공유

Bab 794

작가: Hazel
"Hehe, Sebenarnya ini belum ada apa-apanya. Kalau rekening perusahaan kalian nggak terblokir, kami bisa mentransfer lebih banyak," ujar Joshua yang menyombongkan diri saat melihat keterkejutan Aiko.

"Apa? Kamu bilang rekening perusahaan kami diblokir?" Hubert sangat tercengang. Tadi dia memang penasaran, kenapa Joshua, Toby, dan Hendrik membawa uang tunai sebanyak ini.

"Ya. Memangnya kalian nggak tahu?" tanya Joshua balik.

"Aku ... aku memang nggak tahu soal ini," timpal Hubert dengan ekspresi canggung.

"Kok bisa begini? Coba kamu tanyakan pada departemen keuangan," usul Sandra setelah merenung sejenak.

Ketika Hubert hendak menelepon, Aiko menghentikan, "Ayah, Ibu, nggak usah repot-repot. Biar kuberi tahu kalian alasannya. Saat di kota kecil, aku melakukan sesuatu yang membuat Billy sangat membenciku. Billy pasti diam-diam memainkan tipu muslihat."

"Kedatangannya kali ini juga bukan untuk meminjam kalian uang. Dia ingin membalas dendam!"

"Ternyata ada hal seperti itu ...." Hubert meras
이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
잠긴 챕터

관련 챕터

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 795

    Sandra sontak memaki, "Dasar bajingan! Kamu nggak ada bedanya dengan binatang buas! Jangan kira kamu bisa bertindak semena-mena karena Keluarga Sutejo berkuasa! Kalau kamu berani menyentuh Aiko, Pak Tirta nggak bakal mengampunimu!""Pak Tirta? Siapa itu? Suruh dia keluar! Aku bisa saja membunuhnya dengan mudah! Kalian ingin menakutiku? Jangan mimpi deh!" pekik Billy dengan ekspresi ganas.Di ibu kota provinsi, selain Keluarga Purnomo, Keluarga Chandra, dan Keluarga Sutejo, tidak ada lagi keluarga di atas mereka. Billy pun tidak pernah mendengar tentang pria bernama Tirta.Joshua dan lainnya yang berusaha untuk bersabar sejak tadi, sontak maju untuk membentak."Lancang sekali! Kamu bukan siapa-siapa! Kamu berani berebutan wanita dengan Pak Tirta?""Kamu bahkan berani menghina Pak Tirta! Aku rasa kamu ingin Keluarga Sutejo lenyap dari ibu kota provinsi?""Ya! Kamu ini tahunya cuma bersenang-senang! Kalau kamu membuat Pak Tirta marah, tamatlah riwayatmu!""Kalau Keluarga Sutejo ingin memb

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 796

    "Eh, aku sampai lupa soal ini. Semuanya, ayo masuk. Aku mau suruh pelayan masak dulu. Kita adakan pesta penyambutan untuk Tirta!" tutur Hubert. Aiko dan Tirta punya hubungan istimewa. Dengan bantuan Tirta, mereka tidak perlu takut pada Keluarga Sutejo."Ya, ya. Biar aku saja yang suruh mereka siapkan makanan," ujar Sandra yang baru tersadarkan."Pak Tirta mau kemari? Oke, oke. Kita sama-sama menyambutnya nanti." Joshua dan lainnya bertatapan, lalu mengikuti Hubert memasuki ruang tamu.Jika Tirta melihat mereka menjalankan tugas dengan baik dan berhasil melindungi Keluarga Mahari, kesan Tirta terhadap mereka pasti akan makin baik. Mungkin saja, hubungan mereka akan makin dekat dan Tirta akan menjadi penyokong mereka.....Di bawah langit malam, sebuah mobil Rolls-Royce melaju di jalan dengan tidak stabil. Tiba-tiba, ada sebuah mobil melaju ke arahnya dengan kecepatan tinggi.Karena matanya terluka, Billy tidak bisa melihat dengan jelas. Sudah terlambat saat dia hendak menginjak rem. Mob

