Thian Sin buka topi jerami dan menarik napas panjang, Kim Hwa terkejut melihat ketampanan wajah Thian Sin dan tersenyum kepada Kim Mi.Kim Mi tundukkan kepala, raut wajahnya merah melihat calon suaminya berwajah tampan, dada Kim Mi berdebar sambil sesekali melirik ke arah Thian Sin.Thian Sin tidak banyak bicara dan menyetujui permintaan Kim Hwa demi kemanusiaan.Thian Sin akhirnya melakukan pernikahan dengan Kim Mi di saksikan oleh Kim Hwa.Dua hari Thian Sin diam di rumah Kim Hwa yang berada tidak jauh dari telaga dan dua hari itu pula Thian Sin meniduri Kim Mi, sambil menarik racun Ratu ular merah yang berada di dalam tubuh Kim Mi.Setelah melakukan persetubuhan, Thian Sin merasa tenaga dalam serta racunnya bertambah beberapa kali lipat, tetapi hal tersebut tidak ia ceritakan kepada Kim Hwa.“Apa racun di tubuh adik Kim Sudah berkurang? Tanya Thian Sin.“Sepertinya berkurang, tetapi bintik merah masih ada di sekitar tubuh Kim Mi,” jawab istri kedua Thian Sin.“Sepertinya kau harus
Mendengar keterangan dari Kim Mi, Thian Sin langsung terduduk lemas dan tidak bisa berkata apa-apa.“Jadi aku menikahi dua putri Raja Ong Thian, satu anak permaisuri dan satu lagi anak selir,” batin Thian Sin.“Aku harus bilang apa kepada Kim Mi dan Lie Hwa,” lanjut perkataan Thian Sin dalam hati sambil tangan kanan Thian Sin menepak kening.“Thian Sin Gege pusing? Tanya Kim Mi sambil mendekat dan mulai memijit kepala Thian Sin.“Kau kaget mendengar ibu mertuamu bekas selir Raja Ong Thian? Tanya Kim Hwa.“Benar! Anak Thian sama sekali tidak menyangka kalau Ibu bekas selir Yang Mulia Ong Thian, sebab anak Thian tidak pernah mendengar cerita tentang ibu di Tayli,” jawab Thian Sin yang masih bingung, ia harus berterus terang atau tidak kalau istri pertamanya adalah putri Lie Hwa.“Aku keluar dari istana Tayli di saat tengah mengandung Kim Mi.Banyak mentri yang menghasut permaisuri bahwa aku akan mengambil alih posisinya sehingga aku di kucilkan.“Apalagi aku memiliki kepandaian diatas r
Sesudah melepaskan semua merpati putih, Kim Hwa, Thian Sin serta Kim Mi kembali ke Tayli.Dua ekor kuda melesat di tengah gurun pasir menuju kota lama.Kim Hwa mengendarai kuda seorang diri, sedangkan Thian Sin dan Kim Mi berdua naik se ekor kuda.Kim Mi selalu memeluk erat pinggang sang suami seperti takut kehilangan.Kim Hwa tersenyum dan terharu melihat putrinya bahagia, karena baru sekarang Kim Hwa melihat putrinya selalu tersenyum.Hari-hari yang di lalui Kim Mi sebelum bertemu dengan Thian Sin selalu di penuhi oleh tangis dan kebencian akan diri sendiri.Tidak terasa mereka akhirnya sampai di kota lama, kota lama yang biasanya ramai kini menjadi kota mati setelah Harimau besi membawa semua anak buahnya pergi meninggalkan kota tersebut sesuai instruksi Thian Sin.Sesudah menaruh obat di sumur-sumur serta aliran air yang ada di kota lama, Thian Sin, Kim Hwa serta Kim Mi melanjutkan perjalanan.Belum jauh Kim Hwa dan Thian Sin berkuda di daerah gurun, tampak debu mengepul di udara
“Paman Wang, apa yang kau lakukan? Tanya Kim Mi melihat Wang Cun mencabut pedang.“Anak Kim! Dia hanya memanfaatkan mu saja, anak Kim dengar apa yang Ma Kinta katakan? Istrinya adalah Lie Hwa.“Thian Sin Gege sudah cerita semuanya, sebelum paman Ma Kinta cerita aku dan ibu sudah tahu siapa istri Thian Sin Gege,” jawab Kim Mi.“Wang Cun! Sebelum Kim Mi menikah dengan Thian Sin, apa pernah aku membawa Kim Mi keluar dari telaga sunyi? Tanya Kim Hwa.Wang Cun diam tidak menjawab.“Thian Sin lah satu-satunya orang yang bisa menyembuhkan penyakit Kim Mi, itu sebabnya aku menikahkan mereka, masalah nanti dengan Ong Thian biar aku yang bicara, sedangkan Lie Hwa biar anak Thian yang akan menjelaskan.“Aku sudah berpikir matang, bahwa Kim Mi harus tahu siapa ayah kandungnya, terlepas dahulu ada permasalahan antara aku dengan Yang Mulia Ong Thian, tetapi tidak bisa di pungkiri Kim Mi adalah putri kandung Ong Thian.“Tan Nio dan kau adalah saksi dari lahirnya Kim Mi dan orang yang membantuku sela
