Share

Kemesraan di balik ketegangan~

Tubuh Arkana membeku di tempat, sesaat Kai mengklaim jika anak yang dikandung Safira adalah anaknya. Pernyataan Kai terus berputar-putar di kepala Arkana seperti kaset. Dia tidak menyangka akan mendengar kenyataan paling pahit serta menyakitkan ini.

'Kai dan Safira punya hubungan? Sejak kapan?' Kepalan tangan Arkana di sisi tubuh semakin menguat, seiring pertanyaan-pertanyaan yang berjejalan di kepalanya.

Kebekuan Arkana tentu tak luput dari pandangan Safira, yang masih berada dalam rengkuhan lengan Kai. Perempuan itu sungguh merasa sangat menyesal atas apa yang terjadi pada mantan calon suaminya itu.

'Maafin aku, Mas. Maafin ... Aku sungguh-sungguh minta maaf.' Seruan itu nyatanya hanya mampu terucap dalam benak Safira. Sepasang matanya yang terpejam erat melelahkan cairan hangat.

Kenelangsaan Arkana jelas membuat hati Kai merasa sangat puas bukan main. Melihat Kakak tirinya yang selalu menjadi kebanggaan papinya itu tak dapat berkata-kata di depan matanya.

"Elu udah denger 'kan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status