Share

Bab 461

Penulis: Hazel
"Ng ... nggak! Kami nggak berpikiran seperti itu!" timpal Melvin segera. Wajahnya sampai panas karena merasa malu. Kemudian, dia diam-diam memberi isyarat kepada para orang tua itu untuk menyuruh mereka pergi.

Begitu melihat isyarat itu, para orang tua itu buru-buru meninggalkan tempat mereka. Para staf menghela napas lega. Keributan seperti ini hanya akan membuang-buang waktu mereka. "Akhirnya mereka pergi."

Melvin dan lainnya juga tidak berani berlama-lama di sini. Melvin berkata, "Kami cuma datang untuk melihat-lihat. Kami nggak bakal mengganggu. Kami pamit dulu."

Setelah Melvin melontarkan kalimat itu, Zahir dan Buala hendak langsung kabur. Namun, Saad tiba-tiba membentak, "Berhenti! Apa aku menyuruh kalian pergi?"

Melvin dan lainnya sontak bergidik ketakutan. Seolah-olah tersihir, mereka bertiga mematung di tempat dan tidak berani melangkah sedikit pun.

Saad berjalan ke hadapan Melvin dengan kedua tangan diletakkan di belakang punggung. Matanya tertuju pada Melvin lekat-lekat. "Ak
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 462

    Selama ada Saad di sini, mana mungkin dia membiarkan ketiga badut ini mempermalukan Tirta! Saad langsung menghardik, "Pak Tirta suruh kalian pergi! Kalian nggak dengar itu? Kalau nggak, aku bisa menyuruh orang kemari untuk menangkap kalian!"Melvin dan lainnya tentu tidak berani membantah. Ketika melihat Saad begitu melindungi Tirta, mereka langsung mengangguk dan membungkuk. "Ya, ya. Kami bakal pergi. Tolong jangan marah."Ketiga orang itu akhirnya melarikan diri dari apotek Farmasi Santika. Agatha dan para pemegang saham pun merasa lega melihatnya. Salah satu pemegang saham bahkan berseru, "Yang jauh sedikit! Jangan sampai bokong kalian terbakar nanti! Hahaha!"Setelah pembuat onar pergi, situasi menjadi tertib kembali. Tirta berkata kepada Saad, "Pak, terima kasih sudah membantu. Kalau nggak ada kamu, pasti sudah terjadi kecelakaan kecil di sini."Jika Saad tidak datang kemari, Tirta pasti sudah menghajar ketiga orang itu sampai mereka meminta ampun.Saad melambaikan tangan dan beru

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 463

    Aiko adalah dokter terkenal di provinsi. Dia punya prestasi besar dalam bidang kedokteran. Karena mendengar efek Pil Kecantikan begitu bagus, dia ingin meminta beberapa butir untuk diteliti.Tirta mengamati Aiko. Untuk sesaat, dia tidak bisa mengingatnya. "Kamu siapa ya? Kelihatannya agak familier."Naura langsung merangkul lengan Aiko, lalu berkata sambil tersenyum, "Dia kakak sepupuku. Dasar kamu, masa sudah lupa? Dia pernah bertaruh denganmu waktu itu. Kalau gagal mengobati ayahku, kamu boleh menidurinya. Ingat nggak?"Tirta menggaruk kepalanya dan teringat kembali. "Oh, ya, ya. Aku sudah ingat sekarang."Aiko sontak merasa malu. Bagaimana bisa Naura bicara seperti itu di depan umum? Ini memalukan sekali!"Naura, kenapa bicara begitu sih? Ada banyak orang di sini. Malu-maluin saja. Kalau kamu begini lagi, aku nggak mau meladenimu lagi," ujar Aiko yang merajuk."Uhuk, uhuk ...." Saad yang berdiri di samping pun merasa canggung. Dia terbatuk untuk menutupi kecanggungannya. Dia tidak m

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 464

    Bella memberi tahu Keluarga Manggala bahwa Keluarga Purnomo ingin membeli perusahaan giok mereka. Mengenai harganya, Afrian boleh membuka harga sesuka hati.Jika Afrian menolak, Keluarga Purnomo juga bersedia bekerja sama dengan Keluarga Manggala. Mereka bisa membangun hubungan kerja sama yang baik dan menjadi mitra Keluarga Manggala.Afrian awalnya cukup senang mendengar kabar ini. Dia mengira ekspo hari itu membuat keluarganya menjadi sangat terkenal, sampai-sampai Keluarga Purnomo yang merupakan pemimpin industri giok, tertarik pada potensi mereka. Orang biasa tidak akan bisa mendapat kehormatan seperti ini.Setelah berdiskusi, Afrian memutuskan untuk bekerja sama dengan Keluarga Purnomo. Bella tentu merasa senang karena tujuannya tercapai. Kedua belah pihak menandatangani banyak kontrak kerja sama.Di ruang tamu rumah Keluarga Manggala, Bella merasa lega melihat Afrian menandatangani kontrak yang ada. Kemudian, Bella berujar, "Kami mendengar kabar kalau ada tambang giok yang ditemu

