Share

MENCINTAI DENGAN TULUS

Adi mengajak Salsa masuk rumah. Sejenak Salsa menghirup udara pagi yang benar-benar terasa segar.

"Kenapa?"

"Kalau di apartemen, mana bisa kayak gini. Aku selalu merindukan punya rumah. Punya tetangga yang baik, seperti orang tadi." 

"Ya, udah. Tinggal di sini aja!"

"Ya, sementara kan emang tinggal di sini. Kalau lama-lama takut ada yang marah."

"Siapa?"

"Ya, enggak tahu." Salsa mengangkat kedua bahu. "Mungkiin calon istri kamu."

Adi terkekeh. "Calon istri. Pacar aja enggak punya."

"Masa sih?"

"Udah ahhh. Enggak usah dibahas! Kamu mau nasi goreng buat sarapan enggak?"

"Mau lah. Emang jam segini ada yang jual?"

"Aku yang bikin. Semalam aku belanja menuhin kulkas. Soalnya ada bumil, yang pasti suka buah. Mulai dari yang asem sampai manis, di kulkas ada semua."

Bola mata Salsa berbinar terang. Dia sangat trenyuh dengan perlakuan Adi terhadapnya. Bahkan selama pernikahan dengan Romy, bel

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status