Beranda / Romansa / Dokter Cinta Pemikat Hati / Chapt 55: Mundur Demi Cinta

Share

Chapt 55: Mundur Demi Cinta

Penulis: Kennie Re
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

“Apa katamu? Siapa mereka itu?” tanya Jayme, sembari mengepalkan tangan, sementara tangan lainnya menopang tubuh Zanara yang lunglai. Wanita itu pasti sangat terguncang karena peristiwa ini.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Ini sungguh kesalahan Jayme karena membiarkan Marion masuk seorang diri.

“Mark?” tanya Jayme, yang dijawab gelengan oleh Zanara.

“Aku tidak tahu, Jayme. Kumohon lakukan sesuatu ....”

Jayme bergegas bangkit dan berlari mengejar keberadaan penculik itu, tetapi ia sadar bahwa dirinya sudah terlambat. Mungkin para penjahat itu sudah pergi jauh sebelum Jayme tiba di dalam.

Jayme akhirnya kembali pada Zanara. “Aku berjanji akan menemukan Marion. Bagaimana pun caranya.”

Dan memang, Jayme menepati janjinya. Ia menghubungi polisi dan sekaligus ikut bersama mereka untuk menemukan keberadaan Marion. Hingga akhirnya pihak berwajib memintanya untuk menunggu dan menyerahkan saja semua pada mereka.

Bersamaan dengan itu, hal tak terduga dan sekaligus semakin menghancurkan perasaan Za
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Dokter Cinta Pemikat Hati   Chapt 56: Dalam Bahaya

    Itu kabar baik bagi Zanara, bukan? Pada akhirnya Jayme menyerah mengejarnya. Tak akan ada lagi pria menyebalkan itu dalam hidupnya. Namun, mengapa semua justru terasa menyakitkan? Kalimat yang baru saja ia ucapkan terasa menyayat batinnya kini. Ia masih tertegun, menatap iris sewarna kayu milik pria di hadapannya. Berusaha mencari tahu apa sebenarnya yang tersembunyi di dasar hatinya. Dan lagi, tak inginkah ia mengatakan hal lain yang bisa menjadi opsi lain bagi Zanara?“A-apa katamu? Apa yang kau bicarakan, Jayme?” tanya Zanara, berharap Jayme akan memberi jawaban yang sedikit melegakan baginya.Pria itu menggeleng lemah. “Aku tak bisa melakukan ini, tetapi harus. Karena nyatanya aku tidak bisa menjaga kalian, juga untuk membahagiakanmu dan Marion, pastilah bukan hal yang mungkin. Karena kau sendiri yang mengatakan tak akan mungkin menerima cintaku, kan?”“T-tapi kenapa—”“Zee … jawab saja. Apakah kau bahagia akan kedatangan pria itu? Apakah kau bahagia berada di dekatnya? Kau tak p

  • Dokter Cinta Pemikat Hati   Chapt 57: Jebakan Cerdas

    “Apa maksudmu, Clara? Kau jangan main-main denganku untuk masalah ini!” sergah Mark, mulai tampak murka.Namun, belum sempat Clara menjawab pertanyaan Mark, ponsel Mark berdering. Nama Bernadette tertera di sana. Dengan tergesa Mark menerima panggilan itu dan meluapkan kemurkaannya pada Bernadette yang justru terdengar tenang.“Hey ... apa yang terjadi padamu, sayang? Mengapa kau begitu gusar, padahal aku belum mengatakan apa pun,” ucap wanita itu dengan suara yang halus dan tak terdengar emosional sama sekali.“Kau jangan sok manis, Laura! Apa maumu sebenarnya?”Suara desah lelah terdengar dari mulut Bernadette. “Bagaimana, ya, Mark? Kau yang membuatku terpaksa melakukan ini. Kau pilih kasih sekali, apa kau sadar itu?”Mark mengerutkan kening. Wajah yang semula kesal, kini berubah bingung.“Apa maksudmu?”“Jelas apa maksudku, sayang. Anakmu bukan hanya Marion, melainkan juga Max, dan apa yang kau berikan padanya? Dia ti