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 465

    Mereka baru memperhatikan perjanjian itu. Tidak ada yang menyangka Bella hanya berpura-pura menawarkan kerja sama dengan mereka. Tujuan Bella yang sesungguhnya adalah memaksa Tirta bekerja untuk mereka. Sungguh metode yang tercela!Dua puluh triliun bukan nominal kecil. Meskipun sebelumnya Keluarga Manggala untung besar di ekspo berkat Tirta, aset mereka tetap belum mencapai 20 triliun. Inilah hasil yang ingin dilihat Bella.Ekspresi Afrian dan Irene tampak masam. Mereka bertatapan sesaat. Mereka tidak menyangka akan terjebak seperti ini. Ini salah mereka karena tergiur pada tawaran yang diberikan Keluarga Purnomo dan tidak membaca perjanjian dengan cermat.Kini, tidak ada yang bisa mereka lakukan selain mengalah. Afrian menatap Irene, lalu berujar, "Irene, gimana kalau kamu tanya pendapat Pak Tirta dulu? Mungkin dia bisa meluangkan sedikit waktunya."Irene juga tidak bisa berkomentar. Bagaimanapun, kontrak telah ditandatangani. Dia hanya tidak menyangka Tirta akan terlibat dalam masal

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 466

    Ponsel dikembalikan kepada Irene. Tirta mengembuskan napas dengan tidak berdaya. "Hais ... ini bukan salah kalian. Masalahnya terletak pada Bella. Kak Irene, beri tahu Bella aku akan pergi, tapi semoga dia nggak menyesali keputusannya ini."Bella masih ingin menanyakan sesuatu, tetapi Tirta sudah mengakhiri panggilan. Bella seketika mengernyit. Jelas sekali, Tirta sedang mengancamnya.Jika sampai Tirta marah dan tidak mengidentifikasi batu mentah dengan baik, takutnya akan terjadi masalah besar. Namun, Bella tidak takut karena dia memegang kendali atas Keluarga Manggala. Dia yakin dirinya bisa mengendalikan Tirta melalui mereka.Suasana hati Afrian tentu memburuk karena dimanfaatkan oleh Bella. Dia berkata dengan murung, "Sepertinya kamu sudah boleh pergi karena Pak Tirta sudah setuju."Bella tentu tahu orang-orang ini tidak akan memperlakukannya dengan baik setelah kejadian ini. Tujuannya telah tercapai, jadi dia tidak berbasa-basi lagi. Dia langsung mengambil tasnya dan pergi.Setela

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 467

    Bisnis di apotek masih sangat ramai. Agatha benar-benar sibuk sekarang. Dia mengangguk dan berkata, "Oke, tunggu sebentar."Kemudian, Agatha mengelus wajah Tirta sambil berucap, "Kalau lelah, kamu istirahat saja. Aku bisa mengurus semuanya sendiri.""Oke." Karena konsumen yang datang makin banyak, mereka kekurangan staf sehingga Agatha harus turun tangan.Tirta memandang sosok belakang Agatha, lalu menghela napas dengan tidak berdaya. Saat ini, Saad menyadari keanehan pada Tirta. Dia menghampiri untuk bertanya, "Pak, ada masalah apa, sampai-sampai wajahmu begitu masam? Sepertinya bukan masalah sepele ya?"Tirta tidak berniat menyembunyikan apa pun dari Saad. Dia menyahut, "Orang Keluarga Purnomo memaksa temanku untuk menandatangani surat kontrak yang nggak adil. Kalau nggak menuruti keinginan mereka, keluarga temanku bisa bangkrut. Mereka memaksaku bekerja untuk mereka."Begitu mendengar Tirta menyebut Keluarga Purnomo, Saad tampak merenung. Kemudian, wajahnya dipenuhi keterkejutan. "J