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 797

    "Ayah, aku nggak bisa terima perlakuan ini. Kamu harus membalaskan dendamku!" pekik Billy sambil memukul mobilnya dengan gusar. Alhasil, tangannya tidak sengaja mengenai pecahan kaca, membuatnya berteriak kesakitan."Sekarang kamu di mana? Aku bawa orang ke sana untuk membantumu. Kalaupun tiga keluarga itu ingin menghalangi, aku tetap bakal menuntut keadilan untukmu. Jangan sampai martabat Keluarga Sutejo tercoreng!"Setelah mendengar semua penjelasan Billy, Harwin mengepalkan tangannya dengan erat sambil memelotot. Kemudian, dia mengakhiri panggilan setelah mengetahui lokasi Billy.Harwin memberi hormat kepada Budi dan berujar, "Pak Budi, putraku dalam masalah. Bukan cuma diselingkuhi, tapi matanya ditusuk sampai buta. Aku butuh bantuanmu. Aku bisa memberimu keuntungan sebesar 8% sebagai gantinya."Harwin tidak bodoh. Dia tahu Keluarga Sutejo sulit untuk melawan tiga keluarga besar. Namun, jika meminta bantuan Budi, ketiga orang itu hanya akan mundur. Bagaimanapun, Budi adalah orang k

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 798

    'Pak Tirta masih muda, tapi begitu lugas dalam bertindak. Luar biasa!' puji Hubert dalam hati.Kemudian, Hubert segera menjelaskan, "Tadi putriku menusuk mata Billy. Billy ingin balas dendam, tapi Pak Joshua, Pak Toby, dan Pak Hendrik mengusirnya. Putriku bilang kita akan membahas solusi untuk masalah ini setelah kamu datang.""Oh, rupanya begitu. Terima kasih banyak, Pak Joshua, Pak Toby, Pak Hendrik. Kalau menungguku sampai, mungkin Billy sudah melakukan sesuatu terhadap Keluarga Mahira," ucap Tirta sambil mengangguk."Sama-sama, Pak Tirta.""Ya, ini sudah kewajiban kami.""Justru kami yang merasa terhormat karena bisa membantumu."Joshua dan lainnya merasa tersanjung. Mereka buru-buru melambaikan tangan.Setelah melirik uang tunai yang berada di truk, Tirta berkata dengan murah hati, "Uang kalian ini seharusnya lebih dari 6 triliun, 'kan? Kalau begitu, aku nggak bakal minta 20 triliun lagi. Anggap saja kalian sudah membayarnya dengan uang ini."Saat itu, Tirta hanya ingin memberi me

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 799

    Aiko cantik dan seksi. Daripada ditiduri orang lain, lebih baik ditiduri Tirta. Jadi, Tirta sontak merangkul pinggang Aiko dan meremas bokongnya, sebagai bukti bahwa Aiko adalah miliknya mulai sekarang."Um ... Tirta, kamu ini nakal sekali. Orang tuaku ada di sini lho .... Cepat lepaskan tanganmu. Kamu boleh meremas sesuka hatimu kalau nggak ada orang ...." Aiko merasa sangat panas sekarang. Wajahnya sampai memerah."Hehe. Pak Tirta, silakan masuk." Hubert dan Sandra sama sekali tidak marah melihat tindakan Tirta. Sebaliknya, mereka justru merasa senang dan segera mempersilakan Tirta masuk."Paman, sebaiknya hubungi Keluarga Sutejo. Suruh mereka bawa Billy kemari. Aku mau minta pertanggungjawaban dari mereka!" ujar Tirta sambil memicingkan matanya dengan dingin.Kini, Tirta telah mengakui Aiko sebagai wanitanya. Itu artinya, Billy tidak akan diampuni begitu saja karena mencoba melecehkan Aiko."Ya, ya. Aku telepon mereka sekarang juga." Hubert segera mengiakan. Bulu kuduknya tak kuasa

