkan punggung serta kepalanya di tembok. Lelah, itu yang kini dirasakannya, ia memejamkan kedua matany
Aku sempat berpikir, dia laki-laki yang kaku bagaikan kanebo kering. Wajahnya datar seakan tak tahu bagaimana caranya tertawa. Dia cuek, terkadang juga mengesalkan. Namun, setelahnya aku mengerti mengapa dia sampai seperti itu.(Soya)***Suasana menjadi sunyi di dalam mobil. Setelah kejadian tadi, Kai memutuskan untuk mengantar Soya pulang. Namun, tak ada suara dari satu pun orang yang berada di dalam mobil tersebut, baik itu Soya maupun Kai. Soya masih merasa gugup, takut, juga merinding. Telapak tangannya masih basah karena keringat dingin. Ia melirik Kai yang masih diam layaknya sebuah patung mahal. Yah ... Terlihat mahal karena ketampanan pria manis dengan tinggi badan mencapai 182 cm ini nyaris sempurna. Tanpa senyum saja ia terlihat bak seor
Tak ada penyesalan bagiku ketika mengenalmu, begitu juga dengan hati yang tak pernah bosan untuk mencintaimu. Biarkan rasa ini tumbuh abadi hingga akhir kehidupan. Walau aku tahu, persatuan keduanya tak akan mampu menjadi nyata.(Moa)***Soya bangun pagi-pagi sekali. Ia memaksa Bi Ina, asisten rumah tangga di rumahnya untuk membantunya berbelanja di pasar. Pagi ini Soya ingin memasak sesuatu yang spesial dan akan ia berikan pada bosnya sebagai tanda terima kasih karena sudah menolongnya semalam. Soya pikir hanya makanan dari masakannya sendiri yang pas dijadikan sebagai hadiah, karena jika memberikan barang, Kai pasti sudah memiliki segalanya. Anak orang kaya, yang sekarang sudah menjadi bos di kanto
Melihat wajahmu, mengingatkanku pada seseorang yang pernah hadir dalam hidupku. Benarkah itu kau? Berikan suatu petunjuk agar rasa gelisah dapat menghilang dalam hati. (Kai) *** Beberapa hari ini Soya selalu menyiapkan bekal untuk bosnya. Kai terlihat sangat menyukai masakan sekretarisnya, hingga memerintah Soya untuk selalu membuatkan bekal untuknya. Sebagai upah, Kai akan mengantar jemput Soya setiap hari. Tentu saja itu adalah hal yang menggiurkan bagi Soya, karena selain bisa menghemat uang, gadis itu juga bisa menolak perintah mamanya yang setiap hari meminta Soya untuk menaiki mobilnya. Seperti yang kita tahu, gadis itu tidak ingin semua teman kantornya tahu bahwa Soya adalah anak orang kaya. Ia masih merasa trauma atas
Sadarkan bahwa diri telah berbeda. Namun, hati masih menginginkan cinta yang sama. Raga ini tahu, bahwa penyatuan tak akan bisa tercipta. Hinggapemaksamelakukan hal yang tak semestinya. (Moa) *** Soya sudah berdandan cantik malam ini. Ia memakai dress biru sepanjang lutut dengan lengan sebahu. Rambutnya tergerai lurus dengan penambah jepitan rambut di samping kiri.Perfect, kecantikannya semakin terlihat jelas walau raut wajahnya tampak tidak semangat. "Senyum, So. Jangan merungut begitu," ucap Siwon sembari membenahi dasinya. "Kenapa sayang? Apa baju
Melihat wajahmu, mengingatkanku pada seseorang yang pernah hadir dalam hidupku. Benarkah itu kau? Berikan suatu petunjuk agar rasa gelisah dapat menghilang dalam hati. (Kai) *** Beberapa hari ini Soya selalu menyiapkan bekal untuk bosnya. Kai terlihat sangat menyukai masakan sekretarisnya, hingga memerintah Soya untuk selalu membuatkan bekal untuknya. Sebagai upah, Kai akan mengantar jemput Soya setiap hari. Tentu saja itu adalah hal yang menggiurkan bagi Soya, karena selain bisa menghemat uang, gadis itu juga bisa menolak perintah mamanya yang setiap hari meminta Soya untuk menaiki mobilnya. Seperti yang kita tahu, gadis itu tidak ingin semua teman kantornya tahu bahwa Soya adalah anak orang kaya. Ia masih merasa trauma atas
