Home / Romansa / Duda Meresahkan / Bab 28. Usaha Farida memisahkan Bayu dan Lea

Share

Bab 28. Usaha Farida memisahkan Bayu dan Lea

Author: Nur hapidoh
last update Huling Na-update: 2024-11-28 07:57:00

Faridah yang mengetahui bahwa kakaknya mulai kembali berhubungan dengan Lea, mulai kembali merencanakan hal yang jahat untuk membuat Bayu membenci Lea. 

"Mbak gak usah khawatir. Aku pasti akan bantu mbak buat kembali sama Mas Bayu. Tapi mbak, jangan lupa ya, untuk mentransfer uang jajan buat aku seperti biasanya!" ucap Farida sambil meringis kepada Nitha yang langsung menghela nafas berat.

Nitha sejak dulu memang tak pernah ketinggalan memberikan sejumlah uang kepada Faridah yang dia katakan uang jajan. Selian barang-barang branded yang juga sering dia berikan untuk Faridah setiap kali menemaninya berbelanja.

"Kamu tenang saja! Asalkan mbak bisa kembali kepada Mas Bayu. Semua yang kau mau pasti aku akan memberikannya padamu tanpa banyak ribut. Percaya sama aku!" janji Nitha.

Mereka asy

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

  • Duda Meresahkan    Bab 29. Farida berulah lagi

    Farida langsung menarik tangan Lea yang mau masuk ke dalam mobilnya Bayu karena sudah dipanggil dari tadi oleh suaminya."Minggir! Kamu benar-benar tidak tahu diri ya jadi orang. Apa kamu tidak lihat di sini ada Mbak Nitha yang merupakan ibu kandungnya si kembar?" sengit Farida sambil mendorong tubuh Lea dengan keras. Lea sampai terjerembab ke lantai karena tidak memiliki persiapan apapun ketika kejadian itu menimpanya. Lea meringis kesakitan sambil memegangi perutnya yang terasa kram.Tidak ada rasa hormat sama sekali Farida terhadap Lea yang dianggapnya miskin dan tak berguna karena tidak pernah Memberikan manfaat apapun kepadanya. Bayu menatap kepada Faridah dengan tatapan horor."Sungguh lancang kamu kepada kakak iparmu! Apa begitu kakak dan mama mengajarimu, hah?" todong Bayu dengan tatapan tajam sambil menolong Lea yang masih meringis sambil menatap Farida yang sudah menyakiti dirinya dengan tanpa perasaan.

    Huling Na-update : 2024-11-29
  • Duda Meresahkan    Bab 30. Keguguran

    Bayu menatap sendu ke arah Lea yang baru saja sadar dari pengaruh obat bius. Dia merasa sedih karena harus menerima kenyataan dia telah kehilangan calon anaknya bersama Lea.Air mata Bayu yang menetes langsung dia hapus. Dia tidak mau kalau sampai Lea merasa tidak nyaman dengan kesedihannya. Bayu ingin Lea cepat sembuh dan pulih. 'Aku pasti akan memberikan pelajaran pada Farida yang sudah membuat calon anakku meninggal sebelum lahir ke dunia ini!' monolog Bayu dalam hati."Mas? Apa yang terjadi padaku? Mas, kenapa mata kamu merah? Kamu menangis? Kenapa?" Tanya Lea dengan pandangan penuh tanya.Bayu memeluk Lea. Hatinya sungguh benar-benar tidak mampu untuk memberitahukan kenyataan yang sedang terjadi pada mereka. "Maafkan, Mas. Mas benar-benar telah gagal untuk melindungimu dan calon anak kita. Maafkan mas, Sayang!" isak Bayu merasa begitu sedih karena harus kehilangan anak yang sejak kemarin sangat dia inginkan da