“Apa benar yang kau katakan? Tanya Panglima Arkun sambil menatap Wang Cun.“Kapan saya pernah berbohong kepada Panglima? Wang Cun balik bertanya.“Di Yangjumie hampir semua kelompok Phoenix suci berkumpul dan sebentar lagi mereka akan bergabung dengan Tayli, belum lagi kelompok Topeng Merah bersama para pendekar Han sedang bergerak menuju Tayli, membantu Tayli dari serangan Prajurit Yuan,” lanjut perkataan Wang Cun.Hmm!“Topeng Merah keparat!? Bentak Panglima Arkun mendengar keterangan Wang Cun.“Ngo Toa! Apa sudah ada kabar dari adik mu? Tanya Panglima Arkun.“Belum panglima,” jawab Ngo Toa.“Apa mungkin mereka masih di kota lama? Tanya Panglima Arkun.“Saya tidak tahu panglima! Tetapi kalau hanya mengancurkan kota lama, adik kelima tidak perlu harus bersusah payah, Harimau besi bukan lawan berat buat adik kelima,” jawab Ngo Toa.Panglima Arkun anggukan kepala mendengar penjelasan dari pemimpin Ngo Beng Kui Ong, kemudian Panglima Arkun membukan kulit yang berisi peta daerah Tayli da
Thian Sin sama sekali tidak menyangka akan bertemu dengan Lie Hwa di luar kota Tayli.Rombongan pasukan berkuda ketika melihat bahwa orang berkuda yang mereka datangi adalah Thian Sin, suara sorak sorai langsung terdengar dari mulut para prajurit, karena hampir semua prajurit Tayli tahu siapa Thian Sin dan kehebatan pemuda yang di kabarkan sudah menikah dengan putri Lie Hwa.“Nanti saja kita bicarakan di istana,” Thian Sin menjawab pertanyaan sang istri.“Berikan nona itu kuda,” putri Lie Hwa berkata ketika mendengar perkataan Thian Sin.Kim Mi semakin erat memeluk pinggang Thian Sin ketika mendengar perkataan putri Lie Hwa.Alis sang putri naik melihat suaminya di peluk oleh wanita yang tidak di kenal, raut wajahnya berubah kesal dan penuh hawa cemburu.Seorang prajurit turun dari kuda dan membawa kuda yang ia tunggangi menuju Thian Sin.“Kim Mi belum biasa menunggang kuda, biar saja dia bersamaku,” ucap Thian Sin.Suara dengusan keluar dari hidung Lie Hwa mendengar perkataan sang Su
Raut wajah Ong Thian Berubah mendengar perkataan Kim Mi, begitu pula dengan Lie Hwa.“Kau….kau putri Kim Hwa? Tanya Ong Thian sambil mendekati Kim Mi.Kim Mi anggukan kepala.“Tidak….ini tidak mungkin, Kim Hwa sudah tewas, aku dengar sendiri berita tewasnya Kim Hwa,” ucap Ong Thian sambil menatap Kim Mi.“Darimana Ayah tahu berita tewasnya ibu Kim Mi? Tanya Thian Sin.“Aku dengar Kim Hwa tewas dari Wang Cun,” jawab Ong Thian sambil menarik napas panjang.Hmm!“Rupanya dia yang menjadi biang keladi kenapa Ong Thian tidak pernah mencari keberadaan Kim Hwa,” batin Thian Sin.“Karena perkataan perkataan Wang Cun dan rasa bersalah ayah, akhirnya ayah memberikan kota Yangmujie kepada Wang Cun? Tanya Thian Sin.“Darimana kau tahu kalau Wang Cun ada di Yangmujie? Tanya Ong Thian.“Karena kami berdua dari Yangmujie, sekarang ibu Kim Mi berada di Yangmujie dan siap membantu Tayli dari serbuan penjajah Yuan,” jawab Thian Sin.“Apa kau bilang, Kim Hwa berada di Yangmujie? Ong Thian balik bertanya
Wang Cun hanya diam sambil melihat dan mendengar suara jeritan penuh dendam kedua Setan.“Apa benar Elmaut berwajah merah berada di kota Yangjumie? Tanya Setan pertama dengan tatapan bengis.“Benar tuan,” jawab Wang Cun.“Perintahkan semua pasukan bergerak ke kota Yangjumie, bunuh semua orang Tayli yang kalian temukan di kota lama, jika Harimau besi tidak mau mengikuti perintah Panglima Arkun, bunuh sekalian dan bakar habis kota lama,” Ngo Toa berikan perintah kepada perwira yang mengepalai prajurit.Sang perwira anggukan kepala dan memerintahkan anak buahnya untuk terus bergerak menuju kota lama, sementara kedua setan mengubur adik bungsu mereka di tengah gurun.“Maaf tuan! Apa benar yang membunuh salah satu Ngo Beng Kui Ong adalah Elmaut berwajah merah? Tanya Wang Cun dengan raut wajah tidak percaya, karena Wang Cun tahu akan reputasi Ngo Beng Kui Ong dan di jaman ini sangat sulit untuk menemukan pendekar Han yang mampu mengalahkan Ngo Beng Kui Ong, apalagi membunuhnya.“Melihat kem