Share

Sandiwara Jelita

Author: Azalea
last update Last Updated: 2024-05-22 06:03:51

“Ayah mau kemana?”

“Ayah pulang dulu. Lain kali kita ketemu lagi ya.” Adnan mengusap puncak kepala Jelita dengan lembut.

Sedangkan Lea masih berdiri membeku. Bahkan tidak sempat mengejar Adnan yang sudah pergi.

“Bu, itu mobil siapa? Penampilan ibu juga rapih banget.”

“Kamu bilang apa saja ke ayah tadi?” Lea malah menanyakan hal lain. “Kenapa ayah kamu bilang kalau ibu punya suami?” Dadanya bergemuruh, ketakutan menyelimutinya.

“Tadi pas ayah datang Om Devan di rumah. Aku nggak ada pilihan selain bilang itu,” jawab Jelita dengan entengnya.

Lutut Lea lemas seketika. Ia terduduk di kursi dengan lunglai.

Ketakutannya terjadi juga. Baru saja ingin merajut mimpi-mimpi, sekarang malah dihempaskan begitu saja.

“Kenapa kamu-”

“Kalau bilang Om Devan itu suamiku aku, bagaimana tanggapan ayah nanti? Ayah pasti kecewa dan marah, Bu. Aku nggak mau itu, apalagi kalau tahu aku hamil.”

Kamu hanya memikirkan diri kamu sendiri, ibu juga dirugikan di sini. Apa mungkin kamu juga nggak mau ibu kembali sama
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Doa Istri Pertama Mendatangkan Derita   Faktanya

    “Cukup sudah selama ini kamu berpura-pura menjadi tunanganku. Aku benar-benar berterima kasih dengan kebaikan yang kamu dan orang tua kamu lakukan.”Adnan benar-benar pergi, ia tidak peduli melihat Ussy mengamuk. Bahkan melemparkan gelas sampa mengenai kepala belakang Adnan. Lelaki itu tidak memperdulikan rasa sakit di kepalanya.Sekarang tujuan lelaki itu hanya rumahnya dulu. Setidaknya ia tinggal bersama dengan keluarga aslinya. Berharap dengan tinggal di rumah penuh kenangan, ia bisa dengan cepat mendapatkan kembali ingatannya.Ia hanya memegang selembar uang berwarna biru, itu pun sisa tadi pagi saat ia pergi untuk menemui Jelita.Kamu memang salah karena menipuku. Tapi aku nggak akan mungkin lupa kebaikanmu.Menggunakan ojek online Adnan kembali ke rumahnya. Tubuhnya sampai basah karena hujan deras di tengah jalan sedangkan jas hujan hanya ada satu. Karena ingin segera sampai, Adnan sama sekali tidak peduli dengan kondisinya yang basah kuyup.Dengan tubuh menggigil, Adnan berdiri

    Last Updated : 2024-05-24
  • Doa Istri Pertama Mendatangkan Derita   Semuanya Jelas

    Jantung Lea langsung berdetak kencang. Ia tidak pernah bisa menyembunyikan perasaannya. Padahal mereka sedang membahas soal Lea, tapi Adnan malah tiba-tiba menyerempet pada hal lain hingga membuat Lea salah tingkah. “Mas, kamu kesini malam-malam memang nggak dicariin?” “Kenapa malah mengalihkan pembicaraan?” Adnan malah balik bertanya. “Aku cuman bingung saja, Mas. Status kita itu sebenarnya bagaimana, kamu masih hidup sedangkan tiga tahun ini aku taunya kamu sudah meninggal.” “Berarti harus diperjelas. Aku nggak mau status kita menggantung kayak gini.” Maksudnya Mas Adnan apa ya? Apa dia mau memperjelas kalau aku dan dia nggak punya hubungan? Dia pasti lebih milih perempuan itu, apalagi dia yang menemani Mas Adnan selama beberapa tahun ini. Nggak mungkin kalau mereka nggak saling cinta. “Kita bisa bicarakan ini nanti, Mas. Kamu juga harus pulang.” Adnan mendesah pelan. “Tapi aku nggak punya tempat untuk pulang selain kesini.” “Maksud kamu, Mas?” Lea terbelalak. “Te

    Last Updated : 2024-05-24
  • Doa Istri Pertama Mendatangkan Derita   Derita di Rimah Mertua