    Huling Na-update : 2024-11-30
  • Duda Meresahkan    Bab 31. Memeluk Luka

    Setelah Bayu menyelesaikan semua administrasi rumah sakit. Lea kemudian meminta untuk Bayu untuk mencarikan taksi untuknya.Karena terpaksa Bayu pun kemudian menerima keinginan Lea untuk segera keluar dari rumah sakit. "Mas akan mengantarkanmu ke panti asuhan. Tolong, Sayang! Mas tidak akan tenang kalau membiarkanmu pergi dengan taksi. Ibu panti kamu juga pasti akan marah kepada mas karena membiarkan kamu sendirian dalam kondisi seperti ini." Pinta Bayu.Lea hanya melengos lalu melangkah sendiri. Saat Bayu hendak memapahnya dia langsung menepisnya. Lea saat ini hanya ingin sendiri. Memeluk lukanya yang semakin lebar dari hari kehari. Padahal selama ini dia sudah bisa menerima nasibnya. Kenapa dia harus kembali dipertemukan dengan Bayu dan kini menerima kenyataan anaknya yang gugur? Lea amat marah kepada dirinya sendiri yang mau diajak oleh Bayu ke mansionnya.'Maafkan mama. Mama yang sudah membuatmu pergi dari hidup mama

    Huling Na-update : 2024-12-01
  • Duda Meresahkan    Bab 32. Kelakuan Farida

    Farida mendatangi Nitha dan meminta tolong kepadanya untuk melindungi dia agar tidak dibawa oleh Banu. Farida benar-benar merasa trauma hidup bersama dengan suaminya yang seorang pemabuk, penjudi dan peselingkuh."Ngapain kamu pagi-pagi datang kemari?" tanya Nitha ketus. Dia merasa tidak senang kepada Farida yang terus saja mengganggu hidupnya. Apalagi sekarang dia tahu kalau Farida sudah diusir oleh Bayu dari mansionnya.Nitha berpikir kalau Farida sekarang sudah tidak berguna lagi untuknya. Dia tidak bisa menggunakan Farida lagi untuk bisa menemui si kembar maupun Bayu."Mbak! Kok ngomongnya kayak gitu sih? Aku kayak gini juga kan karena belain Mbak Nitha di depan Mas Bayu. Mbak mau lepas gitu aja dari aku? Ga bisa gitu dong! Mbak Nitha harus bertanggung jawab dengan hidupku yang sudah hancur berantakan." Tuntut Farida kesal.Nitha mendengus kesal karena merasa bahwa Farida sudah seperti benalu di

    Huling Na-update : 2024-12-02
  • Duda Meresahkan    Bab 33. Bimbang

    "Ayo, Mas! Mas harus melihat dengan mata kepalamu sendiri atas perbuatan istri yang mas banggakan itu!" ucap Farida yang terus menarik tangan Bayu untuk mengikutinya.Bayu yang merasa kesal dengan kelakuan Farida, hanya menggelengkan kepala. Dia tidak tahu apa yang mau dilakukan oleh adiknya sehingga begitu memaksa dirinya untuk pergi ke sebuah hotel di pinggiran kota.Perasaan Bayu tidak enak. Entah kenapa dia merasakan sebuah Dejavu. Kejadian itu sama percis dengan kejadian saat dirinya dulu menangkap tangan perselingkuhan Nitha dan asistennya. Jantung Bayu berdebar sangat kencang. Dia takut jika kejadian di masa lalu akan kembali terulang.Bayu menghentikan langkahnya dan meminta kepada Farida untuk kembali lagi. Bayu benar-benar tidak sanggup jika harus mengalami lagi kejadian yang sangat menyakitkan seperti dulu."Kakak kenapa? Ayolah, kak! Apa kakak tidak mau melihat kenyataan tentang istri kak

    Huling Na-update : 2024-12-03
  • Duda Meresahkan    Bab 34. Panik

    "Dokter! Tolong selamatkan istri!" pinta Bayu saat dia sudah sampai di rumah sakit terdekat.Team paramedis langsung bergegas menolong Lea yang sudah pucat wajahnya. "Tolong aku, dokter!" pinta Lea sambil terus memegangi perutnya yang begitu sakit.Bayu menggenggam telapak tangan Lea yang terasa begitu dingin. "Sabar, Sayang. Dokter pasti akan menolongmu. Tahan sebentar ya," hibur Bayu di sisi Lea.Seorang suster mendekati Bayu, kemudian dia memerintahkan untuk menempatkan Lea di atas bunker. "Segera urus administrasinya kami akan membawanya ke ruangan ICU. Dokter sudah dalam perjalanan kami akan segera mengambil tindakan untuk menolong istri dan calon anak anda!" titah suster pada Bayu.Bayu mengangguk, lalu mendekati Lea. "Kuat, ya Sayang?? Aku yakin kalau kamu pasti bisa melakukan itu demi aku." pesan Bayu sesaat sebelum dia meninggalkan Lea.Lea hanya diam dan meneteskan air

