Melihat Wang Cun berada bersama rombongan prajurit Yuan, Thian Sin langsung mengejar rombongan berkuda yang hendak pergi ke gunung Thiansan.Putri Lie Hwa terus mengikuti di belakang Thian Sin.Tanpa membuang waktu, Thian Sin langsung mencabut Pedang dan langsung mengibaskan pedangnya ke arah penunggang kuda yang berada di paling belakang.Whut!Sinar merah melesat dan menebas dua orang prajurit penunggang kuda.Crash….Crash!Tidak ada suara jeritan saat tubuh kedua prajurit terpotong dua.Ban Cheng terkejut dan langsung menarik tali kekang kuda saat melihat dua ekor kuda berlari mendahului tanpa ada si penunggang.Rombongan berhenti dan berbalik.Wang Cun mendengus melihat Thian Sin berdiri bersama seorang wanita, perlahan kuda Wang Cun mendekat.Ketika melihat wanita yang berada di sisi Thian Sin bukan Kim Mi melainkan Lie Hwa, bibir Wang Cun tersenyum mengejek.“Apa aku bilang, Kim Hwa dan Kim Mi sudah berhasil kau tipu,” ucap Wang Cun.“Ibu Kim Hwa dan Kim Mi yang sudah tertipu ol
Wang Cun dan Ban Cheng bergabung ketika mendengar suara gemuruh ratusan kuda bergerak menghampiri ke arah pertempuran.Putri Lie Hwa menghampiri Thian Sin, dari raut wajahnya terlihat cemas.Wang Cun melihat raut wajah Putri Lie Hwa langsung tertawa terbahak bahak sambil berkata.“Ini saatnya untuk Tayli berganti yang berkuasa, Marga Ong harus habis dari muka bumi.”“Yang akan habis itu kalian yang ada di sini serta pasukan kalian yang ada di lembah kabut, karena racun yang aku tabur di kota lama sudah mulai bekerja, itu sebabnya kalian keluar dari lembah kabut untuk mencari obat untuk prajurit kalian yang keracunan, benar tidak apa yang aku katakan? Tanya Thian Sin sambil tersenyum dingin.Raut wajah Ban Cheng serta Wang Cun berubah mendengar perkataan Thian Sin.“Tutup mulutmu! Walau sebagian yang kau katakan ada benarnya, tetapi setelah pasukan kami datang membantu, kau akan mati,” jawab Wang Cun.Suara gemuruh semakin lama semakin dekat, raut wajah Ban Cheng serta Wang Cun berubah
Apa benar yang di katakan oleh Kim Mi, pasukan yang di pimpin oleh Ngo Beng Kui Ong berada di dalam lembah kabut? Tanya Kim Hwa.“Benar ibu,” jawab Thian Sin.“Lantas apa rencanamu? Tanya Kim Hwa.“Tentu saja menyerang mereka,” jawab Thian Sin sambil tersenyum.“Taka! Kau pergi ke atas bukit dan beritahu majikan mu beserta anak buahnya agar siap sedia, ketika kami pancing mereka, baru pasukan Harimau besi bertindak,” perintah Thian Sin.Taka langsung anggukan kepala mendengar perintah Thian Sin, kemudian lari menuju ke atas bukit, tempat dimana Harimau besi beserta anak buahnya bersembunyi dan siap menyerang dari puncak bukit.Setelah Taka pergi, Thian Sin berkata kepada Kim Hwa.“Prajurit Yuan sedang terkena racun, sehingga tubuh mereka lemah, tetapi masih ada 2 orang setan, aku akan memancing kedua setan keluar dari lembah kabut, setelah habis panah dan batu yang di lempar dari atas, baru pasukan Phoenix suci menyerang dari pintu lembah kabut, sedangkan pasukan Harimau besi turun da
Kedua Setan mendengus mendengar perkataan Thian Sin, keduanya langsung melesat dan memburu pendekar yang sudah membunuh 2 saudara mereka.Sementara di sisi lain, Prajurit Yuan terus berhamburan keluar menghindari lemparan batu, batang pohon serta panah yang di lepaskan secara acak dari atas puncak bukit lembah kabut.Prajurit Yuan setelah berada di luar tidak tahu apa yang harus mereka kerjakan, membantu kedua pemimpin mereka sama saja mencari mati, karena hawa tenaga dalam tingkat tinggi yang keluar dari pertempuran bisa langsung membunuh mereka.Para perwira yang tersisa hanya memerintahkan anak buahnya untuk menutup jalan agar musuh yang tengah bertempur dengan pemimpin mereka tidak melarikan diri.Ngo Toa sangat bernafsu menyerang Thian Sin, kedua cakar besi miliknya selalu menyerang tempat-tempat mematikan di tubuh Thian Sin, sedangkan setan ke empat dari sisi lain dengan tangan kosong mencari kesempatan untuk menjatuhkan Thian Sin di saat lengah.Pedang Racun merah terus bergera