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 800

    Begitu terpikir akan kemungkinan ini, Budi langsung ketakutan. Dia tidak ingin ikut campur dalam masalah ini!Di sisi lain, Harwin dan Billy telah melangkah masuk ke aula rumah Keluarga Mahira.....Saat ini, Tirta duduk di sofa sambil menyilangkan kakinya. Di pelukannya tidak lain adalah Aiko. Aiko sedang menyuapi Tirta anggur. Wajah keduanya dipenuhi kepuasan."Ayah, itu selingkuhan Aiko! Beraninya mereka bermesra-mesraan di hadapan kita! Mereka benar-benar nggak menghormati Keluarga Sutejo! Mereka harus diberi pelajaran!" pekik Billy.Begitu melihat pemandangan di depan mata, Billy sontak murka dan menggertakkan giginya."Sembarangan! Terserah putriku mau sama siapa. Lagian, putriku nggak punya hubungan apa-apa denganmu. Gimana bisa kamu bilang dia selingkuh?""Justru kamu yang nggak tahu malu! Kamu melakukan begitu banyak kejahatan di belakang kami! Keluarga Sutejo yang harus memberi kami penjelasan!" Sebelum Harwin bersuara, Hubert sontak menggebrak meja dan menyergah."Benar, Bu

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 801

    Budi harus masuk sekarang juga!Setelah Harwin dan putranya masuk, mereka pasti akan menggunakan namanya untuk menekan Tirta dan tiga keluarga besar lainnya. Jika dia pergi begitu saja, bukankah Tirta nantinya akan balas dendam padanya?Begitu melihat Tirta yang duduk di dalam, langkah Budi menjadi terhuyung-huyung. Bisa dibayangkan betapa paniknya dia saat ini."Pak Budi, kamu datang tepat waktu sekali! Demi bocah ini, tiga keluarga besar mau melawan kami!" adu Harwin buru-buru dengan wajah gembira."Kami nggak akan ambil sepeser pun keuntungan dari tanah itu, semuanya jadi imbalan untuk Pak Budi! Sebaiknya Pak Budi yang turun tangan untuk atasi masalah ini!" lanjutnya."Ckck .... Harwin benaran nyuruh Pak Budi datang!""Kelihatannya ... kalau bukan Pak Tirta yang turun tangan kali ini, Keluarga Mahira pasti sudah hancur!"Seketika, Hubert dan istrinya merasa ketakutan."Oh, pantas saja Keluarga Sutejo percaya diri sekali. Ternyata ada Pak Budi yang jadi sokongan kalian?" hardik Tirta

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 802

    "Siapa Pak Tirta?" Budi seolah-olah menemukan kesempatan untuk melampiaskan amarahnya. Dia menunjuk Harwin sambil memakinya, "Kamu nggak pantas nanyain identitas Pak Tirta!""Tapi, aku bisa beri tahu kamu dengan jelas. Jangankan aku, bahkan kalau Pak Chandra yang turun tangan sekalipun, dia hanya bisa menyanjung Pak Tirta! Cuma keluarga kecil seperti kalian ini mau melawan Pak Tirta? Sepertinya kalian nggak mau hidup di provinsi ini lagi!"Tentu saja Budi marah besar. Sejak kepulangannya terakhir kali, Chandra telah berpesan padanya untuk menjalin persahabatan dengan Tirta jika ada kesempatan. Dia tidak boleh menyinggung Tirta sama sekali.Namun kini, Harwin dan putranya malah membuatnya melawan Tirta. Jika Chandra sampai tahu hal ini, dia pasti akan memecat Budi!"Apa?! Pak Budi ... kamu nggak lagi bercanda, 'kan?"Mendengar hal itu, Harwin dan putranya seketika terperanjat. Mereka baru menyadari alasan mengapa ketiga keluarga besar itu mau melawan Keluarga Sutejo demi Keluarga Mahira

