Share

Nyaris Ribut

Sebuah suara membuyarkan lamunan Rookie. Dia agak terkesiap tetapi segera kembali mengatur ekspresi mukanya sendiri.

“Eh, kau sudah datang rupanya.”

“Siapa yang tidak senang?” ulang Lucy lagi seolah dia tidak menerima alasan apapun dengan merepetisi pertanyaanya.

“Bukan siapa-siapa, tadi aku hanya sedang tidak fokus jadi tanpa sadar aku bicara sendiri,” elak Rookie.

“Kau melamun?”

“Tidak,” bantah Rookie lagi.

“Tidak?” Lucy menaikan sebelah alisnya. Semakin ditanya semakin pria itu berusaha menyembunyikan segalanya.

“Oh baiklah, iya memang aku tadi sempat melamun,” aku Rookie karena dia merasa bahwa kini sudah betulan di pojokan.

“Memangnya apa yang kau lamunkan?”

“Kamu.”

Jawaban Rookie membuat Lucy terkejut sampai tanpa sadar kedua matanya melebar menatap Rookie. Kedua mulutnya terbuka, tampak sedikit gelagapan untuk memberikan jawaban yang paling tepat dalam situasi ini.

“Kena kau,” kata Rookie yang seketika langsung membuat Lucy memasang wajah cemberut. Lucy berbalik dan melangkah c
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status