Share

52. Bicara

“Sudah?” tanya Satria.

Bima menaikan alisnya. Dia tampak kebingungan.

“Aku percaya dengan Amara!” Satria sengaja menekan nada bicaranya. Membuat Bima sedikit geram.

“Hey Bung, Yakin dengan Amara?” ucap Bima ulang.

“Sejauh yang kutahu, Amara orang yang baik,” sergah Satria. “Dia pun sudah menjelaskan semuanya. Aku pikir kamu hanyalah masa lalunya saja.”

Bima bungkam. “Yasudah, nikmati saja!” kata Bima sambil pergi pamit.

Satria terduduk diam di samping ranjang Gita. Dia mulai memikirkan Amara. Mau bagaimanapun juga perkataan Bima serasa mengganggunya. Tanpa dia sadari Gita mendengar semuanya, hatinya sakit mendengar ayah bayi di kandungannya tidak mengakui dirinya.

***

Gita sudah diperbolehkan ke rumah. Dia terduduk diam di kamarnya. Perkataan Bima benar-benar mengusik dirinya.

“Bagaimana jika Ka Bima tidak mau mengakui bayinya?” monolognya.

Wajahnya menjadi pucat. Selama ini gadis SMA itu tidak memikirka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status