Share

Lamaran Tidak Resmi

Author: Jannah Zein
last update Last Updated: 2023-06-04 13:03:24

Bab 76

Jamuan makan siang kali ini sungguh nikmat. Di sebuah restoran yang lebih mirip sebagai tempat wisata, mereka bertiga duduk lesehan di sebuah saung, menghadapi nasi, ikan bakar, lalapan dan sambal. Semuanya fresh. Sungguh ini makan siang yang sempurna bagi Zakia.

Pilihan Arkan memang sungguh tepat. Arkan sengaja tidak membawa Zakia ke restoran tempat ia biasa menggelar pertemuan dengan klien bisnisnya.

Di tempat seperti ini mereka terlihat lebih santai. Ayu tampak bersama dengan kedua bayi itu di sebuah saung yang letaknya bersebelahan dengan Zakia, Arkan dan Dahlan sedang duduk bersama.

"Om senang sekali melihat kalian bersama," ujar Dahlan menatap lekat Arkan dan Zakia bergantian. "Om harap kalian akan terus bersama...."

"Kami memang selalu bersama, Om. Namanya juga tinggal dalam satu rumah," sahut Arkan cepat. Nyaris saja ia tersenyum. Namun segera tertahan karena teringat misinya. Dia harus bersikap seolah-olah Dahlan lah yang meminta mereka untuk bertemu siang ini.

"Justr
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Ditalak Setelah Melahirkan    Belum Memberikan Jawaban

    Bab 77"Saya tidak tahu harus menjawab apa, Mas. Saya belum siap membina hubungan baru secepat ini. Bahkan Naya saja masih bayi...." Lirih suara Zakia."Kamu merasa trauma dengan pernikahan pertamamu?" desak Arkan.Zakia menggeleng lemah. Sepasang kakinya yang gemetar tak kuasa menopang tubuhnya hingga membuatnya luruh ke lantai. Arkan semakin mendekat. Bahkan jarak di antara mereka hanya tersisa beberapa jengkal."Bukan soal itu tetapi saya hanya ingin meyakinkan diri sendiri...."Arkan mendesah. Satu hal yang tidak diketahui olehnya, jika Zakia merasa tidak nyaman dan menganggap Arkan dan om-nya menyamakan dirinya dengan Maryam.Zakia tidak mau hidup berumah tangga di bawah bayang-bayang istri pertama Arkan. Sekali lagi, dia dan Maryam adalah orang dan pribadi yang berbeda. Harap diingat itu.Sementara jarak mereka semakin dekat. Hembusan nafas Arkan bahkan bisa ditangkap oleh indera penciumnya saat lelaki itu berjongkok kemudian duduk merapat padanya. Harum nafas maskulin yang memb

    Last Updated : 2023-06-05
  • Ditalak Setelah Melahirkan    Pacar Baru Yudha

    Bab 78Arkan menatap lawan bicaranya dengan tenang. Tak ada sedikitpun kegusaran dari raut wajahnya. Pria itu merasa di atas angin. Dilihat dari sisi manapun, dialah pemenangnya.Lagi pula, bukan Arkan yang salah. Yudha lah yang menghampiri Arkan dan Naya. Dia tidak pernah berusaha mencari gara-gara dengan siapapun. Arkan merasa melakukan hal yang benar. Soal ia yang menggunakan uang dan kekuasaannya untuk menekan pihak pengadilan agama, itu soal lain. Arkan hanya ingin urusan Zakia bisa cepat selesai, sehingga wanita itu bisa mengurus dua orang bayi mereka dengan tenang. Jangan sampai wanita itu kembali stres sehingga berpengaruh pada produksi ASI-nya.Lama kedua lelaki itu saling bertatapan, hingga akhirnya suara bayi memecah keheningan suasana. Arkan spontan berjongkok, mengeluarkan Naya dari kereta bayi, lalu menggendong bayi perempuan itu."Sepertinya Naya sudah mulai bosan berada disini. Jadi maaf, aku harus pergi," ucap Arkan. Sebelah tangannya mendorong stroller yang isinya su

