Share

Bab 17

Author: Bulan Cantik
last update Last Updated: 2024-04-24 15:26:13
Paula menatap Yuni tanpa merasa takut sedikit pun. Yuni tentu naik pitam. Dia menunjuk Paula sambil memaki, "Berengsek, apa maksudmu? Kalau aku nggak melahirkanmu, mana mungkin kamu bisa menjadi nona besar selama 20 tahun ini? Aku hanya memintamu membeli vila untuk adikmu, kamu langsung nggak mau mengakui kami? Benar-benar nggak punya hati nurani."

Paula merasa makin putus asa melihat Yuni yang seperti ini. Dia mengeluarkan 4 juta yang tersisa di dompetnya, lalu meletakkannya di atas meja sambil berkata, "Terserah mau memakiku seperti apa. Yang jelas, aku hanya punya uang ini. Ambil saja, kelak jangan cari aku lagi."

"Kamu ingin mengusir kami dengan uang 4 juta? Kamu kira kami ini pengemis?" hardik Yuni dengan galak.

"Ibu, untuk apa berbasa-basi dengannya? Pukul saja jalang ini kalau berani membantahmu!" teriak Avan sambil bangkit dan menyerbu ke arah Paula.

Paula tentu ketakutan melihatnya. Dia sedang mengandung, jangan sampai membahayakan janinnya sendiri. Itu sebabnya, Paula langsung mengeluarkan semprotan merica dan menyemprotkannya ke wajah Avan.

Benda ini disiapkan Paula untuk berjaga-jaga saat bekerja di bar waktu itu. Tanpa disangka, benda ini benar-benar terpakai sekarang.

"Ah! Sakit sekali! Ibu, aku sudah buta! Jalang ini membuatku buta!" seru Avan sambil menutup mata dengan kesakitan.

Sementara itu, Paula memanfaatkan kesempatan ini untuk kabur dan tidak lupa memblokir nomor ponsel Yuni. Keluarga seperti ini lebih baik dijauhi!

....

Yuni sekeluarga pun merasa murka dengan kejadian ini. Kemudian, mereka dihubungi pihak hotel untuk check-out.

Yuni menghubungi sebuah nomor. Orang di ujung telepon menggunakan mesin pengubah suara, jadi tidak diketahui identitasnya.

"Gimana? Paula sudah percaya kalian orang tua kandungnya?" tanya orang itu.

Yuni langsung menjawab dengan jengkel, "Hasil tes DNA itu nggak berguna. Aku sudah bilang aku ibu kandungnya, tapi dia nggak mau membelikan putraku rumah. Aku menghabiskan banyak uang untuk datang ke ibu kota. Kamu nggak boleh meminta balik uang 200 juta itu, ya!"

Orang itu membalas dengan geram, "Sudah kubilang, kalian harus membuatnya keluar dari ibu kota. Gimana saja kalian ini?"

"Aku juga ingin memerasnya, tapi dia nggak punya hati nurani. Dia bukan hanya melukai putraku, tapi juga memblokir nomorku!" keluh Yuni.

Orang itu membentak, "Kalian ini nggak punya otak, ya? Kalian belum familier, tapi sudah meminta rumah darinya? Justru aneh kalau dia nggak memblokirmu!"

"Ja ... jadi, gimana sekarang?" tanya Yuni.

"Pikirkan cara sendiri. Kalau sampai Paula hidup bahagia, akan kubuat kalian menderita! Mengerti?" ancam orang itu.

"Ya, ya." Yuni tersenyum sambil meneruskan, "Tapi, kami butuh uang untuk hidup di ibu kota. Uang yang kamu kasih sudah hampir habis. Kalau putraku kuliah di sini, uangnya nggak bakal cukup."

"Aku akan mentransfer 1 miliar. Kalau gagal lagi, kalian mati saja!" ujar orang itu.

Kamil melihat notifikasi dari bank, lalu memberi isyarat mata kepada Yuni. Kemudian, Yuni berucap, "Ya, ya, tunggu saja kabar baik dari kami."

