Beranda / Romansa / Dynamite (Indonesia) / Chapter 10 - Lingerie

Share

Chapter 10 - Lingerie

Penulis: Sixthly
last update Terakhir Diperbarui: 2020-10-13 09:00:35

Ana meluruskan otot-ototnya, dia baru saja bangun. Tiga hari tidur di vila Werren dia merasa tenaganya pulih, Ana tidak pernah tidur selelap ini setelah tiga tahun lamanya. Di organisasi dia selalu was-was untuk tidur lelap karena takut ada orang yang ingin mencelakainya.

Werren berada di kamar lain di lantai bawah, dia sangat bersyukur pria tu memberikannya waktu untuk sendiri dan setelah hari itu Werren berhenti betanya-tanya soal kehidupannya. Selain itu, Werren juga belum menyentuhnya sampai saat ini, Ana sadar pr

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Sixthly
jangan smpaii ?
goodnovel comment avatar
juliet
omg,,, kasian ana klo tertangkap lagi,, ga kuat deh bacanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Dynamite (Indonesia)   Chapter 11 - Shower

    Werren mengemudi sampai di vila, dia mengemudi dalam kecepatan maksimal dan hanya butuh dua puluh menit sampai di tempat itu. Membawa ikut serta berlanjaan Ana, walaupun tadi gadis itu sempat berdebat dengannya hanya karena dua pasang lingerie itu.Ana tidak bisa apa-apa karena dia membeli semua pakaian itu menggunakan uang Werren jadi ketika pria itu membayar dua pakaian kurang bahan itu, Ana hanya menghela napas pelan. Ketika melihat lingerie itu, jujur Ana merasa merinding karena dia tidak pernah memakai pakaian se

    Terakhir Diperbarui : 2020-10-14
  • Dynamite (Indonesia)   Chapter 12 - Reon

    Werren masih saja mengelus perut Ana, bahkan telapak tangannya sering naik dan meremas gundukan lembut milik gadis itu. Ana tidak fokus menonton akibat perbuatan Werren.Dia menahan tangan pria itu di perutnya tetapi Werren malah menurutnkan tangannya dan memasukkan jarinya di celah basah milik Ana membuat gadis itu meggelinjang dan membuatnya berbaring terlentang.

    Terakhir Diperbarui : 2020-10-18
  • Dynamite (Indonesia)   Chapter 13 - Alone

    Seluruh tubuh Werren merinding, ia membeku di tempatnya berdiri lalu menoleh ke arah datangnya suara dan menghela napas lega ketika pintu garasinya masih tertutup rapat dan tidak ada bekas peluru sama sekali.Werren melihat sekeliling dan lagi-lagi bernapas lega ketika tidak menemukan siapapun di sana. Tetapi, suara tembakan itu sangat keras hingga ia merasa jaraknya sangat dekat.

    Terakhir Diperbarui : 2020-10-22
  • Dynamite (Indonesia)   Chapter 14 - See you again

    Werren mengajak Ana untuk mengelilingi rumahnya, pria itu menunjukkan dua buah tempat rahasia sebagai tempat perlindungan untuk Ana. Dia menuntun Ana pergi ke dalam kamarnya, gadis itu menarik baju kaos miliknya ketika mereka dia melangkah menujukamar mandi.“Werren?”

    Terakhir Diperbarui : 2020-10-26
  • Dynamite (Indonesia)   Chapter 15 - Find Ana

    Malam yang sama sejak dia ditinggal oleh Werren, Ana tiba-tiba terbangun. Walaupun dia mendengar suara yang sangat kecil, Ana langsung waspada. Dia langsung merapihkan tempat tidurnya dan membersihkan jejaknya dari dalam kamar itu. Dia langsung berjalan pelan menuju ruangan CCTV tetapi tidak menemukan apapun di sana.Suara aneh itu masih terus saja terdengar, dia mendengar seperti suara langkah aneh tetapi setahunya rumah Werren memiliki keamanan tinggi tidak mungkin ada yang bisa masuk tanpa alarm berbunyi sedikitpun

    Terakhir Diperbarui : 2020-11-02
  • Dynamite (Indonesia)   Chapter 16 - Hot Night

    Sesampainya di Washington, Werren langsung pergi ke vila miliknya. Dia memperhatikan pemandang di sekeliling ketika perjalanan pulang. Werren menemukan beberapa mobil van berwarna hitam yang terparkir cukup aneh.Semuanya memiliki kaca sangat gelap sampai dia tidak bisa melihat pemandangan di dalam. Itu cukup aneh untuk mobil yang berada jauh dari tengah kota karena rata-rata orang di sini memiliki kaca mobil nyaris transparent karena mereka suka menyapa satu sama lain ketika bertemu.

    Terakhir Diperbarui : 2020-11-05
  • Dynamite (Indonesia)   Chapter 17 - Meet Dake

    Werren sedang dalam perjalanan, dia baru saja meninggalkan vila miliknya. Dengan airpods terpasang di telinganya, dia akan membiarkan Ana mendengarkan apa yang dia bicarakan selama di perjalanan atau ketika sampai di tempat pertemuan mereka.Dari keterangan Ana, tempat yang di atuju sekarang adalah markas pusat mereka. Maka dari itu, Werren membawa pengawal dan senjata api untuk berjaga-jaga, walaupun dia tahu kecil kemungkinan Burke akan melakukan sesuatu yang merugikannya.

