Share

Bab 110

Para wanita di ruangan itu refleks menoleh ke arah pintu. Mereka tampak terkejut melihat orang yang mereka bicarakan sedang menelepon di depan ruangan tersebut.

Hidung Lady menjadi kembang kempis akibat amarah yang begitu besar. Kemurkaannya kepada Jack harus dilampiaskan. Dia menguncir rambutnya dengan sewot sebelum berkata, "Ini tidak bisa dibiarkan!"

"Kamu benar, Lady. Pecundang itu memang harus mendapat pelajaran berharga!"

Lady dan Grace saling menatap satu sama lain. Mereka mengangguk kompak sebelum bersama-sama berjalan menuju pintu.

Melihat perang akan segera pecah, Sophie berencana untuk turut mengikuti kedua temannya itu. Dia sangat yakin jika mereka hanya salah paham saja.

Sedangkan dosa-dosa mereka selama ini kepada Jack sudah terlalu banyak. Masihkah perlu ditambah lagi?

Sophie bahkan merasa malu jika bertemu dengan Jack.

"Mary kamu tunggu sebentar ya. Aku akan keluar mengikuti mereka. Meski sulit, aku akan berusaha untuk mencegah agar tidak terjadi keributan. Aku benar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status