Ngo Toa terus menjerit sambil memeluk sang adik yang terbujur kaku.Pasukan Phoenik suci mulai berdatangan dan menyerang prajurit Yuan yang tersisa, sementara Harimau besi dan anak buahnya juga sudah mulai turun dari atas bukit dan langsung menyerang prajurit Yuan.Pertempuran hebat di pintu lembah kabut tidak bisa di hindarkan, kedua kubu yang saling bertentangan mulai saling serang.“Tuan Ngo Toa….tuan Ngo Toa! Sebaiknya kita mundur, kalau tidak prajurit Yuan semuanya akan habis di tempat ini,” seorang perwira mengingatkan Setan pertama yang masih memeluk jasad adiknya yang tewas oleh Thian Sin.“Diam kau! Seru Ngo Toa sambil kibaskan tangan ke arah kepala si perwira.Cakar besi Ngo Toa langsung menghantam dan menghancurkan kepala si perwira.Crak!“Adik, tenangkan dirimu! kakak akan memberikan teman untuk menemanimu menemui Dewa,” ujar Ngo Toa sambil meletakan jasad Setan ke empat.Ngo Toa silangkan kedua tangan di depan dada, wajah Ngo Toa terlihat menegang dan urat di wajah serta
Tidak butuh waktu lama bagi anggota Phoenik suci dan anak buah Harimau besi menghabisi prajurit Yuan setelah para pemimpin mereka tewas.Prajurit Yuan hanya sedikit yang menyerahkan diri dan sisanya semua tewas, anggota Phoenik suci dan Harimau besi juga kehilangan kurang lebih 500 anggota, tidak bisa di pungkiri walau jumlah mereka lebih banyak, tetapi prajurit Yuan adalah para prajurit yang tangguh, walau sudah terkena racun semangat bertempur mereka masih tinggi.“Apa langkah kita selanjutnya? Tanya Kim Hwa setelah pertempuran berakhir.“Lebih baik kita kembali ke kota Yangjumie merawat pasukan yang terluka,” jawab Thian Sin.Kim Hwa anggukan kepala, karena pemikiran Thian Sin sama dengannya.Kim Hwa, Thian Sin, Kim Mi serta Putri Lie Hwa membawa semua anak buah mereka ke kota Yangjumie.Anggota Phoenik suci serta anggota Harimau besi yang terluka langsung di rawat dan di beri obat terbaik.Karena Wang Cun tewas, putri Lie Hwa mewakili sang ayah menyerahkan kepemimpinan kota Yangju
Dua bayangan melesat melompati benteng kota Tayli, gerakan mereka sangat ringan ketika melewati benteng kota yang tinggi, setelah melompati benteng, keduanya melesat ke arah kota dengan satu tujuan, yaitu istana Tayli.Perlahan kedua bayangan yang berpakaian serba hitam dan memakai topeng hitam mengamati dua orang penjaga di salah satu pintu masuk komplek istana Tayli.Salah seorang bertopeng menunjuk ke arah salah satu pengawal yang tengah berjaga sambil berbisik kepada sang kawan.“Kau bereskan dia sedangkan aku bereskan yang satu lagi.”Tanpa berkata lagi, keduanya melesat ke arah kedua penjaga tersebut.Whut….Prak….Krek!Dua penjaga langsung tewas, setelah kepalanya hancur dan satu lagi tulang lehernya remuk.Perlahan kedua orang tersebut menarik mayat si penjaga, kemudian menyembunyikan kedua mayat agar tidak terlihat oleh petugas patroli.Setelah membunuh dua orang penjaga, keduanya bergerak cepat masuk ke dalam komplek istana.Di salah satu gedung keduanya berhenti, kemudian sa
Bukan tanpa alasan Yok Kwi memerintahkan Ong Thian untuk menjauh, karena Yok Kwi melihat pancaran energi yang sangat besar.Putaran dua Iblis memang gabungan dari dua kekuatan antara Iblis hitam dan putih, serangan yang mereka keluarkan adalah serangan gabungan kedua kekuatan dan jika mereka di serang, tenaga dalam keduanya melindungi dari serangan.Satu persatu para pengawal raja tewas dengan tubuh hancur dan membeku akibat jurus pukulan api hitam serta jurus inti es dari kedua Iblis.Pengawal Raja yang tubuhnya tidak hancur berusaha di obati oleh Yok Kwi, beberapa pengawal raja akhirnya selamat setelah di obati, tetapi akibat luka yang di derita mereka tidak bisa bertarung.Prajurit Tayli yang berdatangan berusaha menolong pengawal raja yang terluka.Iblis Putih lompat turun dan putaran dua Iblis berhenti.Iblis putih dan Hitam setelah tidak bergabung, keduanya lompat ke arah Ong Thian.Yok Kwi melihat kedua Iblis menyerang Ong Thian langsung bergerak, Yok Kwi kibaskan tangan ke ara