  • Dokter Cinta Pemikat Hati   Chapt 58: Clara dan Dimensi Lain

    Clara berjalan tergesa keluar dari ruangan Mark. Ia tak ingin lagi berurusan dengan siapa pun yang berhubungan dengan Zanara. Baginya, semuanya dari mereka tak ada satu pun yang benar.Memangnya apakah dirinya benar? Hanya demi mendapatkan Jayme, lalu justru menghalalkan segala cara?Clara mengambil ponselnya, lalu menghubungi Bernadette. Untuk saat ini ia harus menuntut janji wanita itu untuk membantu dirinya memisahkan Jayme dari Zanara.“Hai ... ada apa menghubungiku?” tanya Bernadette seolah tak pernah melakukan kesalahan. Clara terdengar mendengkus.“Kau wanita licik, Bernadette! Kau memanfaatkanku untuk kepentinganmu sendiri,” protes Clara, sesaat setelah Bernadette menjawab panggilannya. Namun, mendengar ‘rekan bisnis’nya begitu gusar, ia justru bersikap tenang.“Tenang, Clara ... aku justru melakukan ini untuk mengembalikan dokter Demir padamu. Kau lihat saja. Setelah ini, wanita itu akan memutuskan sendiri siapa yang akan dipilih

  • Dokter Cinta Pemikat Hati   Chapt 59: Patah Hati Sebelum Menyerahkan Hati

    Jayme bergegas memutar haluan. Ia sadar bahwa Marion penting, tetapi ia telah mengerahkan bantuan untuk mengatasinya sementara, tetapi Clara ... ia tengah dalam bahaya besar dan mungkin bisa saja mati.Jayme tak pedulikan apa pun masalah antara mereka sebelumnya. Ia hanya ingin menolong sahabatnya. Tak ada sangkut pautnya dengan perasaannya terhadap Zanara.Setidaknya ia harus memastikan Clara selamat, maka ia bisa dengan tenang menjalani hari.“Kita mau ke mana, Jayme? Hati-hati mengemudinya,” ucap Zanara yang sejak tadi heran dengan sikap dan gelagat Jayme.“Maafkan aku, Zee. Kita ke suatu tempat dulu, karena ini sangat gawat.”Zanara hanya mengangguk, patuh saja pada apa yang dikatakan pria itu. Dan satu hal lagi, berpegangan erat karena Jayme mengemudikan mobil nyaris seperti orang kesetanan.Mungkin benar, apa yang akan dilakukan Jayme adalah hal yang penting, maka Zanara tak akan menginterupsinya. Meski ia berharap Jayme me

  • Dokter Cinta Pemikat Hati   Chapter 60: Rapuh

    Zanara melangkah keluar dari ruangan Clara membawa rasa nyeri yang berdenyut. Ia merasakan dadanya sesak, hingga meremasnya kuat-kuat seolah dengan begitu rasa sakit itu akan hilang. Namun, rasanya makin nyeri.Ia merasa sangat kecewa. Bukan karena dirinya yang merasa tersakiti—saat ia mulai memutuskan untuk membukan hati dan memilih, tetapi yang terjadi Jayme justru memberinya kejutan semacam itu—melainkan karena hal ini pasti akan sangat menghancurkan hati Marion.Apa yang harus ia katakan jika Marion menanyakan Jayme?Meski Zanara sudah berulang kali mengatakan pada gadis itu bahwa Jayme bukan ayahnya, tetapi gadis kecil itu nyatanya tak peduli. Lalu sekarang, haruskah ia tahu bahwa pria yang dianggap ayah olehnya justru menyakitinya?“Zanara!” Sebuah suara yang sangat ia kenali lalu membuatnya tersadar dari lamunan sesaatnya. Demi mengusir Jayme dari kehidupan Marion, ia mungkin harus abaikan suara itu dan mempercepat langkah.Namun,