    Aku akan memberitahunya besok. Malam ini aku tidak mau merusak kebahagiaan Mas Adnan.“Hey, kamu kenapa nangis?” Adnan mengulang pertanyaannya.“Cuman terharu saja, Mas. Aku nggak pernah bayangin bisa ketemu kamu lagi.”“Sekarang aku ada di hadapan kamu, kita bangun lagi mimpi-mimpi yang pernah tertunda. Aku akan berusaha membahagiakanmu, maaf untuk beberapa tahun yang berat kemarin. Kamu melewatinya sendiri.”“Aku kuat karena ada Jelita, Mas. kalau nggak ada dia yang bikin aku kuat, nggak tahu lagi aku serapuh apa.”Lea tersentak saat tiba-tiba Adnan memeluknya.Tidak melawan atau membalas pelukan sang suami. Terlalu kaget dengan sentuhan Adnan. Namun hatinya yang berbunga tentu tak bisa dibohongi, ia merindukan Adnan, merindukan semuanya yang ada dalam diri pria itu.Sebuah pelukan saja tidak cukup bagi Lea, ia ingin terus berada di samping suaminya

    Last Updated : 2024-05-25
  • Doa Istri Pertama Mendatangkan Derita   Gunjingan Tetangga

    “Nggak becus banget kamu. Gimana mau jadi istri yang bener kalau bersihin yang kayak gini nggak bisa!”Kembali Jelita mendapat bentakan dari mama mertuanya. Tangisnya pun tidak bisa terbendung lagi.“Malah mewek lagi. Cengeng banget kamu!” Mamanya Devan pergi meninggalkan Jelita yang masih menangis sesegukan.Ibu ... mau pulang.Jelita duduk bersimpuh di lantai sambil mencoba membersihkan pecahan telur yang mengotori lantai. Ia bersihkan sebisanya saja menggunakan tisu. Hanya dibersihkan nodanya saja, sedangkan bau amis masih tercium dan lantai pun masih licin tapi menurut Jelita itu sudah bersih.Mana tahu dia cara mengepel lantai. Ini saja terpaksa, kalau bukan karena mama mertuanya.Menahan rasa lapar, Jelita kembali ke kamar dengan berderai air mata. Hari pertama bertemu mertua, Jelita benar-benar menderita. Tidak menyangka mamanya Devan akan segalak ini karena dulu

    Last Updated : 2024-05-26
  • Doa Istri Pertama Mendatangkan Derita   Tak Sesuai Rencana

    “Ada apa? Kenapa wajahnya cemberut gitu?”Lea menatap suaminya dengan sorot mata sendu. “Mas, kalau misalkan kita pindah mau nggak?”Kening Adnan berkerut. “Pindah? Kemana? Memangnya disini kenapa?”Jika berada jauh dari sini Lea bisa merasa lebih tenang meskipun ia sadar tidak akan bisa terus menyembunyikan fakta dari suaminya. Tapi setidaknya dalam waktu dekat ia tidak diberondong dengan berbagai pertanyaan dari tetangga.Belum lagi Lea masih punya tanggung jawab karena ia sendiri yang memilih untuk kembali bekerja menggantikan sang ayah. Sekarang setelah kembali bersama Adnan, tidak mungkin Lea lepas tanggung jawab dari pekerjaannya. Ia juga butuh uang untuk pengobatan sang suami.“Boleh nggak kalo aku ceritanya nanti disana? Habis sarapan kita langsung pindah ya?”“Iya.” Adnan tidak berani bertanya lagi karena dari raut wajah Lea, ia sudah bisa membaca kalau ada sesuatu yang tidak baik-baik saja.“Mas tunggu ya, aku buatin sarapan.”“Aku bantu.”Lea menggeleng. “Nggak usah, mendin

    Last Updated : 2024-05-30
  • Doa Istri Pertama Mendatangkan Derita   Kelakuan Aslinya

    Dengan kasar Devan menarik Jelita masuk ke dalam rumah.“Apa ini? Kenapa jadi begini, Lea?” bentaknya dengan mata menyala marah.“Kenapa Om marah ke aku sih? Aku aja nggak tahu kok.”“Nggak ada gunanya emang kerjasama dengan bocah ingusan kayak kamu! Sial!”Jelita terpaku, kedua tangannya mengepal. Dada perempuan muda itu bergemuruh, ia sekarang yakin kalau di hati Devan hanya ada Lea bukan Jelita.Jelita memang unggul soal paras dan umurnya tapi hati Devan tidak bisa dibohongi, cintanya hanya untuk Lea seorang.“Mulai detik ini, aku talak kamu. Kamu bukan istriku lagi.”“Om ….” Bibir Jelita bergetar, air matanya berjatuhan.Tanpa peduli pada Jelita, Devan pergi begitu saja. Ia murka karena Lea memilih untuk bersama Adnan.Hanya memikirkan dirinya sendiri tanpa mau tahu kalau hati Jelita hancur. Sebenarnya itu salahnya sendiri, bermain api harus siap terbakar. Jelita salah karena merebut milik ibunya, sekarang ia berharap memiliki Devan seutuhnya. Tentu tidak akan bisa karena dari awa