Related chapters

  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 18

    Di dalam taksi, mata Paula tampak merah dan berkaca-kaca. Meskipun terlihat sedih, tatapannya yang tertuju pada luar jendela justru dipenuhi keteguhan. Dia berusaha menahan air matanya agar tidak menetes.Sopir pun melirik sekilas kaca spion tengah. Kemudian, dia diam-diam menyalakan kamera yang menghadap ke arah Paula.Di lantai atas Gedung Imperial, para bos besar industri farmasi dari seluruh dunia tengah berkumpul. Mereka menatap pintu ruang rapat dengan penuh penantian, berharap bisa mendapatkan hak agen atas obat yang baru dikembangkan.Darwin akhirnya tiba dengan membawa timnya. Beberapa orang asing yang terkenal di dunia dan terobsesi dengan pengobatan pun berdiri dengan semangat sambil menatap Darwin.Namun, Willy tiba-tiba memberi isyarat tangan sehingga Darwin tidak jadi melangkah masuk. Pria ini berbalik dan pergi. Melihat ini, para bos sontak merasa panik dan mulai bergosip, "Apa yang terjadi? Kenapa mereka tiba-tiba pergi?"Willy melambaikan tangannya dan menjelaskan, "Ak

    Last Updated : 2024-04-24
  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 19

    Sejak bertemu Paula di rumah sakit hari itu, Richie tiba-tiba menjadi sangat bernafsu padanya. Dia telah melakukannya dengan Aurel, tetapi hasratnya masih belum padam. Pikiran Richie dipenuhi tahi lalat pada sudut mata Paula. Memang wanita penggoda!"Richie, berobat kalau kamu memang sakit. Jangan ganggu aku!" Paula sontak mengakhiri panggilan dan memblokir nomor Richie.Richie lagi-lagi meneleponnya dengan nomor lain. Dia memaki, "Dasar wanita murahan! Kamu kira dirimu sudah hebat? Berani sekali kamu memblokirku! Kamu ...."Paula mengakhiri panggilan dan memblokirnya lagi. Kejadian seperti ini terus terulang beberapa kali. Paula akhirnya kehabisan kesabaran, jadi membentak, "Kalau punya mulut, bicara baik-baik! Kamu nggak ada bedanya dengan orang nggak berpendidikan! Mulutmu bau seperti kotoran!"Ini pertama kalinya Paula memarahi seseorang. Setelah melampiaskan amarah, dia ingin mengakhiri panggilan.Tiba-tiba, terdengar suara familier dari ponselnya. "Heh, ternyata kamu bisa marah j

    Last Updated : 2024-04-24
  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 20

    Tuan Besar Keluarga Antoro dan Sasongko, yaitu Angga dan Terry lumayan akrab. Saat Darwin pulang dari luar negeri, dia bahkan pernah mendengar kakeknya mengomel tentang Angga yang telah bijaksana seumur hidupnya, malah membesarkan seorang pengacau yang suka melanggar hukum.Paula membatalkan pernikahan dengannya juga bisa dibilang merupakan sebuah hal bagus.Selain itu, setelah dia menyuruh orang untuk mematahkan kaki Richie, Angga marah besar. Dia memerintahkan bawahannya untuk menjaga Richie dengan baik. Karena takut orang-orang di rumah sakit keluarganya melindungi Richie, Angga sengaja memasukkan Richie ke rumah sakit milik Keluarga Sasongko.Mengingat insiden Richie yang menelepon Paula untuk mengganggunya, Darwin langsung menelepon ke rumah sakit, "Katanya Richie dirawat di rumah sakit kita?"Saat Kepala Bagian Ortopedi menerima panggilan dari bos, keringat dinginnya langsung bercucuran. "Ya," jawabnya."Bagaimana keadaannya?" tanya Darwin dengan nada yang agak merendahkan.Kepal

    Last Updated : 2024-04-24
  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 21

    "Memangnya siapa lagi kalau bukan kamu? Orang tuaku sudah susah payah membesarkanmu, bukankah kamu memang sudah seharusnya balas budi pada kami?" Lantaran orang tuanya tidak ada di sini dan Richie juga sedang pingsan, Aurel juga tidak ingin berpura-pura lagi. Dia langsung menunjukkan sifat aslinya."Oh ...." Paula menghampiri Aurel dan memegang lengannya. Saat Aurel hendak berdiri, Paula tiba-tiba melepaskan genggamannya. Aurel yang mengenakan sepatu hak tinggi itu kembali terjatuh di lantai."Kamu sengaja! Jalang sialan!" umpat Aurel dengan kesal."Kamu sudah jelas-jelas tahu aku membencimu, tapi malah masih menyuruhku untuk membantumu. Aku kira hati nuranimu sudah sadar dan ingin memberiku kesempatan untuk balas dendam," pungkas Paula sambil mengedikkan bahunya dengan wajah tak merasa bersalah.Aurel berusaha bangkit untuk menghajar Paula, tapi tangannya malah berhenti di tengah udara. Saat melihatnya lagi, ternyata Darwin telah mencengkeram pergelangan tangannya. Tenaga Darwin sanga