  • Dokter Cinta Pemikat Hati   Chapt 61: Remuk Redam

    “Tapi ... sebelumnya aku ingin meminta bantuanmu, Gabe. Bisakah kau menemaniku untuk mencari tempat tinggal?” tanya Zanara kemudian.Ia tak mungkin tetap berada di rumah ini, sementara Jayme mungkin saja akan membawa Clara untuk tinggal bersamanya. Meski ia memiliki apartemen yang mungkin bisa menjadi tempat tinggalnya bersama Clara, dan mengizinkan Zanara untuk tetap berada di rumah itu, tetap saja tak akan baik baginya.Ia tak ingin Marion berurusan lagi dengan Jayme, selamanya. Karena jika Marion dewasa dan mengetahui bahwa yang selama ini ia anggap ayah bukanlah ayahnya—terlebih Jayme menjalin hubungan dengan Clara—akan sangat berpengaruh pada mental Marion.“Malam ini?” tanya Gabriel. “Apakah tidak sebaiknya besok saja, Zee? Kau harus beristirahat karena sejak tadi kau sudah mencari Marion, kan?”Zanara hanya menunduk, berusaha menyembunyikan kekalutan yang ia yakini pasti sudah tergambar jelas di wajahnya. Ia hanya mengangguk samar menjawab

  • Dokter Cinta Pemikat Hati   Chapt 62: Childish Side

    Shienna mendekap erat tubuh Zanara yang bergetar. Ia yakin saudarinya itu sudah menangis berjam-jam, hingga tubuhnya lemah, gemetar, serta wajah dan matanya tampak sembab. Wajah cantiknya yang segar, kini tampak layu dan sendu. Tak ada lagi keceriaan yang tampak di sana.Shienna tak bisa ungkapkan bagaimana sedihnya ketika menyaksikan semua itu.Zanara wanita yang kuat. Ia bahkan tak akan mau terlihat menangis atau tampak telah menghabiskan malam dengan penuh air mata, meski padanya sekali pun.Itu sebabnya, Shienna selalu menyebutnya berhati es, karena seolah tak pernah merasakan kesedihan, padahal yang sebenarnya terjadi adalah Zanara tak ingin orang lain melihat kesedihannya. Ia selalu menanggungnya sendiri.Zanara bahkan tak pernah menyuarakan protes pada ayah dan ibu mereka, mengenai perbedaan perlakuan yang ia alami.Ia ceritakan semua pada Shienna saja, dan pernah sekali Shienna tak mempercayai penuturan Zanara, hingga ia melihat s

  • Dokter Cinta Pemikat Hati   Chapt 63: Titik Terang

    “Gabriel? Apa yang kau lakukan di sini?” tanya Shienna, sengit, kala melihat pria itu datang dan masuk begitu saja tanpa mengetuk pintu.“Shie, aku sudah katakan padamu kalau aku menginap di hotel bersama dengannya.”Shienna menatap Zanara, tak percaya. “Maksudmu kau dan dia—““Tidak, bodoh!” jawab Zanara, ketus.“Aku berada di kamar lain, dan datang kemari untuk memastikan kalau Zanara sudah bangun. Aku ingin mengajaknya sarapan. Namun, aku malah mendengar keributan dari luar, kupikir telah terjadi sesuatu. Apa yang sedang kalian lakukan?” tanya Gabriel, penuh selidik.Ia menilik penampilan kedua wanita itu. Tampak berantakan dan kacau.“Kami? Tidak ... kami hanya ....” Shienna berusaha membenarkan rambutnya yang tak beraturan bahkan nyaris botak akibat jambakan Zanara.“Apakah kalian bertengkar?” tanya Gabriel, lagi. Ia menatap ke arah Zanara, lalu Shienna, bergantian. Namun tak ada seorang pun yang mau menjelaskan apa

Bab terbaru

  • Dokter Cinta Pemikat Hati   Chapt 133: Happy Ending (2)

