Share

Bab 63

Penulis: Liazta
last update Terakhir Diperbarui: 2024-05-05 21:26:21

Arion duduk di meja kerjanya. Tatapan pria itu fokus ke layar komputer. Dibacanya kalimat yang tercetak hitam kemudian menghafalkannya. Setelah hafal kemudian mencari yang lainnya.

Sebastian yang baru saja masuk ke dalam ruangan Arion, hanya diam dan duduk di kursi yang berada di depan keponakannya. Namun sepertinya keberadaannya tidak disadari Arion. Karena pemuda itu senyum-senyum sendiri dan berbicara sendiri.

"Tahu gak bedanya kamu dengan gitar? Ini kemarin sudah, masak ini lagi. Nanti Zahira malah bilang aku gak kreatif." Arion berkata ketika membaca kalimat gombal di sebuah situs.

Ya seperti ini yang dilakukannya, jika stok gombal yang dapat dari beberapa situs sudah habis. Semua ini dilakukannya hanya untuk membuat pipi dokter cantik itu memerah.

Arion sangat senang ketika melihat senyum malu-malu Zahira. Meskipun bukan tipe pria yang pintar menggombal, Arion tetap berusaha untuk menggombal sang pujaan hati dengan gombal recehnya.

Sebastian hanya diam sambil menggeleng-gele
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 64

    Zahira terkejut saat melihat Arion datang di jam makan siang seperti ini. Meskipun senang, namun tetap saja menjadi pertanyaan untuknya. "Baby, kita makan siang di luar ya," ajak Arion. Pria itu sudah tidak sabar untuk menerapkan saran dari pamannya. Perlu di akuinya, jika Sebastian benar-benar cerdas dan selalu bisa dihandalkan. Meskipun tidak memiliki pengalaman dengan wanita, namun idenya sangat luar biasa. Tipe wanita yang gengsian seperti Zahira, memang harus di paksa, pikir Arion.Jujur saja, Arion sangat yakin jika Zahira mencintainya. Terlihat jelas dari cara dokter cantik itu memandangnya. Namun yang jadi masalah, bagaimana caranya untuk memaksakan Zahira. Alasan apa yang cocok untuk memaksa si gadis agar mau menjadi istrinya.Zahira memandang jam yang melingkar di pergelangan tangannya. Jika makan di restoran, akan memakan waktu lebih dari 1 Jam. Sedangkan waktu istirahatnya hanya tersisa 30 menit."Maaf mas, aku tidak bisa, aku akan makan di ruangan saja karena jam isti

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-06
  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 65

    Arion bukanlah jenis pria yang sabar menunggu. Namun semua itu berlaku ketika berkaitan dengan Zahira.Pemuda berwajah bule itu dengan sabar menunggu Zahira keluar dari ruang rapat. "Apa yang mereka bahas, mengapa lama sekali?" Gumamnya pelan."Jika aku meminta Hira untuk berhenti, dia pasti setuju." Arion berkata dengan yakin."Zahira itu gadis yang cerdas, rajin dan tekun, aku berani taruhan 50 juta. Jika dia mau berhenti, aku akan memberi kakak 50 juta. Namun jika tidak mau berhenti, maka, kakak yang harus memberikan aku uang 250 juta." Mata Arion terbuka lebar ketika mendengar perkataan Lily.l"Aku menang hanya dapat 50 juta, tapi jika kamu yang menang 250 juta?" Arion mengulangi aturan yang dibuat Lily. Lily tersenyum sinis dan menganggukkan kepalanya. Senyum sinis seperti ini sudah menjadi ciri khas gadis tersebut."Ini tidak adil," tolak Arion.Sungguh pintar sekali cara gadis itu untuk mendapatkan uang yang banyak. Aturan yang diberikan "Yang menjadi bos diantar kita, sia

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-09
  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 66

    "Ada yang bisa saya bantu pak?" Zia masih menunggu jawaban dari bosnya.Sebastian hanya diam memandang gadis cantik yang saat ini duduk di depannya. Entah mengapa dia merasakan sesuatu yang berbeda ketika melihat Zia. Namun rasa apa ini, Sebastian juga tidak mengerti."Pak Sebastian." Zia memanggil karena pria itu hanya diam memandangnya. "Pak Sebastian. "Zia kembali memanggil. Sikap Sebastian yang seperti ini membuat dia bingung. "Iya," jawab Sebastian dengan gugup.Ada apa dengan dirinya? Mengapa bisa seperti ini. Sebastian sangat malu dengan apa yang barusan dia lakukan. "Maaf pak ada apa memanggil saya?" Zia bertanya dengan sangat sopan seraya tersenyum yang begitu sangat manis. Zia menyadari sangat mengagumi ketampanan bosnya. Apalagi melihat mata Sebastian yang tajam dan bola mata yang berwarna hitam pekat. "Tunggu sebentar." Sebastian mengambil ponsel yang tadi di letaknya di atas meja. Melihat Zia membuat dia hampir melupakan apa yang akan dilakukannya.Zia sedikit mengan