    Last Updated : 2023-06-06
  • Ditalak Setelah Melahirkan    Menikahlah Denganku, Zakia

    Bab 79Sesampainya di rumah, Arkan langsung menuju ruang pribadi putranya. Dia mendapati Zakia baru saja selesai menyusui Ammar. Setelah menyerahkan hasil belanjaannya kepada Zakia dan Naya kepada Ayu, Arkan langsung keluar dari kamar itu menuju ruang pribadinya sendiri.Sudah lama sekali ruangan ini sepi. Hanya berteman dingin dan kaku. Tak ada sentuhan kehangatan dari seorang wanita. Dingin yang terasa setiap hari bahkan malam seakan tak berhenti menyiksanya. Dia lelaki normal. Wajar jika mendamba seseorang yang bisa menemani malam-malamnya untuk berbagi kehangatan.Arkan merebahkan tubuhnya di pembaringan. Pikirannya menerawang. Peristiwa yang baru saja terjadi berkelebatan di benaknya. Seperti sebuah kebetulan, ia malah bertemu Yudha di tempat itu. Dan lelaki itu tengah bersama seorang wanita, wanita yang menyebut dirinya sebagai pacar Yudha.Arkan menghela nafas. Otaknya mulai menghubungkan dua peristiwa yang terasa janggal. Dia tahu persis, Yudha mati-matian berusaha untuk rujuk

    Last Updated : 2023-06-06
  • Ditalak Setelah Melahirkan    Menikahlah Denganku, Zakia (2)

    Bab 80"Menikahlah denganku, Zakia...." Aroma tubuh yang bisa dihirup satu sama lain membuktikan kedekatan ini teramat nyata. Zakia yang pada awalnya melotot kembali memejamkan mata. Tubuhnya seolah kaku membeku. Dia tak bisa berkata apa-apa lagi. "Menikahlah denganku, Zakia. Aku mohon. Aku dan Ammar tidak bisa hidup tanpa kamu. Aku tidak bisa membayangkan jika seandainya Ammar berusia dua tahun dan kamu harus pergi meninggalkan rumah ini. Ini sangat menyakitkan. Kami tidak bisa kehilangan kamu. Kamu seperti bagian tubuh kami yang tak bisa terpisahkan...." Suara Arkan seperti orang yang tengah meratap. Lelaki itu memang susah untuk mengucapkan kata-kata romantis. Dia tidak pandai mengobral kata-kata rayuan. Sekali membujuk seorang wanita untuk menikah dengannya, kalimat yang terlontar dari mulutnya malah mirip seorang pengemis yang meminta sedekah."Mas Arkan terlalu tinggi untukku. Aku hanya wanita miskin yang tidak pantas...." Zakia tidak jadi meneruskan ucapannya saat jari telun

    Last Updated : 2023-06-07
  • Ditalak Setelah Melahirkan    Terima Kasih Sudah Menjadi Istriku

    Bab 81"Kalau kamu masih ragu dengan kesungguhanku untuk menganggap Naya seperti anak sendiri, kita bisa bikin perjanjian...." Akhirnya Arkan mengeluarkan senjata pamungkasnya.Arkan beringsut menjauh dan keluar dari kamar itu. Namun lima menit kemudian dia kembali muncul dengan membawa selembar kertas dan pena. Zakia mendesah. Dia tahu apa maksud lelaki itu. Arkan meletakkan kertas dan pena di meja depan sofa tempat mereka duduk. Lelaki itu duduk merapat kepada sang wanita, lalu merangkul Zakia, membawa kepala Zakia bersandar di bahunya. Namun Zakia yang merasa tidak nyaman seketika meregangkan tubuh mereka. "Aku tahu maksud Mas membawa benda ini," tunjuk Zakia pada meja di hadapan mereka. "Tapi kurasa itu tidak perlu. Bukankah dulu kita pernah melakukan perjanjian? Perjanjian yang justru kita langgar sendiri?!" Wanita itu tersenyum hambar dan lelaki itu pun balas tersenyum. "Aku tahu itu, Zakia, tetapi kamu sendiri yang melanggar perjanjian kita. Kamu yang tidak mau menerima g