    Satu tahun kemudian.“Jayme, apakah balon yang kemarin sudah dipasang semuanya?” tanya Zanara sembari membawa beberapa kotak besar berwarna biru. Ia tampak mondar-mandir mengatur semua yang akan mereka gunakan untuk pesta hari ini.Marion tampak bersemangat membantu sang ibu dengan memasang beberapa ornamen di sekitar meja yang di atasnya telah tertata makanan kecil dan kue tart.Sesekali ia mengedar pandangan di seluruh penjuru ruangan. Sudah cantik dengan banyak hiasan, balon, serta pernah-pernik berwarna biru dan putih. Bahkan kue yang tertata di meja pun berwarna biru. Ia sudah mengintipnya tadi dan sekarang kue itu tertutup hiasan dengan warna putih.Hari ini bukanlah hari ulang tahun Marion, atau pun Jayme dan Zanara. Bukan pula perayaan pernikahan keduanya, melainkan pesta baby shower yang terlambat mereka laksanakan dengan terpaksa—karena sempat terjadi perdebatan antara Jayme dan Zanara mengenai apakah mereka akan mengadakan pesta itu atau tidak.Di saat Jayme menginginkannya

  • Dokter Cinta Pemikat Hati   Chapt 132: Happy Ending

    Hari-harinya bahkan terasa kosong tanpa kehadiran Marion. Ia dan Jayme seharian hanya menghabiskan waktu di hotel, sekadar piknik di balkon atau bercinta yang akhir-akhir ini menjadi hal yang Zanara hindari.Tragedi pengaman yang terlupakan menimbulkan kecemasan di hati Zanara, bagaimana kalau itu lantas menimbulkan bibit di dalam rahimnya? Apakah ia sudah siap dengan itu?Kini Shienna dan lainnya sudah pergi dan meninggalkan Jayme dan Zanara berdua kembali. Keduanya tengah berbaring di lantai balkon dengan memandangi langit yang cerah. Semuanya sudah selesai dan ia, juga Jayme tak perlu lagi berurusan dengan masalah yang mungkin akan membuat kehidupan keduanya begitu rumit.Urusan yang harus diselesaikan oleh Zanara saat ini adalah perbincangan mengenai bayi yang kembali diulang-ulang oleh Jayme.“Berarti ini kesempatan untuk kita membuat bayi?” godanya di sela percakapan mereka sembari melakukan piknik di balkon seperti yang biasa dilakukan oleh keduanya selama tak ada Marion.“Tida

  • Dokter Cinta Pemikat Hati   Chapt 131: Kenneth or Brandon? (2)

    Zanara menghubungi Shienna, memintanya agar menjaga Marion sehari lagi, karena dirinya dan Jayme masih ada keperluan yang harus mereka selesaikan. Meski rindu, setidaknya ia yakin akan bertemu dengan Marion.Sementara dengan Kenneth, tak ada hari esok. Detik ini juga pria itu harus menjelaskan segalanya.Kenneth memaksa untuk pulang, saat Zanara dan Jayme tiba di rumah sakit. Dengan lengan yang patah dan beberapa luka di tubuhnya, Kenneth tak bisa pergi ke mana pun.Jayme menyeret pria itu kembali ke kamarnya, diikuti Zanara, lalu mengunci pintu ruangan tempat dirinya dirawat.“A-apa yang kalian mau? Jayme ... mengapa kau tampak aneh, kawan?”“Jangan berpura-pura lagi, Ken. Atau ... aku harus memanggilmu Brandon?”Kenneth terhenyak kala mendengar todongan Jayme terhadapnya. Ia kemudian menoleh ke arah Zanara, lalu Jayme, secara bergantian.“Apa yang kau katakan?”“Sudahlah, penipu, kau tidak bisa lari lagi. Sekarang katakan, apa tujuanmu menyamar sebagai Kenneth si detektif swasta ini

  • Dokter Cinta Pemikat Hati   Chapt 130: Kenneth or Brandon?