최신 챕터

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1407

    Di sisi lain, Tirta menelepon Ayu setelah Idris dan Rasmi pergi. Setelah panggilan terhubung, Ayu yang sudah 2 hari tidak bertemu Tirta tentu merasa khawatir. Dia terus menanyakan kondisi Tirta.Tirta menjelaskan kondisinya dengan singkat, "Bi, Susanti terancam bahaya. Jadi, aku langsung naik pesawat untuk mencari Susanti. Tapi, kamu nggak usah khawatir. Sekarang semuanya sudah aman."Tirta memberi tahu Ayu pemikirannya, "Aku berencana membawa Susanti menemuimu setelah dia bangun, lalu kita dan Bi Elisa langsung kembali ke Desa Persik. Kita tinggal di sana untuk beberapa waktu."Mendengar ucapan Tirta, Ayu yang khawatir bertanya, "Ha? Tirta, kalau kamu mau kembali ke Desa Persik, tentu saja aku dan Elisa nggak keberatan. Masalahnya, gimana caranya kamu menjelaskan pada Bu Bella?"Ayu menambahkan, "Bagaimana kalau Bu Bella mau ikut kita kembali ke Desa Persik? Aku rasa berdasarkan sifat Bu Bella, dia pasti nggak terima kalau tahu kamu punya banyak kekasih.""Aku yang akan jelaskan pada

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1406

    "Aku rasa otakmu bermasalah karena terlalu lama tinggal di Provinsi Naru!" bentak Rasmi. Ucapannya menunjukkan dia tidak menyukai Tirta."Rasmi, kenapa kamu bicara seperti itu? Pak Tirta itu saudara Ayah. Bukannya sudah seharusnya kita bersikap hormat padanya? Lagi pula ...," sahut Idris.Idris berniat menceritakan pada Rasmi bahwa Tirta sudah membantunya menyelesaikan masalah mereka yang tidak bisa mempunyai keturunan.Namun, sebelum Idris selesai bicara, Rasmi menyela, "Apa? Aku nggak marah kalau nggak ungkit masalah itu! Ayah sudah pikun, makanya dia mengakui pemuda itu sebagai saudaranya."Rasmi melanjutkan, "Waktu Ayah menceritakan masalah ini padaku, aku sudah sarankan dia cepat batalkan keputusannya. Ayah pikun karena tua, masa kamu juga sama? Kalau waktu itu Ayah mengakui anak 3 tahun jadi saudaranya, apa kamu juga mau memuja anak kecil itu?"Rasmi menambahkan, "Aku nggak peduli! Apa pun caranya, kamu harus usir pemuda itu dari rumah kita secepatnya! Aku nggak mau tinggal di ho

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1405

    Begitu melontarkan perkataannya, Marila baru merasa kurang pantas. Dia berbisik lagi dengan wajah memerah, "Pak Tirta, bukan itu maksudku. Jangan salah paham."Tentu saja Tirta tahu Marila tidak bermaksud seperti itu. Dia tertawa, lalu menanggapi, "Oke. Aku tunggu Bu Marila pulang setelah beli bahan obat-obatan."Sesudah itu, Tirta tidak mengatakan apa pun lagi. Mendengar perkataan Tirta, Marila baru merasa tenang. Kemudian, Marila berpamitan dengan Idris.Tirta merasa bosan saat menunggu Marila. Dia kembali ke kamar untuk menemani Susanti. Tirta duduk di samping tempat tidur. Pikirannya sangat kacau.Tirta mendesah dan bergumam, "Setelah Susanti bangun, aku bawa dia cari Bi Ayu, lalu langsung kembali ke Desa Persik. Kak Nabila, Kak Melati, Kak Arum, Kak Farida, dan lainnya pasti merindukanku."Sebenarnya sebelum Susanti tertimpa masalah, Tirta berencana pergi ke ibu kota setelah meninggalkan Provinsi Dohe. Namun, masalah ini terjadi.Tirta juga memahami satu hal. Dia memang bisa menge