Tak ada penyesalan bagiku ketika mengenalmu, begitu juga dengan hati yang tak pernah bosan untuk mencintaimu. Biarkan rasa ini tumbuh abadi hingga akhir kehidupan. Walau aku tahu, persatuan keduanya tak akan mampu menjadi nyata.(Moa)***Soya bangun pagi-pagi sekali. Ia memaksa Bi Ina, asisten rumah tangga di rumahnya untuk membantunya berbelanja di pasar. Pagi ini Soya ingin memasak sesuatu yang spesial dan akan ia berikan pada bosnya sebagai tanda terima kasih karena sudah menolongnya semalam. Soya pikir hanya makanan dari masakannya sendiri yang pas dijadikan sebagai hadiah, karena jika memberikan barang, Kai pasti sudah memiliki segalanya. Anak orang kaya, yang sekarang sudah menjadi bos di kanto
Aku sempat berpikir, dia laki-laki yang kaku bagaikan kanebo kering. Wajahnya datar seakan tak tahu bagaimana caranya tertawa. Dia cuek, terkadang juga mengesalkan. Namun, setelahnya aku mengerti mengapa dia sampai seperti itu.(Soya)***Suasana menjadi sunyi di dalam mobil. Setelah kejadian tadi, Kai memutuskan untuk mengantar Soya pulang. Namun, tak ada suara dari satu pun orang yang berada di dalam mobil tersebut, baik itu Soya maupun Kai. Soya masih merasa gugup, takut, juga merinding. Telapak tangannya masih basah karena keringat dingin. Ia melirik Kai yang masih diam layaknya sebuah patung mahal. Yah ... Terlihat mahal karena ketampanan pria manis dengan tinggi badan mencapai 182 cm ini nyaris sempurna. Tanpa senyum saja ia terlihat bak seor
Mungkin sangat sulit untuk menyatukan cinta, tetapi aku yakin akan ada cara untuk merubahnya. Biarlah semesta tak mempertemukan fisik ini. Namun, biarkan asmara menyambungkan cerita hidup yang abadi. (Moa) *** Langit biru mulai berubah oren, menandakan bahwa hari sudah mulai gelap. Jam menunjukkan pukul 17.45 WIB. Seluruh karyawan kantor sudah mulai menghilang meninggalkan tetumpukan tugas kantor dan akan bergelut dengan tugas rumah masing-masing. Soya menunggu bosnya yang masih berada di dalam kamar mandi, sudah setengah jam ia berdiri di depan ruangan Kai dan belum terlihat juga batang hidungnya. Soya membuang napas berat, menyenderkan punggung serta kepalanya di tembok. Lelah, itu yang kini dirasakannya, ia memejamkan kedua matany
Bila takdir mempertemukan kita kembali. Izinkan aku untuk menebus semua kesalahan dahulu. Biarkan Amor mengulas bara cinta kembali, agar di saat keduanya merasakan getaran dasyat, saat itu persatuan menghilangkan luka yang amat perih. (Kai) *** Hari pertama masuk kerja membuat gadis cantik ini sangat gugup. Sepertinya bukan hanya Soya saja, jika kalian berada di posisinya pun juga pasti akan merasa gugup bila melakukan hal apapun untuk pertama kalinya. Misalnya hari pertama bekerja, hari pertama masuk sekolah, saat mengikuti lomba, dan lain sebagainya. Soya sudah siap dengan pakaian kemeja putih bermotif garis vertikal, ia padukan dengan celana palazzo berwarna hitam membua
MarahDalam sejarahCinta masih berserahWalau telah tertumpah darah MalamSaksi kelamKekecewaan yang mendalamBertahan dari waktu silam (Moa) *** "Moa ...! Maafkan aku!" "Sudah kukatakan, aku bukan Moa! Kenapa kau selalu menggangguku?" "Moa, aku merindukanmu," ucapnya tak mendengar perkataan Soya. Pria itu melangkah ke depan mendekatinya, tangannya masih memegang pedang samurai yang sangat tajam. "Ja- jangan mendekat! Kubilang jangan mendekat ...!!!" teriak Soya sangat ketaku
Andai semua tak terjadiMerubah untuk peduliHingga resmiMencintai PenyesalanMulai menyakitiRasa salah menghantuiTertinggal luka merana hati Jika semua bisa terulangMungkin tetap berjuangHilang kesalahanBertahan (Munjong) *** Penyesalan ini terjadi dulu, ketika amarah mulai menguasai dirinya. Ketika rasa percaya teracuni dengan ribuan kata