    Zanara menyeret langkah keluar dari bangunan itu. Ia menguap beberapa kali, rasa kantuk sepertinya mulai menyerang. Ia masuk ke dalam pelukan Jayme dan menyandarkan kepala di dada pria yang memilih untuk menunggunya di luar.“Bagaimana?” tanya Jayme, seolah ingin tahu akan hasil yang didapat sang istri mengenai Kenneth, yang ia yakini memang adalah Kenneth yang asli.“Aku harus datang menemui Kenneth. Namun, sepertinya tidak malam ini. Kita kembali ke hotel saja, Jayme ... aku mengantuk.”Jayme mengangguk, kemudian menuntun Zanara masuk ke dalam taksi dan membiarkan wanita itu tidur sepanjang perjalanan.Tiba di hotel, giliran Jayme yang tak bisa terlelap. Ia memikirkan kecurigaan Zanara mengenai Kenneth, tetapi dirinya tak percaya. Kini, rasa ingin tahu yang sebelumnya hanya dirasakan Zanara pada akhirnya juga menggelitik perasaan Jayme.Ia mengambil ponsel Zanara yang sejak tadi berdering. Nama Mark tertera di layarnya. Apa yang dilakukan pria itu menghubungi istrinya selarut ini? A

  • Dokter Cinta Pemikat Hati   Chapt 129: Tertangkap!

    “Gabriel? Apa yang kau lakukan di sini? Apa yang kau cari? Dan bagaimana—“ Zanara tak mampu melanjutkan kalimatnya. Ia teringat perkataan Kenneth mengenai seseorang yang mengikuti mereka.Lalu ingatan Zanara tertuju pada kertas yang berisi pelaku sabotase mobilnya, bahkan penculikan Marion pun melibatkan Gabriel di dalamnya.Ia selama ini tak percaya itu, tetapi tak ingin memulai pertengkaran dengan mengatakan bahwa Kenneth mungkin saja berdusta entah dengan tujuan apa.Kini, setelah melihat sendiri buktinya, masihkah Zanata meragukan hasil analisa dan investigasi Kenneth?Mungkin tidak, tetapi Zanara masih yakin bahwa Kenneth adalah Brandon yang menyamar. Namun, apa motif Brandon menyamar dan terus mengikuti Zanara? Dan mungkinkah dirinya akan mengakui setelah semua masalah ini menemui titik terang?Zanara mendekat pada Gabriel yang hanya menunduk, menghindari tatapan tak percaya dari wanita yang sungguh ia cintai itu. Ia tak bisa ... tak bisa jika Zanara lantas membencinya. Namun, e

  • Dokter Cinta Pemikat Hati   Chapt 128: Pria di Balik Tudung

    Zanara berteriak, tetapi yang keluar hanya suara tak beraturan. Ia berusaha menghalangi apa pun yang akan dilakukan oleh pria misterius itu. Entah bagaimana keamanan hotel itu hingga pria asing ini bisa masuk dan melakukan ... entah apa, di kamarnya.Berbagai kemungkinan terus mengganggu pikiran Zanara.Jayme masih terlelap, bagaimana jika penyusup itu lantas ... ah! Sungguh Zanara ingin melakukan sesuatu, tetapi tangan dan kakinya sudah terikat dan tali yang mengikatnya terhubung pada trail yang ada di kamar mandi.Zanara berusaha melepaskan ikatan itu, tetapi tak bisa. Ia masih berusaha memanggil nama Jayme, dan suaranya hanya terasa seolah tenggelam dan tak terdengar.Sementara itu, si penyusup melanjutkan apa yang ia lakukan sebelumnya, mencari sesuatu entah apa. Bahkan Zanara yang sejak tadi berusaha untuk mengira-ngira pun tak menemukan jawaban hingga penyusup itu terlanjur mengikatnya seperti sekarang.“Sial!” umpatnya dengan suara yang nyaris tak terdengar, hanya tersangkut di

