Share

Berkunjung~

Sore ini Safira ada janji dengan dokter kandungan yang selama ini memantau kehamilannya. Kebetulan, hari ini adalah jadwal Safira untuk melakukan USG. Perempuan itu merasa tak bersemangat sama sekali sebab tidak ada satu orangpun yang mendampinginya ke tempat ini.

Sejak dari rumah saja, Safira terlihat murung. Kesedihan nampak begitu jelas di maniknya yang bulat. Jika melihat pasangan-pasangan suami istri yang turut mengantre, hatinya malah semakin iri. Harusnya, saat ini ada Kai yang menemani. Harusnya, dia seperti para pasangan-pasangan itu.

Namun, Safira harus tetap tegar menjalani kehamilannya tersebut meski tanpa Kai di sisinya. Dia pun harus semangat dan tidak boleh menyerah begitu saja. Kai tengah berjuang dengan perawatannya di sana. Begitu pun sebaliknya dia.

"Fir."

Safira tersentak ketika ada seseorang yang menyentuh pundaknya. Kesedihannya seketika berubah menjadi keterkejutan. Dia mendongak, dengan kening mengernyit dalam. "Mas?"

'Kenapa bisa ada Mas Arkana di sini?'
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status