Share

37. Menyebut Nama

Amara menemukan Bima. Dia sudah terkapar terkena efek jahat dari minuman beralkohol. Melihat Bima dalam keadaan mabuk, Amara hanya bisa mengelus dada. Ternyata benar, Bima kembali kepada kebiasaan lamanya. Rey hanya melihat Amara sambil cekikikan. Sejak awal mereka memang tidak terlalu akrab, Rey menilai Amara terlalu kaku dan Amara menilai Rey terlalu bebas.

“Bima pake apa ke sini?” Tanya Amara.

“Dia bawa mobilnya kok. Bawa aja.” Kata Rey.

“Ga dianterin kamu?” Tanya Amara.

“Dan gue harus ninggalin cewe yang gue boking? Ga deh. Kan ada lu. Anterin aja sana.” Kata Rey kemudian pergi.

Amara hanya bisa melongo melihat Rey pergi. Menyisakan Bima yang setengah sadar sambil tertawa cekikikan di sana. Amara sebetulnya kecewa. Dia tidak tahu sebetulnya sudah berapa lama Bima diam-diam pergi ke tempat semacam ini di belakangnya. Memuakan memang!

Akhirnya Amara membopong Bima keluar dari club malam terse

Rainfall

Selamat malam teman-teman aku minta maaf karena jarang banget update. aku mulai sibuk karena masalah pekerjaan. setelah lama nganggur sehabis kena pemberhentian kerja akhirnya aku dapat tempat kerja baru. kemaren-kemaren masih awal kerja, jadi banyak tugas numpuk. kedepannya aku bakal berusaha biar lebih sering update lagi ya~ sayang kalian semua para pembaca setia

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status