  • Dokter Cinta Pemikat Hati   Chapt 127: Penyusup

    Jayme baru saja keluar dari kamar mandi setelah menyelesaikan ‘tritmen’ spesial bersama Zanara. Tak lama berselang, terdengar suara ketukan di pintu, yang tentu saja tak perlu lama menunggu, Jayme sudah menyambut siapa pun tamu yang datang mengunjungi mereka.Tak mungkin sebotol sampanye, karena ia tak memesan apa pun. Namun, yang ia pikirkan mustahil, justru terjadi. Seorang pegawai hotel datang dengan troli berisi makanan dan sebotol wine.“Maaf, apakah benar ini kamar Tuan Demir?” tanya pegawai hotel tersebut dengan bahasa Inggris yang fasih.“Ya, benar.”“Ini ada pesanan sajian makan malam dan sebotol wine untuk Tuan dan Nyonya Demir.”Jayme terdiam sejenak, bertanya pada pegawai tersebut, siapa yang memesan makan malam spesial untuk mereka. Namun, pria itu mengatakan bahwa tak disebutkan siapa pengirimnya.Jayme hendak menolak, tetapi bersamaan dengan Zanara yang keluar dari kamar mandi dan mengetahui sang suami yang tengah berbincang dengan seseorang di luar.Zanara menghampiri

  • Dokter Cinta Pemikat Hati   Chapt 126: Bagaimana Kalau Kita Bermain di Tempat Pribadi Saja?

    “Ada satu hal yang kubingungkan darimu, Zee. Mengapa kau begitu ingin tahu mengenai pria, yang dari namanya saja sudah jelas kalau ia adalah orang lain? Tidakkah itu akan membuang waktumu?” tanya pria yang tengah bicara dengannya di seberang. “Nikmati saja bulan madumu dengan Jayme, Zee.”Zanara menghela napas, menoleh sebentar ke arah kamar Kenneth, sejenak, kemudian kembali memutar tubuhnya kembali ke posisi semula.“Bagaimana lagi? Kau tahu, kan bagaimana jahatnya ia? Kau sudah pernah merasakan juga, dia adalah psikopat,” ucap Zanara, setengah berbisik. “Dan kita tak pernah tahu apa tujuan pria itu mendekati Jayme dan aku.”Pria di seberang mengangguk, kemudian kembali memusatkan perhatiannya pada Zanara yang tengah didera kegundahan.Wajar saja, karena dulu Brandon-lah yang menyekapnya dan menghajar Mark hingga babak belur hanya demi sebuah obsesi. Jika memang semua yang ia lakukan adalah demi memiliki Zanara, mengapa ia memutuskan pertunangan begitu saja, dulu?“Sudahlah, Mark ...

  • Dokter Cinta Pemikat Hati   Chapt 125: Rahasia Kenneth

    Jayme dan Zanara tengah menikmati semilir angin di pantai Lido, keduanya berjemur sebagaimana layaknya turis asing lain yang melakukan hal sama.Suasana di tempat mereka berada tidak terlalu ramai, karena musim gugur baru saja tiba. Langit tidak terlalu cerah, bahkan justru tampak mendung. Namun, baik Jayme maupun Zanara tak terganggu akan cuaca apa pun. Mereka duduk dan berbincang seolah tak akan pernah habis pembahasan mereka mengenai banyak hal.Wajar saja, meski mereka telah bersama selama lebih dari tiga tahun, tetapi itu hanya kebersamaan tanpa status yang tak mungkin bagi Jayme untuk mengorek banyak hal tentang wanita itu, pun sebaliknya.Zanara bahkan tidak tertarik akan kehidupan Jayme sebelumnya. Mengenai kehidupan pribadinya, keluarganya, terlebih kehidupan asmara pria itu.Untuk bagian itu, Jayme memilih untuk tidak membahasnya dengan Zanara. Tak ada yang menarik bagi pria itu mengenai kehidupan cintanya selain dengan wanita yang kini telah menjadi istrinya itu.Sementara

DMCA.com Protection Status