    Huling Na-update : 2024-12-04
  • Duda Meresahkan    Bab 35. Kepergian Lea

    "Apa dokter istri saya menghilang? Bagaimana bisa?" Tanya Bayu yang begitu kaget setelah mendapat laporan dari dokter yang merawat Lea di rumah sakit."Maafkan kami pak Bayu. Istri Anda begitu sedih dan panik setelah mengetahui kalau dia akan kesulitan untuk punya anak lagi setelah semua penganiayaan berat yang dia alami. Sehingga akhirnya kami pun memberikan waktu kepadanya untuk bisa beristirahat dengan baik. Tidak tahunya setelah kepergian kami Dia malah pergi juga dan meninggalkan rumah sakit ini tanpa mengatakan apapun." Terang sang dokter dengan wajah penuh penyesalan."Kesulitan punya anak, dokter? Apakah separah itu dokter?" Tanya Bayu yang terlihat begitu kaget dan juga sedih karena harus kehilangan peluang memiliki anak bersama Lea.Sang dokter hanya bisa menundukkan kepalanya karena merasa gagal. "Maafkan saya pak Bayu penganiayaan yang dialami oleh istri anda benar-benar sangat biadab. Apalagi istri anda baru

    Huling Na-update : 2024-12-05
  • Duda Meresahkan    Bab 36. Ketemu orang baik

    "Apakah gadis itu sudah siuman, pah?" Tanya seorang wanita paruh baya pada suaminya yang sedang duduk di sofa yang ada di rumah sakit."Belum, bu. Mungkin besok papa akan membawa perempuan itu ke rumah sakit yang lebih besar untuk memeriksa keadaannya secara menyeluruh. Papa khawatir dia mengalami cidera yang cukup serius karena kejadian malam itu." Jawabnya sambil melirik ke arah Lea yang masih terlihat begitu pucat."Kemarin papa terpaksa membawanya kemari melihat kondisinya yang mengkhawatirkan." lanjutnya lagi sambil terus menatap ke arah Lea yang terasa begitu familiar baginya."Kenapa, pah? Sejak tadi Mama melihat papa terus menatapnya dengan lekat. Apakah papa naksir gadis ini?" Tanya sang istri sambil tersenyum kepada suaminya."Mama ini bicara apa sih? Kenapa jadi bicara aneh begitu? Papa melihat gadis ini karena merasa seperti mirip dengan mama ketika masih muda. Masa mama ga merasa sih?" T

    Huling Na-update : 2024-12-06

Pinakabagong kabanata

  • Duda Meresahkan    Bab 52. Ending

    Susah hampir satu bulan Abigail dan Bayu memutuskan melakukan LDR. Siang itu Abigail terlihat melamun di balkon kamarnya. Sang ayah melihat keadaan Abigail tentu saja merasa sedih. Dia pun kemudian mendekat pada Abigail dan berniat pulang meminta putrinya untuk menyusul suaminya di Jakarta."Kamu rindu suami kamu?""Papa? Sejak kapan Papa di sini?" Tanya Abigail terlihat gugup karena ketahuan ayahnya sedang melamun sendiri disana."Papa sudah cukup lama di sini dan memperhatikan kamu. Ada apa, nak?" Tanya lelaki tua yang masih terlihat begitu menawan di usia senjanya.Abigail merentangkan kedua tangannya untuk bisa memeluk tubuh ayah yang selalu dia rindukan sejak lama. "Bagaimana kesehatan mama? Sudah membaik?" Tanya Abigail yang lebih memilih untuk mengalihkan pembicaraan daripada membuat hatinya sedih lagi."Papa berencana untuk membawa ibumu ke luar negeri untuk berobat

  • Duda Meresahkan    Bab 51. Aksi Raka

    Brak!!!Raka begitu murka setelah mengetahui Abimana membiarkan Abigail dan Bayu kembali bersama. Dia begitu geram dan marah dengan kenyataan yang tak sesuai harapannya."Lihat, kan? Sekarang kamu baru percaya dengan apa yang Om katakan padamu? Kamu hanya dijadikan sebagai orang asing yang bisa dimanfaatkan sesuka hati mereka. Dia tidak pernah memikirkan perasaanmu dan juga masa depanmu. Apakah kamu yakin akan selamanya menjadikan Abimana sebagai poros hidupmu?"Brak!!Raka kembali menggebrak meja karena merasa begitu marah dengan ucapan laki-laki yang berada di hadapannya. Lelaki yang merupakan adik dari Abimana tapi selalu berlaku bagai musuh dalam selimut. Lelaki yang selalu berusaha menghancurkan bisnis ayah angkatnya yang lebih sukses dan memiliki segalanya dari pada dia.Lelaki itu tersenyum kecut dan bangkit dari kursi. Tampaknya dia mulai putus asa untuk bisa mempengaruhi

