Share

DDC 59: Mulut Sama Hati Nggak Sinkron

“Apa begitu kelakuanmu sebagai seorang dokter?” serang balik Prisilla. Kilat terkejut tampak di wajah laki-laki itu. “Masuk ke rumah orang nggak tau sopan santun!”

“Kamu yang seharusnya cukup, Cil. Berhenti mengejar laki-laki ini. Kita udah lamaran. Kita sudah berhubungan hampir lima tahun. Jangan kamu hancurkan begitu saja hanya karena si karena si duda gatal ini.”

Priscilla menggeleng, “Tolong beri aku waktu untuk memulainya lagi.”

Takut anak-anaknya mendengar perdebatan orang dewasa, Raffa segera pergi meninggalkan ruang tamu. Ia memberikan kesempatan mereka untuk saling berbicara.

“Anak-anak Papa, kita masuk, yuk,” titah Raffa pelan, “kita salat magrib dulu, abis itu ngaji.”

“Ceritain tentang Umar bin khatab juga, Pa Kan yang kemarin belum selesai,” jawab Zikra dan diikuti oleh adik kecilnya.

“Ok, siap bosku,” jawab Raffa lalu membopong tubuh putrinya. Ketiganya lantas naik ke kamar atas. Mengabulkan keinginan anak-anaknya.

Sementara di bawah~

“Jangan bilang kamu udah jatuh cinta
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status