Share

Bab : 101 Malam Berdarah Di Padang Ilalang

Tao Tu angkat tangannya saat melihat jalan yang membelah Padang rumput.

Rombongan berhenti melihat isyarat tangan Tao Tu.

“Kenapa berhenti? Tanya Tabib Yu.

“Kita harus cepat melewati Padang ilalang ini, firasatku tidak enak,” jawab Tao Tu.

“Kalau terus berhenti kita tidak bisa mengejar mereka,” balas Tabib Yu.

Sejak melihat sinar merah dari mata Thian Sin, hati Tao Tu selalu tidak tenang.

Tao Tu merasa rombongan mereka seperti ada yang mengawasi.

Mendengar suara dengusan dari tabib Yu, Tao Tu langsung menggebrak kudanya.

Kuda melesat di jalan yang membelah ilalang di ikuti oleh 20 orang prajurit.

Thian Sin yang masih berdiri di atas pohon bibirnya tersenyum melihat rombongan prajurit anak buah tabib Yu.

Karena tidak mau lama menghabisi lawan, Thian Sin cabut pedang racun merah

Sring!

Setelah mencabut pedang, Thian Sin lompat ke arah ilalang, di saat kakinya menyentuh ujung ilalang, tubuh Thian Sin melesat kembali.

Thian Sin dengan ilmu meringankan tubuh setan tanpa bayangan melesat be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Arif Khoirudin
kerennnn sekali
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status