Share

Bab 78

Keesokan harinya, Syahla sudah diizinkan untuk pulang dari rumah sakit. Kondisinya sudah membaik, Syahla hanya perlu istirahat saja.

Ditemani oleh Nisa, yang mengurusi semua keperluan Syahla. Ia sedang bersiap di kamar rawatnya. Sebelum meninggalkan kamar itu, Syahla menunggu perawat datang untuk mengambilkan kursi roda. Ia duduk di bed, bersama Nisa yang sedang memberesi barang-barang milik Syahla.

"Nis, makasih ya, sudah bantu aku selama di sini. Maaf, aku sering ngerepotin kamu," ucap Nisa.

"Yaelah, La. Kaya sama siapa aja, aku ikhlas lahir batin nolongin kamu. Aku gak ngerasa direpotin, Kok. Kamu udah seperti saudaraku, La." Nisa menatap Syahla, sebuah lengkungan manis terbentuk indah di bibirnya.

"Aku beruntung punya sahabat kaya kamu, Nis. Aku jadi merasa tak sendiri lagi."

"Syahla, sebenarnya banyak yang sayang sama kamu. Kamu juga dari awal sudah bahagia dan tidak sendiri, hanya saja karena sikapmu yang terlalu baik sama Amira jadi malah merubah kehidupanmu. Aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status