Share

32. Kejujuran

Amara memasuki kamar tempat Satria menginap. Hari itu sudah jam delapan malam. Di samping tempat tidurnya ada Nini. Nini tersenyum kepada Amara kemudian berdiri untuk menyapa. Amara dengan peka memegang tangan Nini lalu mencium punggung tangannya. Awalnya Amara mengira dia adalah ibunya.

“Siapa ini ya?” Tanya Nini ramah.

“Saya Amara Ni, teman Satria.” Kata Amara.

“Saya Nini, yang ngasuh Aden dari kecil. Mau nengok ya Neng. Tapi si Aden lagi tidur. Dibangunin aja kali yah?” Kata Nini.

Amara cepat mencegah Nini membangunkan Satria.

“Gausah Ni. Saya ga lama juga ko lagian ga enak bangunin Satria pas lagi sakit.” Kata Amara.

Nini mengangguk. Kemudian dia melihat jam yang terletak di dinding kamar. Nini kemudian memegang tangah Amara.

“Neng, Nini mau minta tolong sebentar ya.” Kata Nini.

Amara kaget. Tapi dari sorot mata Nini, dia mengetahui bahwa Nini sangat membutuhkan ba

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status