Share

Chapter 39

Ketika pintu apartemen kami terbuka, bosku segera menyelipkan tangannya di belakang leherku dan mencium bibirku dengan bernafsu. Dia sudah tidak sabar lagi untuk menikmati tubuhku sejak aku menciumnya saat kami sedang berada di taman.

Mata kami bertemu saat bibir kami berpisah. “Aku sangat menginginkanmu sekarang,” katanya dengan nafasnya yang berat.

Aku menjawabnya dengan napasku yang tersengal-sengal.

Dia lalu meraih tanganku dan membawaku ke kamar mandi. Dia suka menikmati tubuhku sambil mandi denganku. Aku tiba-tiba menghentikan langkahku karena aku merasakan sedikit sakit di perutku.

Dia menghentikan langkahnya dan berbalik ke arahku. “Ada apa?” tanyanya.

Aku menggigit bibir malu-malu. “Aku baru saja mendapat menstruasi,” jawabku.

Dia terdiam seakan dia tidak percaya dengan apa yang terjadi. Dia harus menahan nafsunya karena aku sedang menstruasi. Dia lalu memaksa dirinya untuk tersenyum kepadaku.

Aku menahan senyumku, melihat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status