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1404

    "Aku nggak akan pergi lagi. Jangan tiduri aku, ya?" mohon Selina. Wajahnya memerah setelah mendengar ucapan Tirta.Selina berusaha menggerakkan pinggangnya untuk menjauhi sumber masalah itu. Napas Tirta yang hangat membuat wajah Selina merah padam.Tirta menegaskan, "Aku nggak peduli, pokoknya sekarang aku harus menidurimu sampai puas. Terserah kamu mau pergi atau tetap tinggal, aku tetap akan melakukannya!"Hasrat Tirta membara karena pinggang Selina terus bergerak. Dia segera mengerahkan 2 teknik. Yang pertama adalah Teknik Menghilang untuk menyembunyikan tubuhnya dan Selina. Yang kedua adalah Teknik Senyap untuk menutupi suara yang dikeluarkan Selina selanjutnya.Kemudian, Tirta langsung bersanggama dengan Selina. Sementara itu, Selina memelas, "Tirta ... jangan ... aku benci kamu ...."Biarpun mengeluh, tubuh Selina tetap terangsang. Jelas-jelas Tirta sudah melepaskannya, tetapi Selina tidak melepaskan Tirta dan tidak bergerak sedikit pun. Dia membiarkan Tirta memberinya kompensasi

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1403

    Tirta menunggu sampai Selina berjalan keluar dari taman bunga kompleks tempat Idris tinggal. Dengan begitu, mereka berdua sudah menjauh dari pandangan Anton dan Yuli.Tirta baru maju dan berkata seraya memeluk Selina, "Bu Selina, aku tahu kamu pasti pergi bukan karena dipanggil atasan. Apa kamu punya masalah? Kamu bisa ceritakan padaku.""Aku nggak punya masalah. Pak Tirta, aku cuma ingin pulang untuk mengurus kasus. Selain itu, aku sudah merasa sangat bangga bisa mengenal tokoh hebat sepertimu. Aku nggak mau terus tinggal di sini dan mengganggu Pak Tirta," sahut Selina.Selina memohon, "Pak Tirta, tolong lepaskan aku. Kita berdua nggak punya hubungan apa pun. Kita lupakan masalah yang sudah berlalu."Mata Selina memerah. Dia berbicara sambil terisak dan ingin melepaskan Tirta.Sementara itu, Tirta yang merasa tidak berdaya mendesah dan menimpali, "Bu Selina, aku sudah paham. Kamu pasti merasa aku cuma berpura-pura dan mempermainkan perasaanmu setelah kamu tahu latar belakangku. Jadi,

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1402

    Selain itu, perasaan Selina campur aduk saat melihat Tirta. Melihat ekspresi mereka yang terkejut, Idris tertawa dan bertanya, "Apa Pak Tirta nggak pernah beri tahu kalian?"Idris membatin, 'Pak Tirta sangat hebat. Biarpun nggak ada Pak Saba, Pak Tirta bisa mendekati petinggi negara yang lain asalkan dia mau.'Sayangnya, Idris sudah berjanji kepada Tirta tidak akan mengungkapkan kehebatannya. Kalau tidak, Idris akan menjadi pelindung Tirta dan memamerkan kehebatannya.Yuli masih merasa antusias. Bahkan, dia sangat bangga hingga memandangi Tirta seraya tersenyum lebar dan menjawab, "Nggak. Pak Tirta, kenapa kamu nggak beri tahu kami hal sepenting ini?"Sekarang Tirta terpaksa harus mengakuinya. Dia berdeham, lalu menanggapi dengan ekspresi tenang, "Karena aku merasa hal seperti ini nggak perlu diumbar. Aku juga nggak ingin memanfaatkan status Pak Saba untuk bertindak semena-mena."Kenyataannya memang seperti itu. Tirta tidak pernah berinisiatif mengatakan dirinya adalah saudara Saba.Yu

