Share

Bab 74

Syahla menarik napas dalam, kemudian mengembuskannya perlahan. Ia sudah tidak bisa membohongi hatinya lagi jika ia merasa cemburu pada Amira. Tak hanya karena Yudha, namun sikap Tuan Abimanyu yang condong pada Amira, membuatnya merasa tak adil baginya. Sedikit rasa penyesalan tumbuh di hatinya, karena mengungkap dan mencari tahu identitas Amira. Meskipun ia sadar, bahwa hal itu adalah kesalahan dari Nek Warsih yang merupakan Nenek kandungnya.

"Apa karena Kak Yudha?" Amira bertanya kembali.

"Awalnya aku pikir, aku bisa menerima semua ini. Aku bisa ikhlas menerima takdirku, menukar posisi yang dari awalnya menjadi milikku. Aku merantau ke Jakarta, ingin melupakan masa laluku dan memulai hidup baru. Hingga, takdir menemukanku kembali dengan Mas Yudha di sini. Aku dan dia sudah semakin dekat, saat kau belum ke sini. Tetapi sekarang, kau merusak semuanya. Kau tanpa sadar menyakiti perasaanku, Amira." Syahla mengungkapkan isi hatinya. Ia mengusap bulir bening yang mengalir di kedua matanya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Hersa Hersa
memuakkan, masa ibu kandung tolol banget gak mikirin perasaan anaknya malah sayang ama anak angkat
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status