Share

61. The Letter

Aku berjalan cepat dipinggir jalan saat mobil Esa dengan pelan mengikuti langkahku. Membujuk untuk naik ke mobilnya.

“Kamu jangan gini dong, sayang. Kan bisa dibicarakan dulu baik-baik. ”

“Aku lagi nggak pengen ngomong sama kamu. Udah! kamu pulang aja duluan. Aku bisa naik taksi nanti.”

“Ya masa aku tinggalin kamu sendirian.”

….

Aku tidak peduli. Langkah kaki tetap bergerak maju layaknya lomba jalan cepat, sementara Esa malah memanggil dengan nada sengau.

“Sayang. Dengerin aku dulu.”

Tidak kugubris.

“Sayang ….”

Langkah kakiku pun mengerem. Pandangan menyipit ke depan. Berbalik badan. Berjalan melewati belakang mobilnya untuk menghentikan Taksi yang sudah terlihat dari jarak 50 meter. Esa langsung keluar dari mobilnya. Menangkapku cepat sebelum Taksi itu mendekat.

“5 menit,” katanya sambil memegang pergelangan tanganku. Menatap dengan sangat serius. “Kasih aku waktu 5 menit buat jelasin semuanya.”

“Harus banget sekarang, ya?” tanyaku memekik heran. Ia menelan salivanya dengan
Sun🌅

~Hm, mau nggak, ya?

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status