Share

Bab 80

Bu Syahnaz telah kembali dari mengambil kotak bekal berisi masakannya untuk Syahla. Ia kemudian segera masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi depan di samping Tuan Abimanyu.

"Untunglah, Mama masih ingat. Coba saja tadi kalau lupa gak dibawa, pasti Syahla kecewa. Ini kan makanan kesukaannya," ucap Bu Syahnaz sembari menutup pintu mobil.

"Mama masak makanan kesukaan Amira, tidak?" tanya Tuan Abimanyu, menyindir.

"Papa, Amira kan gak sakit. Jadi ya, Mama cuma masakin buat Syahla." Bu Syahnaz beralasan.

"Memang Mama tahu, makanan kesukaan Amira?" cecar Tuan Abimanyu, ia merasa jika istrinya itu pilih kasih pada putrinya.

Padahal, jelas-jelas Amira adalah anak kandung mereka. Tetapi, Tuan Abimanyu menyadari, perasaan istrinya itu lebih condong pada Syahla.

Bu Syahnaz terdiam, ia baru menyadari jika tak tahu apa pun tentang Amira. Bahkan, makanan kesukaannya saja ia tak tahu. Namun, ia tak begitu ambil pusing. Baginya, yang terpenting adalah Syahla.

"Udah ah, Pa. Nanti kapan-kapan Mama mas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tarmizi Van Nagan
Bikin mampus aja syahla tu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status