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 468

    Naura menjelaskan khasiat Pil Kecantikan kepada Irene, seolah-olah pil itu adalah harta karun terbesar di dunia.Setelah mendengarnya, ekspresi Irene tampak tidak percaya. Dia membalas, "Rupanya begitu. Luar biasa sekali. Pantas saja, ada begitu banyak orang yang antre."Irene mengalihkan pandangannya menatap Tirta, lalu menunduk dengan ekspresi agak sedih. Dia merasa bersalah terhadap Tirta dan tidak tahu harus bagaimana menjelaskan kesalahannya.Tirta mengelus kepala Irene dan berucap, "Nggak apa-apa, nggak usah dipikirkan. Cuma identifikasi batu mentah kok. Ini cuma kerjaan sepele. Aku juga nggak rugi apa-apa."Kemudian, Tirta mengambil beberapa kotak Pil Kecantikan dan menyerahkannya kepada Irene. Dia berkata, "Ini hadiah untukmu. Langsung dicoba saja."Setelah dihibur Tirta, Irene merasa lebih lega. Dia mengangguk, lalu membuka kotak dan menelan sebutir Pil Kecantikan.Seketika, tubuh Irene terasa lebih segar. Penampilannya juga berubah banyak. Dia tampak lebih bersemangat dan kul

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 469

    Untungnya, Agatha tidak berniat mencari masalah dengan Tirta. Dia hanya mengerlingkan mata dengan kesal.Agatha tahu Tirta memang sangat genit. Pria seperti Tirta tidak pernah melewatkan wanita cantik mana pun! Para wanita itu pasti akan berakhir seperti dirinya!Agatha berkata dengan murah hati, "Tirta, cepat persilakan Irene duduk dan bawakan teh untuknya."Tirta terkekeh-kekeh sambil mengangguk. "Ya, ya. Kak Irene, ayo duduk."Tirta tidak menduga Agatha akan begitu murah hati. Ketika melihat Agatha seperti tidak keberatan dengan hubungannya dengan Irene, sebuah ide yang sangat berani pun muncul di benak Tirta! Lain kali, dia akan mengajak kedua wanita ini berhubungan intim bersama!Kedua wanita cantik ini akan berbaring di ranjang yang sama. Ini akan menjadi visual yang sungguh mematikan untuk Tirta. Tsk, tsk, hanya dengan dipikirkan saja sudah membuat darah Tirta bergolak hebat!Namun, sebelum menikmati semua itu, Tirta harus membuat sedikit persiapan dulu. Setelah kedua wanita ini

Bab terbaru

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1167

    Tirta berucap, "Semuanya, aku adalah murid dari Sekte Mujarab, Tirta. Mengenai apa yang baru saja terjadi, aku harap kalian nggak merasa cemas. Itu cuma urusan pribadiku dengan Sekte Aswad. Ini nggak ada hubungannya dengan kalian. Kalian anggap saja nggak terjadi apa-apa.""Selain itu, aku sangat tertarik dengan turnamen bela diri yang kalian adakan. Aku ingin ikut serta dan menguji kemampuanku bersama kalian. Jadi, adakah yang ingin bertanding denganku?" tanya Tirta.Begitu Tirta menyatakan identitasnya, suasana di lokasi langsung menjadi gempar."Apa? Orang ini dari Sekte Mujarab?""Tapi ... bukankah Sekte Mujarab sudah menutup diri selama puluhan tahun dan nggak pernah muncul di dunia luar?"Terlihat jelas bahwa nama Sekte Mujarab sangat terkenal di dunia misterius. Semua pesilat kuno yang hadir langsung mengubah ekspresi mereka dan menatap Tirta dengan waspada. Namun, banyak di antara mereka yang tetap meragukan apakah orang ini benar-benar berasal dari Sekte Mujarab."Jangan terla

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1166

    Mendengar kata-kata Kimmy, barulah Azhar menyadari betapa buruknya situasi saat ini. Keshwan sudah tewas. Sementara itu di tempat ini, tujuh murid Sekte Aswad yang sebelumnya bersamanya, kecuali seorang murid perempuan yang masih pingsan, telah meninggalkannya dan melarikan diri. Kini, Azhar hanya seorang diri. Di antara semua orang yang hadir, kemungkinan besar tidak ada satu orang pun yang bersedia membela atau berbicara untuknya.Azhar pun berucap, "Kimmy, aku sudah tahu kesalahanku .... Tolong bantu aku memohon pada Pak Tirta .... Aku mohon, Kimmy. Aku bersumpah, selama Pak Tirta bersedia melepaskanku kali ini, aku nggak akan pernah lagi mengganggu kehidupan kalian!"Azhar yang diliputi ketakutan berlutut di kaki Kimmy. Dia berusaha meraih tangannya untuk memohon belas kasihan. Namun, dia lupa bahwa kedua tangannya sudah dipotong oleh Tirta barusan.Kimmy secara naluriah mundur beberapa langkah untuk menghindari Azhar, lalu dia berjalan mendekati Tirta, menundukkan kepala, dan ber