    Last Updated : 2023-06-08
  • Ditalak Setelah Melahirkan    Suasana Mencekam

    Bab 82Zakia yang memang phobia melihat darah langsung jatuh pingsan. Tubuhnya luruh ke lantai. Setengah berlari Arkan membopong tubuh Zakia menuju kamar pengantin mereka di lantai atas. Di belakangnya mengiringi Ayu yang menggendong Ammar, sementara Naya digendong oleh Romi. Kedua pekerja yang setia itu juga tak kalah cemas. Suara keras tangis kedua bayi itu membuat dunia mereka seakan mau runtuh.Sementara para pelayan yang tersisa membereskan kekacauan yang terjadi. Mereka harus bergerak cepat agar ruangan ini segera bersih secepat mungkin dari sisa-sisa pesta. Jangan sampai orang-orang seisi rumah ini trauma dengan insiden yang terjadi barusan.Semua terjadi begitu cepat. Siapa pelakunya, tidak bisa terdeteksi. Arkan menyesali dirinya yang tidak menyeleksi orang-orang yang diundangnya untuk menghadiri acara sakral ini. Dia terlalu bahagia dan terlena sehingga melupakan kemungkinan ada orang-orang yang tidak menyukai pernikahannya dengan Zakia.Tetapi ah, kenapa juga ia harus wasp

    Last Updated : 2023-06-09
  • Ditalak Setelah Melahirkan    Inilah Takdirnya!

    Bab 83Arkan bergegas menuruni tangga dan akhirnya sampai di ruang tamu. Di sana sudah menunggu dua orang pengawal yang akan menyertainya pergi ke rumah sakit. Mereka berangkat menggunakan jeep pribadi melaju dengan kecepatan tinggi. Raut kecemasan masih jelas tergurat dari wajah Arkan. Bagaimanapun, hanya Dahlan lah keluarga satu-satunya yang menganggap dirinya ada. Anggota keluarganya yang lain jangan harap. Bahkan mereka malah menganggapnya seperti musuh. Sejak lahir hingga sekarang, dia tetap dianggap sebagai aib keluarga besar Hadiningrat, seseorang yang harusnya dikucilkan, dilupakan dan dianggap tidak ada, walaupun pada kenyataannya ia terlahir dari rahim Gusti Rara Deswita Prabarini, putri sulung keluarga Hadiningrat, seorang konglomerat sekaligus priyayi yang tersohor di negeri ini.Sesampainya di rumah sakit, Arkan melajukan kakinya berlari kecil menuju ruang IGD. Di sana ia mendapati Reno tengah berdiri di depan pintu."Bagaimana, Ren?" tanya Arkan tak sabar."Semuanya mas

    Last Updated : 2023-06-10
  • Ditalak Setelah Melahirkan    Ada Apa Dengan Ayu?

    Bab 84Menghadapi orang-orang yang berbaris dengan wajah tertunduk membuat Arkan merasa muak. Tak ada seorangpun yang berani mendongakkan wajah. Kali ini Arkan benar-benar marah. Urat-urat di tangannya terasa bertonjolan seolah mau keluar. Ingin rasanya ia mengamuk, tetapi Arkan masih bisa menahan diri. Dia tidak boleh gegabah, apalagi menampakkan kepanikannya.Benar apa yang Dahlan katakan. Dia memang tidak bisa mempercayai orang-orang di rumah ini seratus persen. Ah, ternyata bukan cuma orang-orang yang berada di perusahaannya saja yang harus ia waspadai, tetapi juga orang-orang yang berada di rumah ini. Hilangnya Ammar sudah menjadi penanda bahwa ada pengkhianat yang menyusup ke rumah ini dengan kedok bekerja kepadanya."Apa saja kerja kalian?! Kalian ini jumlahnya begitu banyak, masa menjaga seorang wanita dan dua bayi saja tidak bisa?!" Tatapannya laksana bara yang menyala. Dia menunjuk Danang yang juga tertunduk menekuri lantai. Lelaki itulah yang dipercaya oleh Arkan sebagai o

