Share

Sarapan

Melva merasa perlahan sadar dari mimpinya yang terputus-putus oleh suara alarm yang nyaring. Dengan gerakan malas, dia mencoba menjangkau ponselnya yang biasanya terletak di bawah bantal. Namun, kebingungannya semakin bertambah saat tangannya hanya meraba kosong di bawah bantal.

Akhirnya, dia terpaksa membuka mata, membiarkan cahaya pagi yang masuk menyesakkan matanya. Dengan perlahan, dia memungut ponselnya dari nakas, mematikan alarm yang terus berdering.

Melva tahu bahwa jika dia tidak segera bangun, alarm akan mengganggu penghuni rumah ini. Dengan gerakan peregangan yang lambat, dia memulai ritual paginya, memilih pakaian yang sesuai untuk hari itu setelah membuka lemari.

Melva menyibak tirai jendela, merenung sejenak, mengamati pria yang tengah bekerja dengan tekun di halaman rumah Zeon, memotong rumput dengan alat pemotong. Sudah sejak kepindahannya dia memperhatikan aktivitas rumah tangga yang berlangsung di sekitar tempat tinggal barunya. Sejak kepindahannya ke sini, dia mene
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status