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1165

    Saat melakukan akupunktur, Tirta mengalirkan energi spiritual melalui jarum perak dan menyalurkan kekuatan ke dalam tubuh Kimmy secara bersamaan.Setelah proses akupunktur selesai, Tirta menekan titik akupresur di antara hidung dan bibir Kimmy beberapa kali. Kemudian, dia mencondongkan tubuhnya ke depan dan melakukan pernapasan buatan.Tiba-tiba, Kimmy terengah-engah, lalu perlahan membuka matanya."Dia hidup kembali .... Kimmy benar-benar hidup kembali!""Sungguh luar biasa!""Dasar mesum. Kalau mau selamatkan ya selamatkan saja, kenapa harus cium Kimmy selama itu? Dasar jahat!"Melihat hal ini, para pesilat dari dunia misterius berseru takjub. Sementara itu, para pesilat kuno wanita yang tidak mengerti konsep pernapasan buatan, semakin benci dan marah melihat Tirta.Di dunia misterius yang masih terpisah dari dunia luar, kehormatan dan kesucian wanita adalah hal yang sangat dijunjung tinggi."Pak Tirta, kamu ... kamu menciumku?"Saat masih dalam belum siuman sepenuhnya, Kimmy sebenar

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1164

    "Kamu mau aku membunuh Pak Tirta ...."Mendengar ucapannya, Kurnia langsung tercengang. Di dalam hatinya, muncul rasa takut yang sulit untuk ditekan. Namun, setelah beberapa saat, dia perlahan menggelengkan kepala dan berkata dengan suara berat, "Azhar, permintaan itu mustahil bagiku. Kamu sudah kehilangan semua energi internalmu, kamu nggak akan bisa bunuh Kimmy.""Pada akhirnya, yang bakalan mati itu kamu. Lepaskan Kimmy, aku berjanji akan mohon sama Pak Tirta untuk mengampunimu ....""Tua bangka, aku nggak lagi negosiasi sama kamu! Aku juga bukan lagi mohon sama kamu! Aku mau kamu bunuh bocah ini!"Azhar tidak menyangka bahwa Kurnia tetap tidak mau menyerang Tirta meski dia telah menggunakan Kimmy sebagai sandera.Dengan amarah yang membara, dia mengerahkan seluruh kekuatannya untuk mencekik Kimmy. Dalam hitungan detik, mata Kimmy berputar ke atas dan hampir kehilangan napas."Kimmy!"Melihat hal ini, Kurnia tidak bisa lagi menahan dirinya. Dengan niat membunuh yang kuat, dia menerj

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1163

    "Ah .... Ayah, Ayah ....""Kamu bunuh ayahku!" Di belakang, Azhar menyaksikan adegan ini dengan mata kepalanya sendiri.Azhar yang merasa terkejut dan marah, ingin segera menerjang ke arah Tirta dan bertarung sampai mati. Namun, dia juga takut bagaimana jika Tirta juga membunuhnya dengan satu tamparan seperti ayahnya?Dengan perasaan tak berdaya dan dipenuhi amarah, dia jatuh berlutut di tanah dan meninju permukaan tanah dengan sekuat tenaga sambil meraung marah!Amarah yang membara hampir membuatnya kehilangan akal.Tiba-tiba, tatapannya tertuju ke arah belakang. Di dalam paviliun, terlihat Kimmy yang sedang berdiri seorang diri ...."Pemuda ini kejam sekali. Apa dia nggak takut ayah Keshwan, si Harun yang sudah lama bersemedi secara tertutup itu akan datang membalas dendam padanya?""Dendam karena anaknya dibunuh itu nggak akan bisa dimaafkan!"Pada saat bersamaan, para pesilat kuno dari dunia misterius yang hadir, merasakan hawa dingin merayap di punggung mereka saat menyaksikan keb