    Last Updated : 2024-04-24
  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 22

    Darwin masih tidak mengetahui rencana yang disusun Richie dan Aurel. Menurutnya, Tuan Besar Antoro pasti akan mengetahui bahwa Richie telah menyinggung anggota Keluarga Sasongko setelah melihatnya diusir dari rumah sakit. Orang cerdas seperti Tuan Besar Antoro pasti akan mengirim Richie ke tempat yang jauh ataupun mengurungnya untuk menghindari perselisihan.Sementara itu, Aurel hanya seorang pesuruh yang mengikuti Richie. Jadi, Darwin juga tidak terlalu memedulikannya.Sayangnya, Darwin tidak tahu bahwa Tuan Besar Antoro saat ini sedang dirawat di rumah sakit keluarganya karena terlalu kesal dibuat Richie. Orang tua Richie merahasiakan segala sesuatu yang diperbuat Richie, sehingga Tuan Besar Antoro sama sekali tidak mengetahuinya.Darwin membawa Paula ke ruang kantornya dan menuangkan segelas air hangat. Melihat Paula yang tersenyum tipis, Darwin bertanya, "Suasana hatimu sedang bagus?""Ya." Paula mengangguk pelan. Namun karena khawatir Darwin akan menganggapnya sebagai orang yang s

    Last Updated : 2024-04-24
  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 23

    "Meski masih kecil, kondisi mereka sangat sehat." Suara Darwin bagaikan sihir yang menghipnotis Paula untuk mengamati foto USG itu dengan cermat.Sejak mengetahui kehamilannya sampai sekarang, Paula tidak berani memikirkan bahwa ada kehidupan baru yang berkembang dalam tubuhnya. Dia tidak berani membayangkan seperti apa rupa anaknya nanti. Sebab Paula sangat paham, jika dia memikirkan anaknya ini, dia pasti akan merasa tidak tega nantinya. Kini hati Paula tiba-tiba luluh saat melihat sosok ketiga anaknya ini tanpa persiapan mental sebelumnya."Menurutku, mereka pasti bakal mirip denganmu," pungkas Darwin dengan lirih.Paula mendongak menatap Darwin dan merasakan keteguhannya sebagai seorang ayah. Keteguhan inilah yang membuat hati Paula merasa tenang. Dia mulai serius mempertimbangkan untuk merawat anak-anak ini.Dengan demikian, Paula tidak lagi sendirian di dunia ini. Akan ada tiga anak yang menemaninya seumur hidupnya.Darwin tersenyum melihat wajah Paula yang tampak penuh cinta kas

    Last Updated : 2024-04-24
  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 24

    Ada seorang dokter muda datang dengan tergesa-gesa dari luar untuk memanggil Darwin, "Dokter Darwin, cepat Anda pergi lihat ....""Pergilah," timpal Paula yang tidak ingin melihat Darwin kesulitan dengan tersenyum tipis.Darwin menunjukkan isyarat kepada Winona, mungkin dia meminta Winona untuk menjaga Paula dengan baik. Winona pun membalasnya dengan "OK". Mereka terlihat seperti dua orang dewasa sedang berdiskusi tentang bagaimana merawat anak kecil.Setelah melihat kepergian Darwin, Paula mengalihkan pandangannya kepada Winona. Benar saja, Winona masih terus menatap sosok Darwin yang menjauh dengan tidak rela. "Kamu nggak mau dengar nasihatku karena merasa aku kurang profesional?" tanya Winona setelah melihat sosok Darwin telah tidak terlihat lagi.Wajahnya tetap tersenyum, tetapi senyumannya menyiratkan sedikit sindiran.Paula memandang Winona, lalu berkata, "Kamu salah paham."'Aku nggak bermaksud mau merebut Darwin darimu, kamu nggak usah menganggapku sebagai musuhmu,' batin Paula