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-13
  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 67

    "Padahal cuma makan malam aja tapi kenapa harus berdandan seperti ini." Zahira memandang Arion yang duduk di sebelahnya. Gadis cantik itu hanya memandang beberapa detik saja dan kemudian menundukkan kepalanya. Zahira kesal terhadap jantungnya yang sudah mulai nakal. Setiap kali menatap wajah tampan Arion, jantungnya selalu saja berdetak lebih cepat. Setelah tadi menjemputnya di rumah sakit, pria itu langsung mengajaknya ke salon, kemudian butik dan sekarang mereka makan malam di sebuah restoran mewah. Zahira semakin larut dalam suasana ketika mendengar alunan musik romantis asal negara Itali. "Sesuai tema baby, makan malam romantis." Arion tersenyum memandang bidadari cantik yang duduk di sebelahnya. Zahira tidak menanggapi perkataan Arion. Namun dia membenarkan apa yang dikatakan pria itu. Zahira tidak pernah bermimpi bisa menikmati makan malam romantis seperti ini. Makan malam mewah seperti di film-film yang pernah ditontonnya. Malam ini penampilan mereka sangat seras

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-19
  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 68

    "Aku tidak menerima penolakan dari mu, baby. Menikahlah denganku. Jadilah ibu dari anak-anakku" Arion berkata dengan tegas tanpa menerima penolakan.Jantung Zahira berdegup cepat ketika mendengar perkataan Arion. Kata-kata manis pria itu mampu melelehkan hatinya "Aku akan membuat kamu mencintaiku dari hari ke hari. Aku pastikan rasa cinta itu akan semakin bertambah." Tatapan matanya dalam bahkan menembus hati si gadis. Zahira masih diam tanpa tahu harus menjawab apa. Apakah Zahira bisa menolak? jawabannya tentu tidak. Arion sudah mengambil keputusan, itu artinya dia harus menerima keputusan tersebut."Besok kita akan bertemu desainer busana untuk merancang gaun pernikahan kita." Arion berkata dengan tersenyum.Zahira seperti orang bodoh yang seakan tidak bisa berkata apa-apa. Dia hanya diam menatap Arion. Apakah ini keputusan terbaik, menikah dengan Arion?Zahira sadar bahwa dirinya tidak memiliki siapa-siapa lagi. Namun apakah benar pria itu bisa menjadi suami yang baik seperti

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-20
  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 69

    Bastian diam, otak cerdas mudah berpikir dan mencari panggilan yang baik untuk dirinya."Baiklah pak kalau gitu Saya akan panggil Om saja." Zia tersenyum manis memandang wajah bosnya yang tampan."Apa Kamu kira saya sudah terlalu tua, hingga layak dipanggil om." Sebastian tidak terima dengan panggilan yang tentukan oleh Zia. Meskipun usianya sudah tua namun dia menolak untuk menjadi tua. "Kenapa diam?" Sebastian berharap gadis cantik itu mengatakan bahwa dia tidak terlihat tua dan masih tampak muda.Zia diam dan mengamati wajah si bos. Tanpa mengenal sopan santun gadis cantik itu mendekatkan wajahnya untuk melihat setiap garis yang ada di wajah sang bos. Dan hal ini yang membuat Sebastian panas dingin bahkan gugup. "Casing sih belum terlalu tua Om, namun usia nggak bisa dibohongin. Karena usia itu bisa naik nggak bisa turun." Zia berkata dengan wajah polosnya.Bastian memandang Zia dengan wajah masam."Tapi memang bapak sudah tua, cocoknya sih dipanggil om." Zia berkata dengan senyu

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-20
  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 70

