Share

Karena salah faham

"Apa maksudmu Zen? kamu nyalahin aku?"

"Iya emang kamu yang salah mas, semua karena kamu yang ngga menerima anak itu, harusnya sebagai ayah kamu menerimanya dengan baik, bukan malah menuduh yang tidak tidak, dan sekarang dia lebih memilih pergi dari pada harus kamu curigai kaya gini," ucap Alzena dengan suara bergetar.

"Zen, maafin aku. Aku ngga bermaksud..."

"Udah lah mas, sekarang kamu puaskan? anak yang kamu bilang anak Aland itu sekarang udah ngga ada, dan kamu bisa tenang," sambarnya tanpa memandang.

Entah mengapa rasanya tak ingin memandang wajah itu, rasa kesal dan kecewa yang kian hadir dalam hati Alzena.

"Udah Mil, kalian bisa bahas masalah ini nanti, lebih baik sekarang kamu urus pemakaman anak kamu," tahta Adit yang membuat Emil kini mengangguk, dan perlahan melangkah meninggalkan tempat.

Keesokan harinya, kini Alzena telah kembali ke rumah, melangkah dengan tak bersemangat dan raut wajah yang tampak sedih.

Kepulan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status