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1162

    "Jangan-jangan, bocah ini sudah tingkat semi abadi .... Semua yang menyerangnya tadi itu adalah tujuh pesilat kuno energi internal tahap sempurna.""Tapi, dia bisa mengalahkan mereka semua semudah itu! Mungkin, memang karena dia sudah tingkat semi abadi, makanya Kurnia jadi sehormat itu sama dia!"Beberapa pesilat kuno dari dunia misterius yang berkerumun menyaksikan pertarungan itu, mulai membuat spekulasi terhadap kemampuan bertarung Tirta."Tapi, dengan usianya saat ini, kalaupun dia sudah mulai berlatih sejak dari orok, tetap saja nggak mungkin bisa mencapai tingkat semi abadi secepat ini!""Pesilat tingkat semi abadi di dunia misterius yang paling muda saja baru menerobos tingkatan di usia 87 tahun!""Kalau dia bukan tingkat semi abadi, gimana caranya dia bisa mengalahkan tujuh pesilat energi internal tahap sempurna semudah itu?""Aku penasaran siapa gurunya yang sanggup mengajarkan murid sehebat ini!"Semua orang semakin merasa penasaran terhadap kemampuan dan identitas Tirta."B

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1161

    Tirta berbicara sambil melangkah santai. Bahkan, melihat tubuh murid wanita yang seksi itu, dia meremasnya dengan kasar di hadapan semua murid Sekte Aswad."Ah .... Dasar cabul! Aku ...."Energi vital murid wanita itu telah terkuras habis oleh Genta yang berada dalam tubuh Tirta. Oleh karena itu, kondisinya memang sudah sangat lemah. Kini, karena perbuatan Tirta, tubuhnya melemah hingga langsung pingsan!"Ckck .... Untung saja montok. Kalau nggak, bokongnya pasti kesakitan!" ucap Tirta sambil menatapi bokong sintal murid wanita yang terjatuh pingsan itu."Keterampilan pemuda ini cekatan sekali, meskipun sepertinya kemampuannya nggak terlalu hebat.""Tapi, dia bisa menggunakan keterampilannya yang gesit itu menghadapi semua murid-murid Sekte Aswad tanpa terkecuali. Bahkan, dia masih sempat menggoda murid wanita dari Sekte Aswad!""Sungguh luar biasa!""Hehe, menurutku, murid Sekte Aswad yang nggak berguna. Bayangkan, tujuh atau delapan orang nggak sanggup mengalahkan seorang pemuda, mal

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1160

    Praktisi ilmu mistis sangat dihormati di Negara Yumai. Kemampuan praktisi ilmu mistis yang paling hebat adalah berkomunikasi dengan alam. Mereka bisa mengendalikan makhluk halus dengan Teknik Elemen yang misterius.Yara lahir di keluarga praktisi ilmu mistis yang berstatus tinggi, yaitu Keluarga Gomies. Sejak kecil, Yara diajarkan sebuah prinsip, Teknik Elemen adalah fondasi praktisi ilmu mistis dan tidak boleh dibocorkan.Biarpun Negara Yumai adalah tempat asal praktisi ilmu mistis, hanya sedikit orang yang berhasil menjadi praktisi ilmu mistis dan menguasai Teknik Elemen.Praktisi ilmu mistis sangat langka. Jadi, saat Yara melihat Tirta mengerahkan Teknik Pengendali Angin, dia sangat terkejut.Orang Negara Yumai di samping Yara berseru sambil memelotot, "Master Yara, jelas-jelas dia itu berasal dari Negara Darsia. Mana mungkin dia menguasai teknik rahasia praktisi ilmu mistis dari Negara Yumai?"Yara membalas, "Nggak mungkin salah. Dia memang mengerahkan Teknik Angin Kilat dari Tekni

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1159

    Namun, Tirta tidak takut. Saat dia hendak bertarung dengan Keshwan, Kurnia bergegas menghampiri Keshwan dan menegur, "Pak Keshwan, kamu harus kalahkan aku dulu sebelum melawan Tirta!"Keshwan memang merasa tidak puas dengan sikap Kurnia sebelumnya. Sekarang Kurnia juga menghalanginya.Amarah Keshwan memuncak, lalu dia memperingatkan Kurnia, "Pak Kurnia, biarpun pencuri ini punya hubungan denganmu, dia sudah melumpuhkan putraku! Hari ini aku harus bunuh dia. Kalau kamu berani menghalangiku lagi, itu berarti kamu bermusuhan denganku!"Keshwan menghindari Kurnia dan lanjut menyerang Tirta. Kurnia berbalik, lalu menghalangi Keshwan lagi. Dia mengingatkan, "Pak Keshwan, kamu nggak sanggup menghadapi Pak Tirta. Dengarkan saranku, sebaiknya kamu jangan buat perhitungan lagi.""Konyol sekali! Orang ini sudah melumpuhkan putraku, masa aku nggak buat perhitungan? Pak Kurnia, jangan kira aku takut padamu!" timpal Keshwan.Keshwan langsung bertarung dengan Kurnia. Dia sudah bertekad untuk membalas

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status