    Terakhir Diperbarui : 2020-11-09
  • Dynamite (Indonesia)   Chapter 18 - Bomb

    Werren langsung menghubungi Ana ketika menderima pesan itu, dia juga langsung berlari meninggalkan ruangan kerjanya dan langsung naik lift menuju tempat parkir. Tanpa pengawalan, Werren langsung mengemudi menuju vila miliknya. Ana masih tidak mengangkat panggilannya dan itu membuatnya semakin khawatir. Dia mengemudi sangat kencang sampai di peringati oleh petugas kepolisian.

    Terakhir Diperbarui : 2020-11-10

Bab terbaru

  • Dynamite (Indonesia)   Chapter 26 - Rose?

    Ana bangun dengan kaget ketika mendengar suara keributan dari luar, dengan setengah kesadaran dia langsung bangun dan melangkah keluar dari kamar. Hanya butuh beberapa detik untuk Ana melangkah sampai melihat apa yang sedang terjadi. Di sana, tepat di depan pintu berdiri seorang pria dengan wajah memerah karena marah dan di depannya Werren sedang tertunduk sembari memegang wajahnya. Ana melangkah mendekat.

  • Dynamite (Indonesia)   Chapter 25 - Trap

    Ana di sadarkan oleh panggilan telepon, dia segera mengangkatnya hanya dengan menekan satu tombol di saku celananya yang langsung terhubung denan earpods yang masih berada di telinganya.“I’m sorry, Ana. Sepertinya tadi aku diikuti dan membuat Dake tahu tempat itu. Sekarang aku berada di atas rumah dan memperhatikan kemera pengawas. Ada ruang bawah tanah yang berada di belakangmu, sekitar dua meter.” Ucap Anton dari sambungan telepon.

  • Dynamite (Indonesia)   Chapter 24 - Meet Dake Again

    Ana kembali masuk ke dalam kamar setelah menyimpan handuk dan baskom di wastafel, dia melihat Werren sudah tertidur pulas di atas tempat tidur. Ana memutuskan untuk membersihkan diri.Sejak tadi, dia merasakan seluruh tubuhnya ngilu. Walaupun posisi bahunya sudah kembali seperti semula Ana masih merasakan nyerinya sampai sekarang. Dia masuk ke dalam kamar mandi dan melihat pantulan dirinya di cermin.

  • Dynamite (Indonesia)   Chapter 23 - Aciddent

    Perasaan Ana tidak enak, sekarang sudah jam dua malam dan Werren masih belum pulang. Dia sangat khawatir dan tidak bisa tenang menunggu Werren pulang. Ana menghela napas pelan, dia sudah berdiri di dekat jendela setengah jam hanya untuk menunggu kepulangan Werren tetapi tidak ada tanda-tanda pria yang di cintainya itu akan pulang.Ana berjalan buru-buru menuju ruangan kerja Werren, di mana banyak terdapat banyak komputer yang telah di rakit oleh pria itu. dia masuk dan melihat CCTV.

  • Dynamite (Indonesia)   Chapter 22 - Intruders

    Ana memperhatikan tiga layar komputer di depannya. Dia sudah berada di tempat itu selama lima menit dan melihat Werren berada di sana sembari duduk dan sibuk mengerjakan pekerjaannya.Ana sedang melihat rekaman CCTV di ruangan Werren dari beberapa arah. Tetapi, dia menyukai rekaman yang memperlihatkan pria itu secara dekat. Ana sengaja berada di sana karena tidak lama lagi Rose akan datang, Werren sudah mengabarinya jika wanita itu setuju untuk datang.

  • Dynamite (Indonesia)   Chapter 21 - Ana Choice

    Malam itu, menjadi malam yang paling buruk untuk Herman—ayah kandung dari Ana. Setelah di tangkap di Indonesia bersama istrinya, dia di bawa paksa menuju Amerika. Di dalam perjalanan, dia terus saja di siksa dan diberi makanan yang sangat tidak layak.Herman sangat marah tetapi dia tidak memiliki kekuatan untuk melawan. Padahal dia baru saja hidup dengan layak setelah beberapa tahun, Herman sangat marah ketika dia di culik karena anaknya yang telah dia jual, Ana melarikan diri.

  • Dynamite (Indonesia)   Chapter 20 - Ana Parents

    Werren duduk setelah pria yang menemaninya, Anton… masuk di damping oleh seorang perempuan lain yang membawa tiga cangkir teh panas untuk mereka. Dia sering bertemu dengan wanita seperti Rose. Hanya saja, yang membedakan Rose dengan wanita lain adalah profesinya. “Jadi, langsung saja. Apa yang ingin kau bicarakan tentang mantan atasanku itu?” tanya Rose tertarik.

  • Dynamite (Indonesia)   Chapter 19 - Rose

    Werren dan Ana tidak perlu membawa banyak barang, dia tidak ingin membawa pakaian Ana dari vila itu. Untuk menyamarkan jejak bahwa mereka akan pergi, Werren tidak percaya jika mereka tidak akan kembali untuk masuk lagi ke dalam vila ini.Ana sedang membuat sarapan untuknya dan Werren, kali ini dia hanya membuat wafel di siram dengan madu serta teh panas untuk mengisi perut mereka sebelum pergi.

  • Dynamite (Indonesia)   Chapter 18 - Bomb

    Werren langsung menghubungi Ana ketika menderima pesan itu, dia juga langsung berlari meninggalkan ruangan kerjanya dan langsung naik lift menuju tempat parkir. Tanpa pengawalan, Werren langsung mengemudi menuju vila miliknya. Ana masih tidak mengangkat panggilannya dan itu membuatnya semakin khawatir. Dia mengemudi sangat kencang sampai di peringati oleh petugas kepolisian.

DMCA.com Protection Status