    Last Updated : 2024-05-31
  • Doa Istri Pertama Mendatangkan Derita   Menerima Takdir Pahit

    Dengan kaki yang terasa lemas, Lea keluar toilet dan menghampiri Adnan.“Mas.”“Kamu kenapa?” Lelaki itu kaget melihat istrinya berlinang air mata.“Jelita, Mas. Kita ke rumah sakit sekarang.”“Jelita kenapa?” Adnan ikut panik.“Tadi aku baca chat dari kalau Jelita dibawa ke rumah sakit karena pendarahan. Ayo, Mas. Aku khawatir.” Lea menarik tangan suaminya itu keluar dari food court.Setelah masuk ke dalam mobil ia baru sadar kalau perjalanan sangat jauh kalau memakai mobil. Ia langsung memesan tiket pesawat. Ada penerbangan paling cepat dua jam lagi. Itu lebih baik daripada harus menempuh jalur darat yang memakan waktu lebih lama.Di perjalanan ke bandara, Adnan berulang kali menghubungi Rizky tapi tidak diangkat. Lea pun mencoba untuk fokus menyetir karena bandara juga hanya berjarak 10 menit perjalanan lagi dari tempat mereka sekarang.“Lita akan baik-baik saja.” Adnan meyakinkan sang istri dan juga meyakinkan dirinya sendiri.Tadi pagi ia baru saja diberitahu hal mencengangkan, s

    Last Updated : 2024-06-12
  • Doa Istri Pertama Mendatangkan Derita   Pilihan Sulit

    Keduanya saling menjauh dengan perasaan campur aduk.“Ya, sebentar. Ibu baru selesai mandi.”Adnan menatap istrinya yang pipinya merah merona. “Masih ada nanti malam,” katanya dengan kerlingan mata menggoda.“Aku sampai lupa kalau ada Jelita di sini, Mas.” Lea mengambil pakaiannya sendiri. “Mas cari saja pakaiannya di dalam.” Ia buru-buru melangkah ke kamar mandi.Karena kejadian barusan, Lea masih malu. Padahal tidak seharusnya mereka bersikap malu-malu. Menikah saja sudah sangat lama, tapi itulah yang menciptakan debaran di dalam dada.Adnan hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah istrinya. Gegas ia mengenakan baju lalu keluar dari kamar.Jelita terlihat duduk di sofa dengan pandangan lurus ke depan.“Lita.”Perempuan hamil itu menoleh. “Yah.”“Butuh sesuatu? Sebentar lagi ibu selesai.”“Nggak, Yah.”Jemari Jelita saling menjalin di atas pangkuan, ia terlihat ragu untuk bicara namun Adnan menangkap gelagat putrinya yang tak biasa itu.“Kenapa? Bicara saja. Jangan pendam apapun se

    Last Updated : 2024-06-13

Latest chapter

  • Doa Istri Pertama Mendatangkan Derita   Akhir Sebuah Kisah

    Setelah kejadian itu, Jelita memutuskan untuk berhenti kuliah, ia tidak akan sanggup. Baginya lebih penting menjaga mental karena ia seorang ibu, harus tetap dalam kewarasan agar bisa merawat bayinya.Hubungannya dan Devan semakin hari semakin memburuk, apalagi setelah Bu Irma tidak tinggal bersama mereka. Mereka bahkan sudah berpisah kamar beberapa minggu ini, tepatnya saat ibunya Devan pulang kampung.Devan mencoba untuk mendekat dan membuat suasana mencari tapi Jelita terus menghindar. Bukan soal masalah di kampus saja yang menjadi beban Jelita namun ada sangkutannya dengan hubungan mereka.Jelita duduk di teras, ia tidak fokus, bahkan tidak menanggapi putrinya yang meracau tidak jelas. Biasanya Jelita paling senang melihat Arunika berceloteh tapi kali ini, pikirannya kosong.Helaan napas terdengar jelas.“Aku nggak bisa begini terus.” Jelita bangkit, masuk ke dalam rumah.

