Share

Bab 27

“Berhenti, Areta!” teriak seseorang mengejutkanku.

Aku langsung menoleh ke arah sumber suara, mataku langsung saja membola.

Kenapa ibu mertuaku melihat kami? Aku bergegas masuk ke dalam taksi.

“Cepat, Pak, Cepat!” pintaku pada sopir taksi itu, “jangan sampai dia mengejar kami, Pak. Dia ingin membunuh adik saya!”

“Baik, Nona,” kata sopir taksi itu. Syukurlah dia mengikuti permintaanku. Aku melihat ke arah belakang, ternyata mobil ibu mertuaku mengejar kami, ada rasa takut dalam hatiku. Jujur saja, dari hasil CCTV yang aku pindahkan ke flashdisk tadi, membuatku merinding melihat kekejaman ibu mertuaku.

Dia menyiksa Siska seperti seekor binatang. Walaupun Siska hanya anak sambung, tetapi tidak sepantasnya Ibu memperlakukannya seperti itu.

Aku terus melihat ke belakang, mobil ibu mertuaku ternyata masih mengejar taksi yang kami tumpangi.

“Kamu tenang, ya, Dek. Jangan khawatir. Apapun yang akan terjadi Kakak akan tetap melindungimu,” ucapku menenangkannya, walaupun sebenarnya aku juga le
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status