    Last Updated : 2024-04-24
  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 25

    "Itu tugasku, nggak usah terlalu dipikirkan." Darwin mengangguk dengan sopan, lalu melihat ke arah Paula. Tanpa sadar, Paula bersembunyi di belakang pilar dan jantungnya berpacu semakin cepat."Pak, rencana pengobatannya sudah ditetapkan. Aku masih ada urusan lainnya, aku pamit dulu." Setelah berkata demikian, Darwin berbalik dan berjalan ke arah Paula. Tadi dia memang sudah merasakan suasana yang aneh antara Paula dan Winona. Karena merasa khawatir, akhirnya Darwin memutuskan untuk kembali lebih awal.Entah mengapa, Paula tidak ingin Darwin melihat dirinya, sehingga dia bersembunyi di belakang pilar. Pada saat itu, kebetulan dia mendengar para perawat yang membahas tentang Darwin."Pak Darwin memang tampan sekali ya. Otot dadanya, pahanya .... Wah, aku sampai ngiler.""Simpan wajah cabulmu itu, jangan nodai Pak Darwin. Dia itu pria suci, dewa yang menyembuhkan pasien.""Sepertinya sudah ada 3 orang yang memberinya bendera penghargaan dalam bulan ini. Aku nggak akan membiarkan siapa pu

    Last Updated : 2024-04-24

Latest chapter

  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 455

    Hanya saja, Darwin tahu Freda sangat protektif sampai-sampai bisa bersikap tidak masuk akal. Jika Darwin tidak menunjukkan dirinya sangat menghargai Paula, Freda pasti akan menganggap Paula sebagai orang luar dan mewaspadainya.Lama-kelamaan, di antara Darwin dan Paula pasti akan muncul konflik karena hal ini. Freda menggenggam tangan Paula dan berkata seraya tersenyum lembut, "Oke, aku tahu kamu itu anak yang baik."Freda juga merasa senang Darwin bisa menemukan wanita yang disukainya. Darwin bertanya, "Tadi kamu mau bilang apa?"Freda memukul kepalanya dan menyahut dengan ekspresi cemas, "Keluarga Fonda sudah pindah. Nona Sheila pindah ke kediaman tua dengan alasan rumahnya sudah tua. Entah kenapa, dia berselisih dengan Nyonya Kara sampai-sampai Nyonya Kara pingsan."Darwin yang khawatir bertanya, "Bagaimana kondisi ibuku sekarang?"Paula juga khawatir. Sebelumnya Paula pernah melihat Kara. Dia sudah tua sehingga tidak boleh mengalami syok.Freda menjawab, "Dokter sudah memeriksa Nyo

  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 454

    Paula menggoyang lengan Darwin dan bertanya, "Kamu masih marah? Dia masih muda dan gegabah, untuk apa kamu perhitungan dengannya?"Darwin mendengus, lalu bertanya balik, "Kamu menganggap aku tua?""Aku nggak berani. Pak Sasongko masih muda dan kuat, hal ini nggak perlu diragukan lagi," timpal Paula seraya mengedipkan matanya.Darwin langsung teringat semalam mereka bercinta dengan intens. Dia pun tersenyum. Darwin menjelaskan tindakannya tadi, "Keluarga Sudarmo lebih rumit dari yang kita bayangkan. Kalau Harry terus bertindak gegabah, dia pasti akan celaka dalam waktu singkat."Waktu itu, Darwin setuju Harry masuk ke Grup Sasongko karena kakek Harry memohon pada Terry. Jadi, dia menghormati kakek Harry. Selain itu, Darwin pernah menyelidiki Harry. Dia tahu Harry tidak jahat.Paula langsung memuji, "Aku tahu kamu sangat baik."Mereka pulang ke vila. Freda menyambut mereka dengan ekspresi cemas. Dia melihat Darwin dan tampak ragu-ragu untuk bicara."Ada apa? Bilang saja," ujar Darwin. Di

