Wang Cun hanya diam sambil melihat dan mendengar suara jeritan penuh dendam kedua Setan.“Apa benar Elmaut berwajah merah berada di kota Yangjumie? Tanya Setan pertama dengan tatapan bengis.“Benar tuan,” jawab Wang Cun.“Perintahkan semua pasukan bergerak ke kota Yangjumie, bunuh semua orang Tayli yang kalian temukan di kota lama, jika Harimau besi tidak mau mengikuti perintah Panglima Arkun, bunuh sekalian dan bakar habis kota lama,” Ngo Toa berikan perintah kepada perwira yang mengepalai prajurit.Sang perwira anggukan kepala dan memerintahkan anak buahnya untuk terus bergerak menuju kota lama, sementara kedua setan mengubur adik bungsu mereka di tengah gurun.“Maaf tuan! Apa benar yang membunuh salah satu Ngo Beng Kui Ong adalah Elmaut berwajah merah? Tanya Wang Cun dengan raut wajah tidak percaya, karena Wang Cun tahu akan reputasi Ngo Beng Kui Ong dan di jaman ini sangat sulit untuk menemukan pendekar Han yang mampu mengalahkan Ngo Beng Kui Ong, apalagi membunuhnya.“Melihat kem
Rombongan pasukan yang di pimpin oleh Ngo Beng Kui Ong langsung bergerak menuju kota lama.Melihat kematian sang adik yang tewas mengenaskan, wajah Setan pertama dan Ke empat terlihat bengis dan mereka ingin cepat sampai di kota lama, menanyakan kepada Harimau Besi bagaimana sang adik bisa tewas.Sesampainya di kota lama, Ngo Beng Kui Ong, Wang Cun serta para perwira terkejut melihat kota lama sudah kosong, tidak ada satupun penghuni di dalamnya.“Periksa semua sudut kota, serta rumah-rumah, bawa kesini siapapun yang kalian temukan,” perintah Setan pertama.Semua prajurit langsung bergerak menggeledah setiap sudut dan rumah di kota lama, tetapi mereka tidak menemukan satupun manusia.Hmm!“Tuan Ngo Toa! Apa ini ada hubungan dengan tewasnya orang kelima Ngo Beng Kui Ong? Tanya Wang Cun melihat tidak ada satupun manusia yang di temukan.“Aku tidak tahu! Adikku tidak mungkin tewas oleh Harimau Besi, karena ciri kematian adikku sudah jelas, masalah dengan kosongnya kota aku tidak tahu.,”
Raja Ong Thian terkejut mendengar laporan dari perwiranya ketika tahu prajurit lawan sudah berada dekat Yangjumie.“Apa benar informasi yang kalian dapat? Tanya Ong Thian.“Tidak ada keraguan lagi Yang Mulia, sebab banyak laporan dari desa desa yang mereka lewati, mereka menjarah apa saja yang bisa mereka bawa sambil bergerak ke Yangjumie,” jawab si perwira.Brak!Ong Thian memukul gagang kursi mendengar perkataan si perwira.“Kenapa kau tidak cerita kalau mereka sudah menjarah di wilayah Tayli? Tanya Ong Thian.“Maaf Yang Mulia, berita ini baru kami dapat, karena selain menjarah pasukan Yuan juga membunuh semua penduduk agar gerakan mereka tidak di ketahui oleh kita,” jawab Si perwira.“Kurang ajar! Siapkan pasukan, aku akan hancurkan mereka jika sampai menyerang Yangjumie,” ucap Ong Thian dengan wajah penuh hawa amarah.“Maaf Yang mulia, boleh Thian Sin bicara? Tanya Thian Sin sambil memberi hormat.“Silahkan,” jawab Ong Thian.“Hal ini sudah Thian Sin duga, Yang mulia lebih baik di
Malam semakin larut dan hawa semakin dingin, bulan terlihat enggan memperlihatkan kan bentuknya yang indah di saat dirinya tertutup awan, tidak lama kemudian titik air turun dari langit membasahi bumi yang mulai enggan melihat keserakahan umat manusia yang selalu membawa kehancuran bagi sebagian alam.Yangjumie kota yang di kelilingi bukit serta gunung terlihat kecil dari atas bukit.Lima orang melesat dari dalam hutan menuju ke arah lembah kabut.Taka pemuda yang mengetahui daerah di sekitar Yangjumie memimpin empat orang, Thian Sin, Kim Mi, Lie Hwa serta Harimau Besi, terus bergerak tanpa ragu menuju ke arah lembah yang di yakini Thian Sin menjadi tempat persembunyian 1500 prajurit yang di pimpin oleh Ngo Beng Kui Ong.Taka perlahan angkat tangan ketika berada di atas bukit, kemudian tubuhnya melesat naik ke atas pohon yang ada di bukit tersebut.Thian Sin serta yang lain ikut naik ke atas pohon mengikuti pergerakan Taka.“Pangeran lihat tanah datar di depan sana? Tanya Taka.“Aku l
