Beranda / Romansa / Dosa Dibalik Cadar / DDC 20: Merasa Iba Saat Melihatnya

Share

DDC 20: Merasa Iba Saat Melihatnya

“Zikra …,” panggil Salwa kepada anaknya yang baru saja pulang entah dari mana lagi. “Dari mana kamu, Nak. Main boleh tapi nggak boleh pulang terlalu sore .…”

Salwa sedikit kesal, pasalnya setelah makan siang Zikra kembali pergi main hingga sore hari. Hmm namanya juga anak-anak, masih susah diberi tahu.

“Kan Zikra ketemu sama Om, takut Omnya pulang .…”

Om itu lagi, Om itu lagi. Seberapa baik dan seberapa hebat orang itu sehingga Zikra langsung bisa menempel padanya?

Zikra tak pernah seperti ini sebelumnya. Anak ini selalu berhati-hati dengan orang yang belum dikenal.

Salwa menghela nafas panjang sebelum ia kembali berucap, “Memangnya Omnya ada di mana kok Zikra ketemu lagi sama Om itu?”

“Kan ada di rumahnya Pak Ustaz.”

Oh, jadi dia temannya Ustaz Adam?

“Lain kali jangan terlalu dekat sama orang yang belum kenal.”

“Tapi Om itu baik, Zikra pengen punya Ayah kaya Om.”

Kembali menghembuskan nafas kasar, Salwa segera mengalihkan pembicaraan. “Ya sudah, ini sudah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status