  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 453

    Jadi, sekarang Darwin tidak mungkin mendepak Harry. Dia hanya ingin menegur Harry agar dia menyadari kenyataannya.Namun, Harry tidak mengetahui hal ini. Dia melihat Darwin menelepon Wilson dan menyuruhnya mencari orang lain untuk mengambil alih proyek ini. Harry pun panik.Darwin sudah memutuskan untuk mengabaikan Keluarga Sudarmo dan mendepaknya dari Grup Sasongko. Ketika Harry baru masuk ke Spirit Animation, dia terus membuat masalah.Meskipun begitu, Darwin tetap membantu Harry. Jadi, Harry menganggap Darwin tidak berani menyinggung Keluarga Sudarmo dan memecatnya.Sekarang Harry baru menyadari kali ini Darwin benar-benar ingin mendepaknya. Dia menarik lengan baju Darwin dan memohon, "Aku memang salah. Aku mohon beri aku kesempatan lagi.""Apa?" tanya Darwin yang berpura-pura tidak mendengar ucapan Harry.Harry merasa dipermalukan. Namun, dia tetap membungkuk dan menegaskan, "Aku mohon beri aku kesempatan lagi."Paula berdeham. Dia memperingatkan Darwin agar tidak terlalu berlebiha

  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 452

    Melihat Paula marah, Harry bergegas mengejar Paula dan memelas, "Maaf, aku salah. Kalau kamu nggak mau bergabung dengan Light Animation, kita tetap bekerja di Spirit Animation. Kamu nggak akan meninggalkan proyek ini, 'kan?"Walaupun Harry agak posesif terhadap Paula, dia tetap mementingkan proyek. Harry tidak ingin menghancurkan proyek karena masalah pribadi. Dia yakin Paula mempunyai pemikiran yang sama dengannya.Hanya saja, Harry mengabaikan Darwin. Sebenarnya Darwin adalah orang yang bisa menentukan nasib proyek.Sebelum Paula menjawab pertanyaan Harry, Darwin berujar dengan dingin, "Tentu saja Paula nggak akan meninggalkan proyek ini. Tapi, kamu nggak usah bekerja di Spirit Animation lagi.""Kenapa?" tanya Harry dengan ketus.Harry tersenyum sinis dan bertanya balik, "Menurutmu?"Darwin merupakan bos dari Spirit Animation, jadi dia bisa memecat Harry. Apa Harry tidak bisa menduganya?Harry baru memahami maksud Darwin. Dia mulai panik karena dirinya sudah berjuang untuk proyek ini

  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 451

    Harry tidak menutupinya. Dia langsung menjawab, "Light Animation."Darwin mengangkat alis, sepertinya dia tidak pernah mendengar perusahaan animasi ini. Paula juga demikian, dia bertanya, "Itu perusahaan baru?"Harry mengangguk seraya menyahut, "Aku pernah bertemu penanggung jawab mereka. Dia sangat kreatif. Lebih cocok untuk perkembangan proyek kita daripada Grup Sasongko.""Siapa nama penanggung jawab itu?" tanya Darwin."Henley," jawab Harry. Awalnya dia memang ingin membahas hal ini dengan Paula. Jadi, dia tidak berniat menutupinya."Apa orang itu berasal dari luar negeri?" tanya Paula sembari mengernyit. Dia curiga Harry ditipu.Harry menggeleng dan menjawab, "Bukan."Paula yang cemas bertanya lagi, "Sejak kapan kamu kenal dia? Kamu sudah tunjukkan sketsaku kepadanya?"Harry segera menyahut, "Tentu saja belum. Aku juga nggak bodoh. Aku baru kenal dia semalam."Paula yang merasa tidak berdaya melihat Tristan, kenapa dia tidak membujuk Harry? Tristan berucap, "Aku sudah membujuknya.

  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 450

    Darwin menatap Paula dengan ekspresi tak berdaya, tetapi penuh kasih. Dia menghela napas sebelum membalas, "Aku ikut denganmu. Kamu nggak akan keberatan, 'kan?""Tentu saja nggak. Kamu bos perusahaan, nggak ada rahasia yang kamu nggak boleh tahu," jawab Paula dengan gembira, lalu beranjak ke kamar tidur untuk ganti baju.Setelah keduanya siap dan makan siang, mereka pergi ke kafe yang sudah disepakati. Ketika mereka tiba, Harry dan Tristan sudah menunggu lebih dari satu jam.Bukan karena Paula terlambat, tetapi karena Harry yang terlalu bersemangat. Dia tiba-tiba mendapat ide baru yang ingin segera dibagikan kepada Paula.Itu sebabnya, ketika Paula masuk dengan Darwin yang memakai masker, dia hanya melihat wanita itu dan langsung mendekatinya dengan penuh semangat.Harry bahkan meraih tangannya. Akan tetapi, Darwin segera memutar tangannya ke belakang dan mendorongnya menjauh."Siapa kamu? Mau apa?" tanya Harry yang menatap Darwin dengan marah. Beberapa saat kemudian, dia cemberut dan