  • Duda Meresahkan    Bab 50. Titik Balik

    Bayu dan Raka akhirnya duduk saling berhadapan. Sementara Abigail saat ini hanya bisa menatap keduanya dengan perasaan campur aduk. Bayu hanya tersenyum saja dengan situasi yang lucu baginya. Bagaimana mungkin dia diperlakukan seperti seorang penjahat di rumah mertuanya sendiri?'Semua Ini gara-gara Raka yang memancing emosiku! Hancur sudah reputasikus sebagai suami yang baik di hadapan mereka!' sesal Bayu dalam hati.Bayu berusaha sekuat tenaga untuk tetap tenang walaupun di dalam hatinya bergemuruh dan merasa takut. Bayu takut melihat tatapan tidak bersahabat dari ayah mertuanya."Apa sebenarnya yang sedang kalian berdua perebutkan, huh!! Kenapa sampai bertarung seperti jagoan kampung begitu?" sentak Abimana yang begitu kesal melihat kelakuan mereka yang membuat keonaran di rumahnya.Bayu dan Raka saling tatap satu sama lain."Pah, laki-laki brengsek ini mengatakan kalau dia su

  • Duda Meresahkan    Bab 49. Persaingan dimulai

    "Kamu yakin mau melakukan ini sekarang?" tanya Abigail dengan ragu."Tentu saja! Kenapa Memangnya?""Tidak apa-apa. Hmm, hanya saja aku merasa aneh, melihatmu datang ke rumah orang tuaku untuk melamar kembali. Kita kan sudah menikah, bahkan hampir memiliki anak. Apa nanti ga diketawain mereka?" tanya Abigail agak ragu untuk beberapa saat lamanya.Bayu hanya tersenyum, dia paham dengan kekhawatiran yang dirasakan oleh Abigail. Tapi dia sudah mantap untuk menemui kedua orang tua Abigail yang baru saja ditemukan."Dulu aku menikahimu sebagai anak yatim piatu Di panti asuhan. Sekarang setelah kita mengetahui orang tua kandungmu, rasanya tidak berlebihan untuk aku mintamu kepada mereka bukan? Sayang, Aku ingin kita hidup bahagia dan selalu diberkahi dengan restu dari semua orang yang ada di sekitar kita." Jawaban Bayu sebenarnya sangat menyentuh perasaan Abigail, rapi dia masih gengsi mengakuinya.

  • Duda Meresahkan    Bab 48. Kembali terulang

    Abigail menarik selimut sampai menutupi seluruh tubuhnya. Dia begitu kesal pada Bayu dan dirinya sendiri yang malah menikmati semua sentuhan Bayu atas tubuhnya."Terima kasih, Sayang! Aku sangat puas dan senang karena kita kembali bersama di ranjang panas ini!" bisik Bayu sambil mencium punggung Abigail yang tidak tertutup selimut.Abigail bergidig ngeri mendengar ucapan Bayu. Dia tidak berani mengucapkan sepatah kata pun karena tubuhnya sendiri mengkhianati dirinya. "Sayang, tidurlah. Besok pagi-pagi kita akan menemui kedua orang tuamu. Aku akan meminta kamu secara resmi pada mereka sebagai istriku. Bila perlu aku akan menikahi kamu lagi di depan mereka!" janji Bayu.Abigail hanya diam dan memilih untuk memejamkan matanya. Tubuhnya masih lelah karena Bayu yang tidak juga mau melepas dirinya sejak siang bahkan sampai langit menjadi gelap. Bayu benar-benar tidak mau melewatkan moment kebersamaan mereka begitu saja. Tampak