Thian Sin dan Putri Lie Hwa terus menunggu di atas lembah kabut sambil mengawasi pergerakan dari pasukan Yuan yang di pimpin oleh Ngo Beng Kui Ong.Ketika mendengar suara dari kejauhan, Thian Sin memberi isyarat kepada putri Lie Hwa untuk naik ke atas pohon.Tidak lama kemudian tampak Harimau besi mendekat.“Pangeran….Pangeran! Seru Harimau besi dengan nada pelan.“Kami di sini,” balas Thian Sin dengan nada pelan.Can Houw menghampiri ke arah suara dan tersenyum melihat Thian Sin.“Kau sudah membawa anak buahmu? Tanya Thian Sin.“Sudah pangeran, sekarang mereka sudah berkumpul di atas bukit,” jawab Can Houw.“Bagus! Sekarang dengar apa yang harus kau lakukan bersama anak buahmu di atas bukit,” balas Thian Sin yang di balas anggukan kepala Can Houw.“Kau sebar anak buahmu mengelilingi di atas bukit, yang bisa memanah dan membawa busur kau sebar diantara yang lain, sisanya kumpulkan batu serta batang-batang pohon besar serta ranting yang bisa di lemparkan ke bawah dan bisa membunuh praj
Melihat Wang Cun berada bersama rombongan prajurit Yuan, Thian Sin langsung mengejar rombongan berkuda yang hendak pergi ke gunung Thiansan.Putri Lie Hwa terus mengikuti di belakang Thian Sin.Tanpa membuang waktu, Thian Sin langsung mencabut Pedang dan langsung mengibaskan pedangnya ke arah penunggang kuda yang berada di paling belakang.Whut!Sinar merah melesat dan menebas dua orang prajurit penunggang kuda.Crash….Crash!Tidak ada suara jeritan saat tubuh kedua prajurit terpotong dua.Ban Cheng terkejut dan langsung menarik tali kekang kuda saat melihat dua ekor kuda berlari mendahului tanpa ada si penunggang.Rombongan berhenti dan berbalik.Wang Cun mendengus melihat Thian Sin berdiri bersama seorang wanita, perlahan kuda Wang Cun mendekat.Ketika melihat wanita yang berada di sisi Thian Sin bukan Kim Mi melainkan Lie Hwa, bibir Wang Cun tersenyum mengejek.“Apa aku bilang, Kim Hwa dan Kim Mi sudah berhasil kau tipu,” ucap Wang Cun.“Ibu Kim Hwa dan Kim Mi yang sudah tertipu ol
Wang Cun dan Ban Cheng bergabung ketika mendengar suara gemuruh ratusan kuda bergerak menghampiri ke arah pertempuran.Putri Lie Hwa menghampiri Thian Sin, dari raut wajahnya terlihat cemas.Wang Cun melihat raut wajah Putri Lie Hwa langsung tertawa terbahak bahak sambil berkata.“Ini saatnya untuk Tayli berganti yang berkuasa, Marga Ong harus habis dari muka bumi.”“Yang akan habis itu kalian yang ada di sini serta pasukan kalian yang ada di lembah kabut, karena racun yang aku tabur di kota lama sudah mulai bekerja, itu sebabnya kalian keluar dari lembah kabut untuk mencari obat untuk prajurit kalian yang keracunan, benar tidak apa yang aku katakan? Tanya Thian Sin sambil tersenyum dingin.Raut wajah Ban Cheng serta Wang Cun berubah mendengar perkataan Thian Sin.“Tutup mulutmu! Walau sebagian yang kau katakan ada benarnya, tetapi setelah pasukan kami datang membantu, kau akan mati,” jawab Wang Cun.Suara gemuruh semakin lama semakin dekat, raut wajah Ban Cheng serta Wang Cun berubah
Apa benar yang di katakan oleh Kim Mi, pasukan yang di pimpin oleh Ngo Beng Kui Ong berada di dalam lembah kabut? Tanya Kim Hwa.“Benar ibu,” jawab Thian Sin.“Lantas apa rencanamu? Tanya Kim Hwa.“Tentu saja menyerang mereka,” jawab Thian Sin sambil tersenyum.“Taka! Kau pergi ke atas bukit dan beritahu majikan mu beserta anak buahnya agar siap sedia, ketika kami pancing mereka, baru pasukan Harimau besi bertindak,” perintah Thian Sin.Taka langsung anggukan kepala mendengar perintah Thian Sin, kemudian lari menuju ke atas bukit, tempat dimana Harimau besi beserta anak buahnya bersembunyi dan siap menyerang dari puncak bukit.Setelah Taka pergi, Thian Sin berkata kepada Kim Hwa.“Prajurit Yuan sedang terkena racun, sehingga tubuh mereka lemah, tetapi masih ada 2 orang setan, aku akan memancing kedua setan keluar dari lembah kabut, setelah habis panah dan batu yang di lempar dari atas, baru pasukan Phoenix suci menyerang dari pintu lembah kabut, sedangkan pasukan Harimau besi turun da