  • Doa Istri Pertama Mendatangkan Derita   Mulai Lelah Karena Rasa Bersalah

    Berita soal Jelita sudah tersebar luas, setiap saat ponselnya berdenting tapi ia tidak berani untuk membukanya karena sudah jelas mereka hanya akan menghinanya saja.Jelita bahkan harus merasakan kupingnya panas karena di kelas banyak yang membicarakannya secara terang-terangan. Baginya menjelaskannya pun percuma karena memang itu faktanya, ia merebut calon suami ibunya sendiri.“Ta.” Recca menahan Jelita yang akan keluar dari kelas.“Aku mau pulan, Ca.” Ia melepas cekalan Recca dan buru-buru pergi.Ingin sekali ia menumpahkan tangisnya karena dadanya terasa sangat sesak. Dulu aibnya ditutup rapat-rapat oleh sang ibu, sekarang malah ada yang terang-terangan menyebarkan aib itu.Jelita sangat malu, ia bahkan tidak ingin lagi datang ke kampus karena dirinya menjadi bahan olok-olokan semua orang. Apa yang dirasakannya sekarang itu hasil perbuatannya, jadi jangan sampai menyalahkan orang lain.

  • Doa Istri Pertama Mendatangkan Derita   Aib Tersebar

    “Siapa cowok tadi?” Devan menatap istrinya penuh selidik.Andai tadi ia tidak ditahan Jelita, mungkin laki-laki yang sudah lancang memeluk Jelita akan bonyok di tangan Devan.“Teman aku, kenapa sih. Nggak usah cemburu.” Jelita tampak tidak peduli, ia melewati begitu saja suaminya.“Teman dari mana? Nggak usah bohong.”“Nggak usah percaya kalau begitu, ribet amat.”Devan menahan tangan istrinya. “Kamu kenapa sih? Kalau ada masalah apa-apa itu cerita jangan simpan masalah sendiri.”“Masalahnya ada di kamu, Mas.”Kening Devan berkerut. “Aku? Aku kenapa?”Jelita menyeringai. “Kamu nggak pernah sadar ya, Mas.”“Kalau aku ada salah, bilang. Jangan diem begini, aku takut nggak menyadari kesalahan aku.” Devan mencoba untuk tidak tersulut emosi juga.Sudah seharusnya ia lebih sabar karena istrinya belum b

  • Doa Istri Pertama Mendatangkan Derita   Bertemu Mantan

    “Yakin mau tinggal di sini?” Lea menatap sang suami yang tengah memperhatikan kamar yang akan mereka tempati beberapa waktu kedepan.Sekarang mereka ada di kediaman orang tua Lea. Rumah mewah yang hanya ada dua orang dan beberapa art yang menempati. Anak-anaknya sudah memiliki keluarga masing-masing.Baru pertama kali Adnan menginjakkan kaki di kediaman mertuanya. Dulu saat melamar sang istri bukan di rumah ini. Hatinya menciut karena istrinya lebih kaya daripada dugaannya.Tapi semua itu membuat Adnan semakin semangat untuk bekerja, ia tidak mau istrinya hidup susah bersamanya, saat bersama orang tuanya saja Lea diberikan segalanya dan saat hidup dengan Adnan pun akan lelaki itu usahakan untuk apapun yang diminta Lea meski istrinya memang jarang ingin ini atau itu. Lea sudah kenyang dengan limpahan harta orang tuanya. Ia juga bukan wanita yang suka belanja dan menghamburkan uang.“Kalau memang ini yang bisa membuat hubungan kita dan ayah membaik,

  • Doa Istri Pertama Mendatangkan Derita   Kebahagiaan Sempurna

    Mata wanita itu mengerjap pelan, kepalanya masih terasa berdenyut. Sosok sang suami yang tertangkap retina matanya saat ia bangun.“Mas.”“Iya, sayang. Bagaimana perasaan kamu? Ada yang sakit?”“Lita ....” Hanya Jelita yang ada dalam ingatan Lea sekarang.“Devan menemani Lita, nggak usah khawatir.” Adnan menggenggam tangan Lea, berulang kali mengecupnya penuh cinta.“Aku kenapa tadi, Mas?”“Kata dokter, tekanan darah kamu rendah dan stres makanya bisa pingsan.”Kepanikan bertambah beberapa saat lalu, Jelita akan melahirkan dan Lea tiba-tiba pingsan. Tapi sekarang situasi sudah terkendali.“Mas, aku mau kesana.”“Devan di sana, kamu di sini. Kondisi kamu lemas begini.”“Tapi, Mas.”“Doakan anak kita baik-baik saja. Persalinannya pasti lancar.” Adnan menyelipkan anak rambut Lea k