    Arion tidak sabar memberikan mahar pernikahan untuk Zahira. Sebuah rumah sakit besar yang berada tepat di sebelah perusahaannya. Untuk mendapatkan rumah sakit ini bukanlah hal yang mudah.Namun apakah Arion tahu tentang ini?Jawabnya tentu saja tidak.Sang paman lah yang selalu menuruti kehendaknya. Disaat orang kepercayaannya tidak bisa menego rumah sakit itu, Sebastian turun tangan dan langsung menemui si pemilik rumah sakit. Tanpa banyak penawaran, rumah sakit jatuh ke tangannya."Bagaimana lamaranmu diterima?" Sebastian duduk di depan Arion dan memandang keponakannya."Tentu saja sukses paman, ide mu luar biasa," puji Arion sambil tersenyum bahagia. Tidak diduga ternyata ide pamannya sangat bagus. Terbukti, Zahira tidak bisa menolaknya."Pantas saja kau sudah senyum-senyum sendiri," sindir Sebastian.Arion bahagia, begitu juga dengan dirinya. Sebastian merasa sangat bahagia ketika melihat kebahagiaan yang terpancar dari sorot mata Arion. "Sebentar lagi, aku akan melepaskab statu

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-24
  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 71

    Sebastian duduk di meja kerjanya. Perbedaan usianya dengan Arion selisih 8 tahun. Itu artinya sebagai seorang paman yang usia lebih tua, Sebastian harus menikah lebih dulu.Tunggu dulu! Sejak kapan perjaka tua itu punya niat untuk menikah? Apakah ini artinya Sebastian sudah menjadi pria dewasa? Sebastian menggeleng-gelengkan kepalanya ketika membayangkan pernikahan. Namun apa yang selama ini dikatakan oleh keponakannya benar. Hidup sendiri itu tidak nyaman, tidak enak dan kesepian. Apalagi sebentar lagi Arion akan menikah dan fokus dengan kehidupan barunya. Sebastian menekan-nekan keyboard komputernya secara asal dan sorot mata tertuju ke arah komputer namun pikiran jauh entah sampai ke mana. "Permisi pak," kata Zia yang sudah membuka pintu. Sebastian yang pura-pura sibuk menghentikan pekerjaannya dan memandang gadis cantik yang sudah mencuri perhatiannya. "Duduk!" Sebastian menunjuk kursi yang ada di depannya dengan dagu. "Ada apa pak?" Zia memandang pria itu dengan malu-ma

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-29

Bab terbaru

  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 202

    Setelah selesai menjenguk sang Papi, Shelina berpindah ke lapas perempuan. Ia di kursi tunggu sambil menunggu kedatangan sang Mami dan juga Kakaknya. Shelina tersenyum ketika melihat Ema dan Alina datang secara bersama. "Mami, Shelin bahwa dimsum." Dengan senyum ceria Shelina memeluk Ema. Setelah seluruh keluarganya ditahan, Shelina kehilangan semangat dalam hidupnya. Ia juga tidak bisa bebas keluar, karena pembencinya yang begitu banyak. Dimanapun Shelina berada, Jika berjumpa dengan masyarakat, pasti langsung di hujat. Tak jarang juga, ia dipukul dan dipermalukan di depan umum. Karena statusnya anak seorang pembunuh. Naman Irwan yang melekat di belakang namanya, membuat Shelina tidak bisa bekerja di manapun. Namun walau seperti kondisinya, Shelina tetap tidak mengeluh dan menyalakan orang tuanya."Wah enak sekali, apa ini Shelin yang masak?" Ema langsung membuka kotak makanan dan mencicipi masakan yang dibawakan Shelina."Iya dong mi," jawab Shelina dengan bangga."Enak sekali k

  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 201

    Shelina tidak kuasa menahan tangisnya ketika melihat berita. Pemberitaan diberitahukan bahwa tanggal eksekusi mati untuk 3 orang terpidana pembunuhan sadis sudah di tetapkan. Tanggal 25 Januari 2025, tiga orang terpidana akan dieksekusi. Terpidana itu adalah Heru Irawan 50 tahun, Ema Sari 47 tahun, Alina Irawan, 25 tahun. Itu artinya hanya satu Minggu lagi. Seharusnya Heru sudah di hukum mati sejak tanggal 10 November 2024. Namun ternyata diundang hingga tanggal 25 Januari. Shelina duduk termenung sambil memandang foto keluarga. Foto ini diambil ketika Alina baru kembali dari Paris. Ia tidak menduga bahwa inilah foto terakhirnya bersama keluarga. Kuat tidak kuat, ia harus tetap menghadapinya dan mencoba untuk iklas menerima kematian orang-orang yang disayanginya dengan cara seperti ini. Mungkin dengan cara kematian seperti ini dosa-dosa mereka dapat sedikit terampuni. Tubuh Shelina semakin lama semakin lemah. Kesehatannya juga semakin memburuk. Seharusnya dia sudah menjalani operasi

