Share

KECELAKAAN

Kekesalan dan kemarahan yang tergambar di raut wajah Salsa masih tergurat. Tarikan napasnya naik turun dengan cepat. Sesekali terdengar hembusan napa yang menderu. Dia masih tak bisa menerima dengan perlakuan Amelia padanya.

"Aku masih kesal sama dia, Bu. Benar-benar marah!" Suara Salsa hampir berteriak.

"Tenanglah, Sa. Kamu konsentrasi dengan nyetir kamu aja, Jangan pikirin soal Amelia tadi. Bakalan nambah kemarahan kamu aja," tukas Sulastri. Dia berusaha untuk menenangkan Salsa yang masih terlihat emosi.

"Aku enggak bisa tinggal diam, Bu! Nyakitin, nyebelin, bikin marah. Ingin rasanya aku jambak rambut Amelia itu!"

"Tenang Salsa. Tenang. Kamu enggak bisa kayak gini. Jangan sampai emosi menguasai kamu. Lagian perjalanan kita tinggal dikit lagi. Entar nyampe apartemen kamu luapkan kemarahan kamu, Sa!"

"Aaaahhh! Aku marah Bu. Kesaaaal!" teriak Salsa. Sesekali memukul setirnya. Berulang-ulang. Membuat Sulastri cemas dengan ulahnya.

"Salsa, itu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status