Share

Pusaka Cincin Kehidupan I

Anta Sukmajang kembali mengambil sikap menyerang seperti sebelumnya dan dia mengumpulkan Energi Kehidupannya di pedangnya. Tatapan matanya menajam saat dia mengikuti pergerakan Barata yang begitu cepat tanpa ada penundaan di setiap detiknya.

Luka di tubuh Anta Sukmajang sembuh dengan cepat termasuk luka sayatan yang mempertontonkan dagingnya maupun luka bakar. Sekejap mata seperti sebuah kedipan mata, luka itu pulih sepenuhnya dan dia tidak terlihat seperti seseorang yang baru saja terluka.

“Kenapa? Kau tidak akan menyerangku dan memilih untuk menghindariku? Sebegini besarkah penurunanmu, Barata? Sungguh mengecewakan sekali. Huh!! Kau sudah berbeda, kau tak sekuat dulu dan begitu menyedihkan sekarang!” nada dinginnya membuat Barata kesal, sudut mulut terangkat sedikit saat dia mengatakannya dan tatapannya begitu tak memandangnya seolah dia tidak ada di hadapannya.

Pedangnya tak menembus tubuh Barata, hanya menggoresnya sedikit. Secepatnya dia mengambil sikap

omuraryu

Terimakasih, sudah bertahan dan membaca novel ini. Cerita yang kusajikan memang belum sepenuhnya baik. Beberapa hal mungkin tidak tersampaikan dengan baik, akan tetapi perhatian kalian membuatku terus mencoba memperbaikinya. Terimakasih, atas dukungannya. jaga kesehatan kalian dan tetap semangat menjalani hari-hari yang mulai membaik.

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status