    Last Updated : 2023-06-11

Latest chapter

  • Ditalak Setelah Melahirkan    Ekstra Part 6 (Penutup)

    Ekstra Part 6 (Penutup)Kenapa penyesalan selalu datang terlambat?!Ingin rasanya ia menangis, tetapi tak bisa. Dia seorang laki-laki, pantang baginya untuk menangis. Dia harus tegar menghadapi kenyataan ini. Dialah yang membuat Citra akhirnya menggugat cerai dirinya. Dia yang tidak bisa menerima anak itu. Dia tidak bisa menerima kehamilan Citra, padahal Citra tidak salah. Yang salah disini adalah Kevin yang sudah berbuat curang. Sepanjang pernikahannya dengan wanita itu, dia sudah menyakitinya, bukan membuatnya bahagia. Apalagi ibu dan kakak perempuannya yang selalu saja menindas, menuntutnya macam-macam. Citra sama sekali tidak menemukan ketenangan hidup saat menikah dengannya.Dia pula yang membiarkan kedekatan Citra dengan dokter Budi, direktur rumah sakit ini. Kedekatan yang terjalin karena ia memang tak pernah mendampingi Citra kontrol kehamilan dan kemungkinan faktor itu yang membuat dokter Budi simpati kepada Citra. Sekarang hasilnya apa?!Kedekatan yang membuat Yudha akan sa

  • Ditalak Setelah Melahirkan    Ekstra Part 5

    Ekstra Part 5"Bagaimana, Mbak Citra? Sudah siap?" tanya Dokter Budi. Lelaki itu mendekat saat Melda sudah menyadari kehadirannya.Melda buru-buru menyingkir dari tempat itu lantaran merasa malu karena sudah ketahuan membicarakan orang lain di hadapan yang bersangkutan."Antara siap dan tidak siap sih, Dok." Citra meringis."Sebenarnya saya deg-degan, karena ini pengalaman pertama saya. Tolong dimaklumi ya, Dok.""Tidak apa-apa. Tidak akan terjadi apa-apa. Kami semua sudah mempersiapkan dengan baik. Jangan khawatir Mbak Citra." Tangan lelaki itu terulur, mengusap kepala sang pasien kesayangannya.Lelaki itu merasa bersyukur, kini dia sudah selangkah lebih maju. Hakim sudah ketok palu dan Citra sudah resmi bercerai dari suaminya, walaupun mungkin masa iddahnya baru berakhir setelah wanita ini melahirkan. Ya, hanya sebentar lagi. Sebentar lagi ia bisa menyatakan perasaannya kepada wanita ini. Wanita cantik dan mandiri, sangat pas dengan kriteria wanita idamannya. Dia membutuhkan seoran

  • Ditalak Setelah Melahirkan    Ekstra Part 4

    Ekstra Part 4Niat hati ingin segera meloloskan diri demi menyusul Citra yang sudah lebih dulu masuk ke dalam gedung rumah sakit ini, tapi ternyata Kevin malah dihadang oleh beberapa orang lelaki berseragam petugas medis. Mereka mencekal Kevin dan memaksanya berjalan menuju pintu pagar. Mereka baru melepaskan Kevin setelah lelaki itu berada di luar batas area rumah sakit ini."Sial! Sial!" Lelaki itu mengumpat dalam hati melihat Yudha dan rekannya sudah menghadangnya di depan pintu pagar, sehingga dia tidak bisa lagi menerobos masuk."Pergilah, Kevin. Jangan membuat kekacauan di sini," ujar Yudha dingin. Dia berusaha mengabaikan sejenak kegalauan yang bersarang di hatinya."Aku tidak akan pergi sebelum kalian memberi jalan padaku untuk masuk ke rumah sakit ini. Aku yang lebih berhak mendampingi Citra melahirkan, karena anak itu adalah anakku!" ucap Kevin pongah dengan nada menindas. Tangannya bersedekap di dada. Lelaki itu mendongakkan wajah menatap Yudha yang tak kalah beringas."Keh