  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 200

    "Apa?"tanya Jhon. Pria itu terlalu polos dan tidak bisa memikirkan hal yang menarik seperti Arion."Balas dendam terbaik dengan menjadikan Mereka manusia sampah. Dipandang hina dan menjijikan. Hidup segan mati tak mau," bisik Arion "Maksudmu?" tanya Jhon yang masih tidak paham. "Kau bisa memotong kedua tangan mereka. Memotong kaki, cungkil juga matanya. Jika tidak ingin mereka berbicara dan bernyanyi, potong lidahnya juga," kata Arion.Tubuh Agus dan tiga orang rekannya yang lain langsung gemetar bahkan sampai kencing di celana. Meskipun anggota tubuhnya masih utuh, namun dia sudah bisa membayangkan jika tidak memiliki kaki. Lalu bagaimana dengan nasib anak istrinya.Jhon menganggukkan kepalanya tanda setuju. Bahkan pria itu terlihat sangat bersemangat. Apa yang dikatakan Arion benar-benar menarik. "Aku akan potong tangan, kaki, congkel mata dan potong pisangnya juga." Ha... Ha .... Suara tertawa Jhon memenuhi seisi ruangan tersebut. "Kau suruh orang gila bertindak?" Sebastian yan

  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 199

    "Kau tidak dengar apa yang aku katakan." Arion meninju perut Agus dengan keras. Hingga pria itu menjerit kesakitan."Aku." Agus ingin berbicara namun tidak bisa. Kakinya sudah gemetar lebih dulu. Bahkan ia sangat ketakutan untuk mengakui semua perbuatan bejatnya terhadap Cecilia.Setelah peristiwa itu, Cecilia menjadi gila. Itu artinya tidak ada yang akan mengetahui apa sebenarnya yang terjadi terhadap wanita itu. Ia sangat yakin bahwa perbuatannya tidak akan pernah diketahui oleh siapapun. Terbukti selama 7 tahun ini ia bisa hidup nyaman tanpa ada yang mengetahui apa yang telah dilakukannya di masa lalu. Agus juga memiliki istri serta dua orang anak. Bisa dikatakan hidupnya sangat bahagia. "Jelaskan apa maksudmu." John sudah mulai marah. Kepalanya pusing ketika menebak apa yang sebenarnya terjadi."Kau tidak bisa jelaskan?" Arion menunjuk wajah pria itu dengan keras. "Barang milik mu ini sudah menghancurkan hidup seorang gadis, hingga dia gila dan bahkan melahirkan anak. Apa kau ta

  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 198

    "Kau devil, setelah apa yang kau lakukan terhadap adikku, kau katakan tidak mengenalinya?" John begitu sangat marah dan ingin meninju Arion. Namun sayang Arion tak bernyali melawannya. Bahkan sengaja mengingat tangan serta kakinya. "Aku tidak pernah mengelak dengan apa yang telah kulakukan. Aku memang dulunya sering melakukan hal seperti itu dengan para wanita. Namun asal kau tahu, aku tidak pernah memperlakukan wanita dengan cara menjijikan seperti itu. Perbuatan yang seperti itu bukan aku banget. Pada umumnya para wanita bodoh yang menyerahkan tubuhnya secara sukarela. Dan mereka juga melakukannya dalam keadaan sadar. Mereka juga yang memaksaku untuk menyentuhnya. Jadi aku tidak pernah membuat hal memalukan seperti itu. Aku juga tidak pernah meminta lawan main ku untuk menutup mata seperti sedang bermain Lu-lu China buta." Tak ada ekspresi apapun dari raut wajahnya. Dan hal ini yang membuat John semakin marah."Kau tidak perlu berbohong?" Jangan tersenyum mengejek. Kondisinya saat