  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 449

    Untuk beberapa saat, Paula tidak mendengar respons dari Darwin. Ketika menoleh, dia melihat ekspresi Darwin sedikit aneh seperti sedang kesal sendiri.Paula menyentuh dagunya sambil bertanya, "Kenapa? Kok kelihatannya nggak senang?"Darwin memandangnya dengan tatapan kecewa. Pria itu bertanya, "Kamu sama sekali nggak punya impian tentang pernikahan ya?"Meskipun tidak bisa mengumumkan hubungan ini dan tidak bisa mengadakan pesta pernikahan, mereka sudah menikah dan resmi menjadi suami istri.Bukankah seharusnya ada antusiasme untuk membeli cincin, foto bersama, atau rencana bulan madu? Menurut Darwin, biasanya wanita yang jatuh cinta pasti punya harapan-harapan seperti itu.Mata Paula berkedip cepat dan menyiratkan sedikit kebingungan. Bukannya antusias, pernikahan lebih membuatnya cemas, takut, dan merasa bakal ada banyak masalah.Paula bahkan sudah membayangkan bagaimana nanti harus menghindari sorotan media, menghadapi wanita yang mengejar Darwin, dan menghadap keluarganya.Darwin t

  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 448

    Paula sudah punya firasat tentang dua buku kecil itu. Saat mengambilnya, tangannya sedikit bergetar.Ketika membuka dan melihat foto dirinya dan Darwin di halaman dalam, bibir Paula tak bisa menahan senyum. Darwin terus mengamati ekspresi Paula. Melihat dia tidak marah, hatinya merasa lega.Darwin menjelaskan, "Sebenarnya aku mau membawamu ke Kantor Catatan Sipil. Tapi, Wilson malah mengambil keputusan sendiri ...."Sebelum selesai bicara, tiba-tiba Darwin merasakan sentuhan hangat di bibirnya. Dia sontak menahan kepala Paula dan memperdalam ciuman itu.Setelah mereka berhenti, Darwin menatap mata Paula yang sedikit berkaca-kaca. Hatinya terasa begitu hangat.Darwin tiba-tiba berucap, "Makasih."Paula menyandarkan diri di dada bidang Darwin. Dia bertanya sambil tersenyum, "Untuk apa?"Darwin menjelaskan dengan serius, "Makasih karena kamu hadir dalam hidupku. Makasih karena kamu kasih aku kesempatan untuk berada di sisimu. Makasih karena kamu nggak menolak untuk menikah denganku ...."

  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 447

    Wilson merasa ada masalah dengan pikiran wanita itu. Dia mencoba menghentikan Fanny sambil mendesak para pengawal untuk segera datang.Begitu disentuh, Fanny langsung terjatuh ke jalan. Bahkan, sesaat kemudian wajahnya sudah penuh dengan luka memar. Untuk menjebak orang, dia benar-benar tega menyakiti dirinya sendiri.Para pengawal yang melihat pemandangan ini pun terkejut. Dalam kesan mereka, Wilson selalu lembut dan sopan. Kalau ada yang perlu dipukul, seharusnya itu tugas mereka, 'kan?"Cepat bawa orang ini pergi!" pinta Wilson dengan tidak sabar. Dia juga mengingatkan para pengawal, "Hati-hati, dia bawa kamera tersembunyi."Mendengar ini, salah satu pengawal langsung meraih kancing baju Fanny untuk memeriksanya. Wanita itu segera meronta-ronta sambil berseru, "Pelecehan! Tolong, ada pelecehan!"Pada saat yang sama, pintu vila terbuka. Paula muncul dengan ekspresi bingung ketika melihat semua keributan di luar.Awalnya, Paula hanya ingin ke toilet. Berhubung mendengar suara bel yang

DMCA.com Protection Status