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1401

    Tirta tertawa licik, lalu membalas, 'Oke. Kak, aku akan pergi. Nanti malam jangan berpikiran untuk menghabisiku lagi.'Kemudian, Tirta keluar dengan perasaan gembira. Dia melihat Idris yang antusias sedang duduk tegak sambil mengobrol dengan Marila, Yuli, dan Selina.Begitu Tirta keluar, Idris langsung berhenti bicara. Dia berdiri, lalu menyambut Tirta, "Pak Tirta ...."Yuli juga menghampiri Tirta dan menimpali sembari tersenyum, "Pak Tirta, apa kita bisa bicara sebentar? Ada yang ingin kutanyakan padamu.""Ada apa? Tentu saja boleh," sahut Tirta.Yuli sangat senang melihat Tirta menyetujui permintaannya. Dia segera menarik Tirta kembali ke kamar. Namun, sebelum Yuli membawa Tirta masuk ke kamar, Anton yang keberatan menghentikan Yuli, "Aduh, berhenti! Yuli, kamu gila, ya? Kenapa kamu nggak langsung bertanya pada Pak Tirta di sini saja? Untuk apa kamu bawa dia ke kamar? Kamu kira ini rumahmu?"Anton berucap pada Tirta dengan ekspresi canggung, "Pak Tirta, begini. Ibunya Susanti ingin

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1400

    Namun, bagian tubuh yang telah dipijat oleh Tirta terasa hangat dan nyaman, membuat Idris sangat rileks."Sudah beres. Pak Idris, masalahmu berasal dari kelelahan berkepanjangan ditambah dengan faktor bawaan, menyebabkan kondisi tubuhmu lebih lemah dari orang lain, makanya sulit menghasilkan sperma.""Dengan metode kedokteran barat, masalah seperti ini sangat sulit ditangani, bahkan sering kali tak terdeteksi.""Tapi di tanganku, ini bukan masalah besar. Kalau kondisi tubuh istrimu juga memungkinkan, aku jamin malam ini kamu bisa langsung tepat sasaran."Saat mengatakan itu, alis Tirta tiba-tiba berkerut. Dia baru teringat satu hal. Dia sudah berhubungan intim dengan begitu banyak wanita, tetapi sejauh ini belum ada satu pun yang hamil."Wah, terima kasih banyak, Pak Tirta! Kalau aku dan istriku benar-benar bisa punya anak, aku pasti akan undang kamu ke acara syukuran!"Idris yang tenggelam dalam euforia itu sama sekali tidak menyadari ekspresi aneh di wajah Tirta. Dia sangat bersyukur

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1399

    "Pak Idris, kalau memang ada sesuatu, lebih baik berdiri dan bicarakan saja. Selama bukan hal yang melanggar nurani dan hukum, aku pasti akan bantu." Melihat keadaan itu, Tirta hanya bisa menghela napas dengan pasrah."Benarkah? Kamu benaran bersedia membantuku, tanpa mengungkit kesalahan masa lalu? Tapi, permintaanku ini .... Aku ingin kamu membantuku dan istriku agar bisa punya seorang anak.""Kami sudah menikah 20 tahun, sampai sekarang belum juga punya keturunan. Aku dan istriku sudah pergi ke rumah sakit di seluruh negeri, tapi nggak ada yang bisa menemukan penyebab pastinya ...."Idris akhirnya berdiri dari lantai, tetapi suaranya masih penuh emosi dan sedikit tidak percaya. Dia merasa Tirta yang seperti dewa hidup pasti sulit didekati dan tak mudah diajak bicara. Itu sebabnya, sikapnya terhadap Tirta sangat sungkan."Kenapa nggak? Pak Idris, kamu dan Bu Marila sudah susah payah membantuku mencari Susanti. Aku tentu harus membantumu semaksimal mungkin.""Lagi pula, sekalipun buka

좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status