  • Ditalak Setelah Melahirkan    Ekstra Part 3

    Ekstra part 3Pengalaman melahirkan sungguh mendebarkan bagi Citra. Dari sejak bangun tidur, mandi, kemudian menyiapkan segala sesuatunya untuk keperluan persalinannya di rumah sakit nanti, lalu sarapan bersama dengan bik Sum dan Melda.Hanya dua orang itu yang menemaninya pergi ke rumah sakit. Tetapi tidak masalah. Citra bersyukur dia memiliki dua orang yang sangat baik dan mau menemaninya dengan tulus.Setelah memastikan keadaan rumah aman dan pintu terkunci rapat, ketiga wanita itu segera masuk ke dalam mobil. Melda yang kebagian menyetir menjalankan mobilnya dengan kecepatan rendah. Hari ini adalah jadwal operasi caesar untuk Citra. Citra memilih melahirkan secara caesar untuk menghindari komplikasi. Usianya yang sudah 40 tahun cukup beresiko jika memaksakan melahirkan secara normal, lagi pula Citra bukan orang yang sanggup menahan rasa sakit.Sekali lagi cara melahirkan itu adalah pilihan. Bukan soal melahirkan secara normal atau operasi, tetapi kembali kepada kesanggupan tiap ca

  • Ditalak Setelah Melahirkan    Ekstra Part 2

    Ekstra part 2"Jangan memikirkan soal sewa, Ri, karena aku yang akan menyewakannya untukmu," sahut Leo berbohong. Padahal sebenarnya apartemen ini adalah apartemen pribadi milik Leo sendiri. Dia tidak menyewanya. Apartemen yang sudah lama tidak pernah ia tinggali, karena Leo memilih untuk tinggal di apartemen sederhana yang sesuai dengan perannya sebagai pengawal pribadi seorang nyonya muda."Tapi..." Riri masih ingin memprotes."Sudahlah, Ri," tukas Leo seraya masuk ke dalam apartemen ini, sembari membawakan barang-barang milik Riri. "Masuklah, jangan cuma berdiri di depan pintu seperti itu. Kamu nggak usah takut padaku."Antara percaya atau tidak, tapi yang jelas hatinya benar-benar gamang. Akhirnya Riri melangkah masuk ke dalam. Apartemen ini benar-benar mewah, dengan ukuran yang cukup luas untuk ia tinggali sendirian. Dia baru berada di area ruang tamu, tapi sudah merasakan aura yang berbeda. Di ruang tamu ada satu set sofa dengan meja kaca di tengah-tengah. Lampu kristal yang me

  • Ditalak Setelah Melahirkan    Ekstra Part 1

    Ekstra Part 1Riri masih menimang amplop berwarna coklat tua di tangannya. Amplop yang diberikan oleh Zakia beberapa jam yang lalu sebelum wanita itu pergi dari rumah ini. Tidak terlalu berat, tetapi Riri yakin, uang yang berada di dalam amplop itu nominalnya cukup besar untuk ukuran dirinya yang hanya orang kecil. Dia belum membukanya, apalagi menghitungnya. Dia masih saja terbawa oleh perasaan.Berat sekali. Rasanya ia ingin menangis saat Zakia memutuskan untuk memberhentikan dirinya sebagai pengasuh Naya. Bukan soal kehilangan pekerjaan, tapi lebih karena perpisahan dengan anak asuhnya. Masih terbayang-bayang semua tingkah anak asuhnya, Aretha Nayyara Az-Zahra yang aktif dan ceria. Balita cantik dan menggemaskan, buah perkawinan nyonya mudanya dengan suami pertamanya.Dia sangat menyayangi anak itu, karena ia pun mengalami hal serupa. Ayah dan ibunya bercerai saat ia masih kecil. Bedanya, Riri memiliki seorang kakak laki-laki yang kemudian bisa menggantikan sosok ayahnya yang pergi

