CHAPTER-18. THE GUARANTE
JACKSON ingin sekali berbohong pada dirinya sendiri. Ia ingin sekali berhenti mempercayai penglihatannya. Namun, hati dan pikirannya yang biasanya selalu bersikap positif entah mengapa kini berubah drastis, menjadi negatif thingking. Jackson mendaratkan pantatnya di sofa. Netranya mengamati bagaimana selimut yang seharusnya menutup tubuh Beverly dan Dimitry meluncur
CHAPTER-19. SEPARATED!BEVERLY mengalungkan kedua tangannya di leher Jackson. Jackson menggendongnya ala bridal style menuju kamar. Sisi nakalnya mengatakan sebentar lagi ia akan melepas kegadisannya. Astaga, ini pertama kalinya ia membayangkan tidur dengan seorang pria yang bahkan tidak dikenalinya. Beverly menenggelamkan wajahnya di dada Jackson. Ia tidak mau Jackson melihat rona merah yang muncul akibat ulah pria itu.
CHAPTER-20. BATHTUB.JACKSON mendengar suara speedboot mendekati pantai. Kali ini ia sangat yakin kalau Dimitrylah yang datang. Jackson buru-buru menarik Beverly dan meminta wanita itu untuk naik ke punggungnya. “Aku akan menggendongmu, cepat naik!” seru Jackson.“Jacks!
CHAPTER-21. A NIGHTBEVERLY tersenyum dalam hati melihat ekspresi Jackson setelah mendengar jawabannya. Lucu, itulah yang ditampilkan Jackson. Jackson memang terlihat cuek tapi Beverly tahu, pria itu sepertinya kesal. “Kau sendiri yang selalu bilang aku wanita liar bukan?” katanya pada Jackson.“Ya.” jawab Jac
CHAPTER-22. THE SWEET SIN.BEVERLY terbangun dengan mata sembab. Semalam ia menangis entah berapa jam lamanya. Beverly menumpahkan kesedihannya di dalam pelukan Dimitry. Beruntung sekali di saat seperti ini ada Dimitry yang siap menampung kesedihannya. Beverly masih bisa merasakan lengan kokoh Dimitry memeluknmya possessive. Malam ini mereka tidur berdua, sejak keluar dari kamar Jackson, Beverly memang mengijinkan Dimitry mengikutinya hingga ke kamar.
CHAPTER-23. DADDYJACKSON keluar dari kamarnya , ia hendak mendatangi kamar Beverly dan mengajak wanita itu membuat sarapan. Pagi ini, setelah ia berhasil memperbaiki kesalahannya, Jackson berniat mengajak Beverly keluar dari pulau ini. Kebetulan juga ia akan pergi ke Paris dan mengadakan meeting tertutup dengan para staffnya. Langkah Jackson terhenti saat ganggang pintu terbuka dan Dimitry keluar. Jackson menyerngit. “Apa yang ka
CHAPTER-24. BACK TO YOU TIGA hari setelah Beverly mengetahui tentang fakta yang menimpa tunangan Jackson dan anaknya, Beverly memutuskan untuk tetap tinggal di sana meskipun Dimitry berulang kali mengajaknya pergi dari pulau itu. Sekarang Beverly tahu bagaimana perasaan Jackson. Selama ini pria itu bersikeras ingin membunuhnya dan seluruh keluarganya, mungkin karena Jackson kehilangan anaknya karena hal bodoh yang pernah ia lakukan. Jackson melakukan semua itu untuk membalas denda
CHAPTER-25. BROOKLYN MONTANOJACKSON dan Beverly terbangun dengan perasaan membuncah. Lengan kokoh Jackson melingkar di perut Beverly. Pagi ini, mentari bersinar elok. Di bawah selimut yang sama, dengan keadaan tanpa busana, keduanya membuka mata dan mendapati diri mereka berada dalam keadaan yang sangat baik. Atau bisa dibilang jauh lebih baik dari sebelumnya.
CHAPTER-26. JEREMYJEREMY menatap kota Paris dengan segala keindahan yang disuguhkannya dari salah satu gedung tertinggi di kota itu. Atau lebih tepatnya di ruang kerja Jackson di Le Bristol. Jeremy menunggu hari ini tiba. Saat ia akan bertemu dengan pembunuh anak semata wayangnya dan calon cucunya. Pria paruh baya itu telah melakukan pengintaian sejak beberapa minggu terakhir. Sejak Jackson
CHAPTER-48. END.JACKSON sekali lagi melahap lembaran keju di tangannya. Ini lembar kedua untuk hari ini. Biasanya ia menghabiskan tiga lembar keju setiap hari. Dan sekarang, saat waktu masih menunjukkan pukul tujuh pagi, ia sudah menghabiskan dua lembar keju. Jackson lupa kapan terakhir kali Dimitry datang dan membawakannya keju. Dokter muda itu sudah jarang sekali berkunjung semenjak mengurus rumah sakit dan hotelnya. Kemarin memang Dimitry datang, tapi Jackson lupa menanyakan ap
CHAPTER-47. NEW ADVENTURE.KAYLA MONTANO mendapati suaminya tengah berdiri di ambang pintu saat ia sedang menikmati pemandangan di langit. Malam ini bintang bertaaburan di angkasa. Dan bulan bersinar indah dengan awan-awan tipis yang menutup sinarnya. Meski begitu, terangnya tidak terkalahkan oleh awan itu.“Hey,” panggil
CHAPTER-46. FALLIN IN LOVE.BEVERLY MONTANO terbangun karena sinar mentari yang merengsek masuk melalui jendela kamar. Kepalanya sedikit pening. Untungnya hanya sedikit, wanita muda itu kemudian membuka matanya perlahan. Pandangannya masih mengabur saat ia melihat langit-langit ruangan mewah itu. Beverly masih ingat tentang luka tembaknya. Maka ia hanya sedikit bergerak saat bangun di pagi hari.