  • Doa Istri Pertama Mendatangkan Derita   Jelita Melahirkan

    Lea menggeleng cepat. “Nggak. Lita asal ngomong aja itu.” “Periksa yuk.” Adnan meraih tangan istrinya. Dengan lembut Lea melepaskan tangan Adnan. “Nggak usah, aku nggak hamil, Mas.” Ia mengulum senyum meski hatinya perih. Berulang kali berharap dan berulang kali juga hatinya patah. Lea tidak mau lagi berharap, ia menerima kalau memang tidak akan pernah bisa punya anak meski dalam hatinya tetap ada ketakutan kalau nanti Adnan akan berputar haluan dan mencari wanita lain yang bisa memberikan keturunan. Adnan mengangguk, ia juga tidak mau memaksa istrinya. Ingatan lelaki itu sudah mulai berangsur kembali, ia ingat dulu Lea pernah menangis kecewa karena mengira dirinya hamil karena telat haid dua bulan ternyata hanya karena stres saja. “Ini, beneran buat aku? Nanti kalau habis baru mau.” Adnan mengalihkan pembicaraan. “Nggak. Buat Mas. Aku

  • Doa Istri Pertama Mendatangkan Derita   Lea Hamil?

    “Tolong jangan pergi, Lita. Aku minta maaf.” Devan mulai takut kehilangan. Ia memang belum bisa mencintai istrinya itu tapi ia akan berusaha menjadi suami dan ayah yang baik. “Apa sekarang alesana Mas masih sama?” Devan menggeleng, ia masih memeluk erat istrinya. “Mas, lepas.” Jelita mencoba mendorong Devan. “Nggak mau. Kamu pasti mau ninggalin aku ‘kan?” Jelita memukul punggung suaminya, kesal. “Aku sesak ini, dedeknya kejepit.” Baru Devan mengurai pelukan setelah mendengar protes sang istri. “Maaf.” Wanita hamil itu tercengang karena melihat mata suaminya merah dan basah. Dia menangis? Apa Mas Devan benar-benar menyesalinya. Untuk saat ini Jelita belum bisa percaya, karena hatinya masih terluka karena alasan su

  • Doa Istri Pertama Mendatangkan Derita   Alasan rujuk

    “Mau makan apa?”Jelita menggeleng. “Masih kenyang.”“Nanti kalau aku kerja, kamu ditemani bibik di rumah.”“Nggak bisa ya kalau aku ke rumah Ibu?”“Boleh banget. Senyamannya kamu saja.”Sebenarnya Jelita merasa aneh karena sikap Devan. Sebenarnya bukan pertama kalinya lelaki itu bersikap manis, dulu saja saat menjalin hubungan terlarang, Devan selalu manis dan romantis. Namun setelah menikah malah berubah.Seharian itu Devan tidak pernah beranjak dari samping sang istri.Jelita tampak fokus menikmati tayangan televisi sambil mengunyah keripik kentang.“Mas. Aku bosen di rumah.”“Kamu mau kemana?”“Jalan-jalan, sambil cari makan. Kayaknya kepiting enak.”“Ayo.” Devan berdiri, mengulurkan tangannya untuk membantu sang istri.Perhatian kecilnya membuat debaran

  • Doa Istri Pertama Mendatangkan Derita   Memperbaiki

    “Mau apa kamu kesini?” Lea berucap ketus.Meski begitu ia tetap menyalami mamanya Devan, bagaimanapun ia menghormati orang tua.“Lea. Mama kesini anter Devan.” Mama Irma memulai pembicaraan.“Ma, biarkan Devan yang bicara.” Lea tidak mau melibatkan orang tua dalam masalah yang ada.Devan tampak gelisah dalam duduknya. Ia tampak baik-baik saja, tidak ada memar di wajah.Saat perjalanan Lea sempat berpikir akan ada baku hantam antara suaminya Devan ternyata itu semua tidak terjadi. Hanya ketakutannya saja.“Silakan kalian bicara, Mama tunggu di luar ya.” Wanita paruh baya itu memilih untuk keluar rumah, membiarkan ruang untuk mereka bicara.Ada percikan cemburu dalam hati Adnan melihat jika istrinya begitu dekat dengan mamanya Devan. Sebenarnya wajar kalau sebelumnya mereka pernah akan menikah.“Aku kesini karena mau tanggung jawab pada Jelita.”Kening Adnan berkerut. “Maksud kamu?”“Izinkan aku kembali sama Jelita, Om. Aku mau rujuk sama dia.”Tiga orang itu terbelalak mendengar perkat

DMCA.com Protection Status