  • Ditalak Setelah Melahirkan    Membuka Lembaran Baru (Tamat)

    Bab 232"Istrimu benar. setidaknya kamu sudah menjalankan kewajiban dan amanah dari dua wanita itu dan kamu sudah menjadi anak dan cucu yang berbakti," ujar Iqbal menghibur seraya menatap wajah menantunya dalam-dalam."Seandainya mereka masih ada, ibu dan nenekmu pasti juga akan berpikiran sama dengan Papa jika melihat kondisimu memprihatinkan seperti ini. Mereka pasti akan memilih keselamatanmu, ketimbang harta yang tidak berarti apa-apa jika dibandingkan dengan nyawamu," ucap Iqbal lagiMendapatkan bujukan bertubi-tubi dari istri dan kedua mertuanya membuat Arkan terdiam. Usul dari Zakia terasa masuk akal. Namun entah kenapa, dia merasa masih berat. Dia menginginkan semua harta peninggalan milik orang yang dicintainya tetap utuh. Dia sangat ingin menjaganya. Dia tahu sekali, jika ia menyerahkan semua itu kepada anggota keluarga Hadiningrat, maka tidak akan lama, semua itu pasti akan lenyap. Keluarga besar Hadiningrat hanya akan tinggal nama. Padahal di masa lalu, keluarga itu sungg

  • Ditalak Setelah Melahirkan    Cinta Itu Ada Disini

    Bab 231Mendapatkan protes dari anak-anak merupakan sesuatu yang paling membuat hati Zakia pedih. Anak-anak benar. Sejak Zakia dan Arkan sibuk mengurus perusahaan masing-masing, perhatian mereka terhadap anak-anak menjadi sangat terbatas.Sejauh ini semua berjalan sebagaimana mestinya. Dengan dibantu tiga baby sister, Zakia tetap bisa mengurus anak-anaknya dengan baik. Hanya saja, perhatian secara khusus tentunya tidak bisa Zakia lakukan setiap waktu.Entah bagaimana hari-hari ke depan, lantaran Arkan yang harus dirawat di rumah sakit, bahkan saat ini belum juga sadar. Remuk redam rasanya hati Zakia membayangkan kemungkinan terburuk. Dia tidak siap untuk kehilangan suaminya, ayah dari anak-anaknya. Pernikahannya dengan Arkan bisa terjadi dengan melewati banyak hal yang tidak mudah mereka lalui. Mereka bisa sampai ke titik ini dengan perjuangan yang keras. Mereka bahkan harus menikah ulang karena Zakia sudah menemukan orang tua kandungnya, yang berarti pernikahan mereka sebelumnya rus

  • Ditalak Setelah Melahirkan    Tugas Leo

    Bab 230"Apa? Leo?!" Sepasang alis Zakia seketika terangkat."Emangnya kenapa, Nak? Ada apa dengan Leo?" tanya Hanna yang sedikit kaget dengan perubahan di wajah putrinya."Mama tau nggak, gara-gara Leo yang mengantarku pulang ke rumah, Mas Arkan sampai terluka parah begini," adu Zakia. Namun Hanna hanya manggut-manggut."Sayang, Leo itu nggak salah. Tugas Leo itu memang untuk menjaga kamu dan dia digaji oleh papa kamu, jadi dia tidak bekerja untuk Arkan," jelas Hanna. Sebenarnya itu tidak perlu di jelaskan, karena Zakia sudah tahu soal posisi Leo."Nggak gitu juga kali, Ma," bantah Zakia seraya mendengus. Dia merasa sangat kesal."Sesuai dengan tugasnya, Leo itu pastinya memprioritaskan keselamatan kamu, meski di sisi lain dia pun peduli dengan suamimu. Buktinya dia balik lagi ke restoran itu, kan? Meskipun kedatangannya sudah terlambat," ujar Hanna. Dia tahu putrinya kesal, tapi Zakia harus menyadari tugas dan kewajiban Leo. Hendrik dan lainnya memang digaji oleh Arkan, tetapi khus

DMCA.com Protection Status