Share

108. Kembali

Malika tersenyum tipis melihat Nami sangat marah lalu pergi meninggalkan James. Namun sudut hatinya merasa senang karena hubungan James dan Nami sepertinya memburuk.

Malika menghela napas. Ia merasa miris karena James mengabaikannya begitu saja dan sibuk berlari mengejar kepergian Nami.

"Apakah kamu begitu sangat membenciku James. Sehingga berita kehamilanku saja tidak bisa membuatmu berubah." gumam Malika sedih setelah ditinggalkan oleh James begitu saja.

"Kita pulang dulu, Nak. Siapa tahu Daddy nanti akan luluh dengan kehadiranmu." Malika mengelus perutnya dengan sayang. Bagaimanapun ada benih James di rahimnya. Ia tidak percaya jika James tidak peduli pada darah dagingnya sendiri. Walaupun James membencinya. Setidaknya ia tidak akan melupakan bayi yang sedang dikandungnya.

***

Nami menangis saat ini ia sedang berada di dalam taksi. Ia tidak mengidahkan panggilan telepon dari James.

Anda mau ke mana Nona?" tanya sopir taksi yang dari tadi menunggu perintah dari Nami. Taksi sudah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status