  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 197

    Alex beserta anak buahnya sudah berada di parkiran mobil. Saat ini mereka berada di perusahaan milik John. Sesuai jadwal, pria dengan rambut plontos itu keluar dari kantornya dan langsung ke parkiran mobil. John berjalan dengan santai menuju ke parkiran. Jika dilihat gaya serta gerak-geriknya tidak ada sedikitpun mencerminkan bahwa dia salah seorang pembunuh yang ikut serta dalam misi Heru. Tempat parkiran khusus untuk pemilik perusahaan ini memang termasuk sepi, karena hanya ada satu mobilnya yang terparkir di sana. Kondisi seperti ini dimanfaatkan Alex dengan baik. Dalam waktu singkat mereka sudah berhasil melumpuhkan John. Pria bertubuh tinggi itu tidak sadarkan diri ketika tekuk lehernya dipukul dengan keras. Alex meminta kepada anak buahnya untuk memasukkan John ke dalam mobil. Setelah itu mengikat tangan serta kaki pria tersebut dan membawanya ke markas yang sudah ditentukan oleh Arion. Didalam markas ini sudah ada 4 orang pria yang merupakan Agus beserta 3 orang rekannya.

  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 196

    "Mungkin kau bisa ingat ketika melihat fotonya." Sebastian menunjukkan foto seorang gadis yang disimpannya di galeri. Arion memandang foto itu dengan serius namun tetap menggelengkan kepalanya. Dia benar-benar tidak mengingat gadis itu. "Apa benar dia pernah tidur denganku? Aku saja baru melihat wajahnya.""Kau tidak mengingatnya?""Sama sekali tidak paman. Jika si John itu bekerja sama dengan paman Heru sejak 6 tahun terakhir, kemungkinan aku mengenal adiknya lebih dari 6 tahun."Sebastian menganggukkan kepalanya. "6, 7 bahkan 10 tahun yang lalu sekalipun, aku bukanlah pria brengsek. Aku baru menjadi seperti itu sejak 5 tahun terakhir, dan tobat setelah mengenal Zahira." Arion mengingat kembali dosa masa lalunya."Ya mana aku tahu kalau masalah di atas ranjang kau," jawab Sebastian.Arion menggelengkan kepalanya. "Apa benar dia tidur denganku?"Sebastian mengambil handphonenya dan menghubungi orang yang selama ini diperintahkan nya menyelidiki tentang Jhon. "Coba kau selidiki kapa

  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 195

    "Aku merasa menjadi anak yang durhaka, paman. Mereka yang sudah membunuh papi, mami serta calon adikku. Namun aku justru menjadi dia raja. Aku beri saham yang cukup tinggi. Dengan tujuan dia, istri dan anak-anaknya hidup serba berkecukupan. Aku beri dia jabatan yang tinggi, agar semua orang menghormatinya." Arion tertawa sumbang. Meskipun hukuman mati sudah di tentukan untuk mengakhiri hidup Heru berserta keluarganya, tetap saja Arion merasakan sakit yang luar biasa. Bahkan dia tidak akan pernah memaafkan orang itu. Jangankan untuk memaafkan, melihat wajahnya pun tak sudi."Ya sudahlah kalau kau tidak mau berjumpa dengan orang itu. Aku hanya menyampaikan pesan Briptu Ambri. Jika aku jadi kau, aku juga tidak akan mau berjumpa dengan dia." Sebastian mengangkat kedua bahunya dan dengan gaya acuh tak acuh. Sudah berulang kali Heru meminta untuk berjumpa dengannya. Namun Arion tidak mau menerima bertemu dengan pria bejat tersebut. Ia juga tidak tertarik untuk mendengar drama kesedihan He

  • Dokter Manis Kesayangan Tuan Crazy Rizh   Bab 194

    Arion sibuk dengan handphone ditangannya, sedangkan mata melirik ke arah Zahira yang sedang memakai baju. Perut istrinya itu sudah semakin besar, namun mengapa Zahira terlihat semakin menggoda. Bobot berat tubuhnya bertambah hingga 15 kg, membuat tubuhnya terlihat berisi dan semok. "Hubby, tolongin." Zahira berkata ketika kesulitan memasukkan kakinya ke dalam kaki celana. "Tolong apa?" Arion berpura-pura sibuk dengan handphone nya sehingga tidak tahu apa yang sedang dilakukan oleh Zahira. "Hobi, Hira susah pakai celana," kata Zahira dengan kesal."Kalau begitu tidak usah dipakai sweet heart. Arion melepaskan handphone di tangannya dan langsung mendekati istrinya yang sedang duduk di atas tempat tidur. "Hobi mau ngapain?" Zahira memandang Arion dengan mata terbelalak. "Kata dokter agar pembukaan cepat maka si botak harus sering-sering lihat anak." Arion tersenyum mesum memandang perut buncit Zahira. Sebagai seorang dokter, Zahira tidak bisa membantah Perkataan suaminya. "Iya, t

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status