  • Duda Meresahkan    Bab 47. Kelakuan Bayu

    "Raka, kamu yakin sudah mencari Abigail kemana-mana?" tanya Abimana saat dia menemui anak angkatnya."Sudah, pah. Saya tidak bisa menemukan dia dimanapun. Saya juga tidak bisa menemukan keberadaan Bayu, yang merupakan suaminya.""Apa mungkin Bayu menculik Abigail?"Abimana terus monda mandir. Dia sangat takut kalau sampai kehilangan anaknya lagi setelah susah payah menemukan dia."Kerahkan semua anak buahmu untuk bisa menemukan putriku!" titah Abimana dengan tegas. Raka bisa melihat kemarahan diwajah ayah angkatnya."Ya, Pah, saya akan berusaha menemukan Abigail. Papa tenang saja!" janji Raka.***Raka menghubungi anak buahnya dan meminta mereka untuk mencari Abigail. "Kemana sebenarnya perempuan itu? Baru ketemu sudah hilang lagi. Menyusahkan saja!" kesal Raka.Raka terlihat begitu pusing memikirkan

  • Duda Meresahkan    Bab 46. Debat kusir

    "Kamu waras kan? Kenapa malah melaporkan suami kamu ke polisi karena menghajar laki-laki kurang ajar itu?" tanya Bayu yang merasa bingung dengan apa yang dilakukan oleh Abigail."Lea! Jawab pertanyaanku jangan diam saja!" kesal Bayu melihat istri yang selalu dia rindukan tampak acuh dan cuek padanya.Bayu menarik tangan sang istri yang mau pergi meninggalkannya. "Jawab!! Kenapa kamu sekarang berubah menjadi seperti ini, huh? Ada apa sama kamu sebenarnya?" kesal Bayu yang mulai kehabisan kesabaran dalam menghadapi sikap sang istri yang begitu dingin dan datar.CkckckAbigail berdecak kesal. "Panggil aku Abigail! Itu adalah namaku yang sesungguhnya. Lea sudah mati karena perbuatan mantan istri dan juga adikmu yang telah menganiayaku dan tega membunuh calon anakku! Paham?" sengit Abigail yang tak kalah keras dengan suara BayuDeg!"Kenapa kamu menghukumku

  • Duda Meresahkan    Bab 45. Ribut di club

    "Kenapa belum tidur jam segini?""Ah, kamu? Gak apa-apa. Papa sedang menunggu Raka yang sampai sekarang belum pulang. Kemana saja anak itu?" resah Abimana yang terus mondar-mandir di ruang tamu sambil memangku tangannya di belakang punggung. Abigail bisa melihat kekhawatiran di wajah tuanya akan Raka."Aku akan menghubunginya dan menyuruh dia untuk pulang. Papa istirahat saja di kamar, ya?" bujuk Abigail yang merasa tidak tega dengan kondisi Abimana yang sudah terlihat kelelahan.Abimana menatap lekat sang putri. "Kamu yakin bisa menemukan keberadaan Raka pada jam segini?" tanya Abimana yang terlihat ragu.Abigail tersenyum lembut. "Papa tenang saja aku pasti bisa membawanya kembali ke rumah ini. Papa istirahat saja di kamar, ya?""Baiklah, Papa akan ke kamar dan istirahat. Hah, sampai sekarang mama kamu masih juga belum lagi bicara dengan papa. Papa jadi serba salah

  • Duda Meresahkan    Bab 44. Amarah Raka

    Raka melangkah menuju ruang keluarga dimana saat ini Abimana dan Tiara sedang berbicara santai. "Pah, Papa harus segera mengumumkan ke dewan direksi mengenai posisi Abigail di perusahaan sebagai pewaris utama keluarga kita. Mama tidak mau kalau sampai ada orang yang curang dan mencoba merebut posisinya!" Ucap Tiara to the point."Maksud Mama apa sih? Kenapa tiba-tiba membicarakan masalah ini? Kita saat ini tidak bisa melakukannya karena Abigail belum memiliki kemampuan yang cukup untuk menjabat sebagai seorang pemimpin. Apalagi, saat ini Raka sedang mengerjakan proyek besar demi kemajuan perusahaan kita!" sanggah Abimana yang menolak permintaan istrinya.Tiara melotot sempurna mendengar hal itu. "Papa lebih memilih anak angkat kita yang mewarisi segala yang kita miliki? Apakah papa benar-benar Rela membiarkan orang asing yang tidak memiliki hubungan darah dengan kita menikmati semua kerja keras kita seumur hidup ini?" sengit Tiara yang kesal

DMCA.com Protection Status