Share

Bab : 107 Permohonan Seorang Ibu

Thian Sin terkejut mendengar perkataan wanita paruh baya tersebut dan mundur dua langkah menjauh dari si wanita yang masih duduk bersimpuh.

Gadis berwajah cantik yang di panggil anak Kim telah sadarkan diri, ketika melihat sang ibu duduk bersimpuh, gadis cantik tersebut langsung menubruk dan memeluk sang ibu dan keduanya menangis bersama.

Wanita paruh baya tersebut menoleh ke arah Thian Sin.

“Aku tahu dari suaramu kau masih muda, jelek atau buruknya wajahmu aku tidak peduli asal kan anakku bisa terbebas dari racun ratu ular merah di dalam tubuhnya, aku akan menikahkan kau dengan putriku, karena menurut kakek gurumu, satu-satunya cara membersihkan racun di tubuh putriku hanya lewat persetubuhan,” perempuan paruh baya itu berkata kembali, kali ini sambil memeluk putrinya.

“Anak Kim! Suka atau tidak suka, nyawa lebih penting dari apapun, anak Kim tidak bisa terus menerus menghisap darah manusia atau binatang untuk mengganti darah mu yang keracunan, sebab jika anak Kim tidak mengganti dar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status