CHAPTER-45. GOODBYE!BROOKLYN MONTANO mengaduk susu hamil untuk istrinya yang saat ini sedang menikmati acara di salah satu stasiun televise global. Sejak mengandung, Kayla memang lebih sering menghabiskan waktu di atas ranjang seraya menikmati acara televise. Brook melarangnya bekerja untuk perushaan Christian. Sebagai gantinya, Brook mengirim orang kepercayaannya untuk membantu Christian mengelola bisnisnya. Sepulang dari Colmar, Broo
CHAPTER-44. CAN I CALL YOU MINE?BEVERLY hanya tersenyum simpul saat mereka berhasil mengudara. Luka yang dihasilkan dari tembakan Brooklyn tidak seberapa dengan apa yang menyayat hatinya. Saat ini, Brooklyn pasti sangat tersiksa karena ulahnya sendiri. Jika saja ia membiarkan peluru Brook mengenai Jackson, mungkin saat ini Brook masih baik-baik saja. Entah mengapa Beverly bisa sangat yakin kalau kakaknya pasti sedang sangat sedih. Namun, di sisi lain ia juga tidak bisa membiarkan
CHAPTER-43. I SHOOTED HER!JACKSON duduk di samping Rome yang saat ini tengah mengemudikan Chevrolet Chevy Van keluaran tahun 1994. Beverly benar mengenai kebun anggur milik Rome. Kebunnya sangat luas. Rome memang beruntung memiliki tempat ini. Mobil tua itu terus melaju melewati jalanan beraspal di tengah kebun. Sepertinya, jalanan itu sengaja dibuat untuk memudahkan Rome dan pengunjung saat melewati kebun anggur dan membawa hasil panen.
CHAPTER-42.RUNAWAY!BROOKLYN baru bisa memejamkan matanya saat waktu menunjukkan pukul dua dini hari. Hari ini ia terlalu lelah, bukan hanya fisiknya, otaknya pun ikut lelah mengahadapi hilangnya Beverly. Adik semata wayangnya itu benar-benar membuatnya frustasi akhir akhir ini. Sejak meninggalkan pulau priabadi Jackson, Brook segera kembali ke hotelnya. Kali ini, Brook memilih menggeledah hotelnya karena takut ada yang sengaja memata-matainya. Brook sangat yakin selama ini Jackson memang sengaja memantau dirinya lewat seseorang. Jika tidak, tidak mungkin Jackson bisa lolos dengan semudah itu.Dan ternyata dugaannya kali ini benar. Ada yang memasang alat pengintai di hotel Brooklyn. Brook sudah meminta penjelasan kepada pihak hotel mengenai kecerobohan ini, tetapi pih
CHAPTER-41. ROME.JACKSON dan Beverly baru saja menapakkan kakinya di kota yang sering disebut kota dongeng itu. Mereka baru saja tiba setelah perjalanan kurang lebih tiga jam lamanya. Lelah? Tentu saja. Matahari telah tumbang sejak satu jam yang lalu saat mereka masih berada di dalam kereta. Untungnya Dimitry memesan kereta kelas satu untuk perjalanan kali ini. Beverly tidak tahu bagaimana jadinya jika ia harus berdesak-desakan dengan penumpang lain. Seumur hidupnya, ia belum pernah hidup susah. Keluargaa Montano terlahir untuk menjadi orang berada. Dan sepertinya Beverly tidak akan sanggup jika tidak menikmati kemewahan dalam setiap langkahnya. Bahkan satu set pakaian dalamnya pun setara dengan satu buah sepeda motor yang biasa digunakan orang Indonesia. Dan untungnya, Jackson bisa memenuhi semua it
CHAPTER-40. COLMAR.BROOKLYN MONTANO akhirnya memutuskan duduk di sofa setelah interogasi rumit yang dilakukan Edwin kepada sepasang kekasih yang ditemukan di pulau pribadi milik Jackson. Selama ini, Brook mencari keberadaan Jackson dan Beverly. Tidak mudah baginya menemuka